Isna Jumardi
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRADISI MAPPATABE DALAM MASYARAKAT BUGIS DI KECAMATAN TANRALILI KABUPATEN MAROS (ANALISIS IMPLEMENTASINILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TERHADAP PENGAMALAN SILA KEDUA PANCASILA) Hasmawati hasmawati; Isna Jumardi; Abul Mawahib R
JURNAL PENA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros terhadap tradisi mappatabe terhadap pengamalan sila kedua pancasila untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros tidak mengimplementasikan tradisi mappatabe. Jenis Penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Mayarakat yang ada dikecamatan tanralili, guru sekolah, tokoh masyarakat dan tokoh agam a yang berjumlah 34 Informan, yang dilakukan secara sengaja dengan kriteria tertentu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian kesadaran masyarakat dalam mengimplementasikan tradisi mappatabe di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros perlahan-lahan mulai hilang di kalangan masyarakat. Hal ini terbukti dari tingkah laku dan sopan santun seorang saat berinteraksi dengan kedua orang tuanya dan orang-orang di sekitarnya, dapat dilihat lebih banyak anak usia dini yang tidak mengimplementasikan tradisi mappatabe ketimbang orang tua saat ini yang sudah menjadi tradisi sejak dulu. Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros meninggalkan tradisi mappatabe karena kurangnya didikan dari orang tua, akibat pergaulan, dan lebih banyak anak-anak sekarang ini yang lebih sering meggunakan sapaan gaul.
ANALISIS IMPLEMENTASI DANA DESA TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SULAWESI SELATAN MUHAMMAD YUSIN; ISNA JUMARDI; INDRA SATRIANI
JURNAL PENA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alokasi Dana Desa sangat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan perekonomian untuk segala kebutuh kinerja pemerintah dalam mengaplikasikan Dana Desa sebagai penunjang dalam meningkatkan perekonomian serta pemberdayaan masyarakat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah imlementasi dana desa terhadap pemberdayaan masyarakat desa Sulawesi selatan. Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembagunan sumber daya manusia/masyarakat dalam bentuk upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat. Metode  analisis  yang digunakan adalah metodologi penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat seperti BUMDes, Kelompok Tani, Pasar, Industri Rumah Tangga, Peningkatan Sarana Prasarana Kesehatan, Meningkatkan Pendidikan Masyarakat. Bentuk programnya berupa pelatihan, pemodalan/permodalan, bantuan alat produksi, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, promosi,dan penyuluhan program kesehatan dan masih banyak lagi. Manfaatnya masyarakat lebih baik dalam perekonomianya, kesehatan. Dari program pemerintah mengenai trasparansi dalam pengelolaan dananya masih perlu di benahi.
UPAYA PEMANFAATAN MOMENTUM BONUS EMOGRAFI MELALUI FLOATING BOAT CAFE SEBAGAI IKON WISATA BAHARI BERBUDAYA DI PANTAI LAREA-REA KECAMATAN PULAU SEMBILAN KABUPATEN SINJAI Isna Jumardi; Fatahullah Fatahullah
JURNAL PENA Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia mempunyai lingkungan alam yang lengkap dibandingkan dengan Negara lain dan selalu ditemukan tempat-tempat baru yang menarik bagi wisatawan, namun perkembangan tempat wisata khususnya di wisata bahari masih belum cukup karena kurangnya fasilitas, perhatian pemerintah dan masyarakat dalam mengelola Pantai Larea-Rea .Kabupaten Sinjai merupakan wilayah yang kaya akan keindahan alamnya. Salah satunya Pantai Larea-Rea yang memilki objek wisata yang indah dan unik. Namun, potensi yang belum dikembangkan dan dioptimalkan dengan baik, mengakibatkan daya tarik pengunjung masih minim, serta  fasilitas yang terdapat di Pantai Larea-Rea sangat terbatas, sehingga membuat pengunjung tidak berlama-lama di pulau tersebut. Pantai Larea-Rea merupakan Pulau kecil yang tidak berpenghuni dan sangat minim pengunjung tetapi memiliki keindahan dan keunikan tersendiri, Pulau ini perlu dioptimalkan dengan baik agar dapat menarik para wisatawan.Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut Peneliti memberikan sebuah solusi penerapan Floating Boat Café untuk mengoptimalkan Pantai Larea-Rea menjadi tempat wisata indah dan unik seperti pulau-pulau pada umumnya sekaligus memberikan pengajaran budaya kepada para pengunjung.Floating boat cafe dapat mengoptimalkan daerah pesisir dan laut sebagai ikon wisata budaya dan bahari serta dapat memperkenalkan budaya Sinjai sebagai salah satu ikon wisata.Jenis penelitian karya tulis Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut H. B. Sutopo, penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi, Pengoptimalan Pantai Larea-Rea agar dapat meningkatkan pengunjung, meningkatkan perekonomian bagi masyarakat pesisir, meningkatkan kreativitas dan inovasi pemerintah dalam kemajuan budaya lokal agar tidak terlupakan serta tercapainya hubungan antara wisatawan, masyarakat, dan pemerintah.Floating Boat Café jugadapat memberikan pembelajaran bagi para pengunjung mengenai budaya seperti kuliner khas Sinjai, Tari-tarian dan beberapa pajangan foto tokoh-tokoh penting terdahulu, agar masyarakat dapat mengingat dan mengenal kembali tokoh-tokoh terdahulu diSinjai. Sehingga para pengunjung dan masyarakat Sinjai merasa bangga akan budaya yang selama ini hampir tertutupi oleh budaya-budaya barat.