Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENGUASAAN PSIKOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Mustahidang Usman; Nurhidaya M
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 02 (2017): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.838 KB) | DOI: 10.26618/jtw.v2i02.1039

Abstract

ABSTRAK Jenis penelitian adalah penelitian Survey dengan pendekatan metode kuantitatif dengan mengeksplorasi data dilapangan dengan metode analisis deskriktif kuantitatif. Mengingat bahwa populasi guru di sekolah ini kurang dari 100 orang guru maka penetapan sampel pada penelitian ini adalah sampel populasi atau keseluruhan dari populasi yaitu 18 guru.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penguasaan psikologi pembelajaran terhadap peningkatan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa yaitu Bahwa penguasaan psikologi pembelajaran, mulai dari memahami siswa sebagai pelajar, memilih metode yang sesuai keadaan peserta didik, membantu peserta didik yang kesulitan dalam belajar dan lain sebagainya , sangat dituntut untuk dimiliki oleh seorang guru, agar seorang guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan efektif. Tingkat kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa yaitu sudah baik, terbukti dari pemahaman guru tersebut tentang 4 rana kompetensi ( paedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional) yang cukup luas dan penilaian dari rekan-rekan guru tentang kompetensi yang dimilikinya yang mencapai 97,2 % atau 16 orang guru menjawab baik. Kata Kunci : Psikologi  Pembelajaran Kompetensi Guru  ABSTRACT The type of research was survey research with quantitative method approach by exploring field data with quantitative descriptive analysis method. Given that the teacher population in this school was less than 100 teachers then the determination of the sample in this study was the sample population or the entire population of 18 teachers. The results of this study indicate that the mastery of learning psychology on improving the competence of teachers of Islamic Education in SMA Muhammadiyah Sungguminasa Gowa District that was mastery of learning psychology, ranging from understanding students as students, choosing methods appropriate to the state of learners, helping learners who have difficulty in learning and etc., was required to be owned by a teacher, so that a teacher can create a conducive and effective learning atmosphere. The level of competence of teachers of Islamic Education in SMA Muhammadiyah Sungguminasa Gowa District was good, proven from the teacher's understanding of the 4 broadest range of competence (paedagogic, social, personality, and professional), and the assessment from the teachers about their competence reached 97.2% or 16 teachers answered well. Keywords: Psychology of Teacher Competency Learning
Utilization of Digital Media to Restore Reading Interest for University Students Sumiati Sumiati; Nurhidaya M; Mumtahanah Mumtahanah; Ratna M; Shilsilah Nurfadilah Asmi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.129 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1466

Abstract

The purpose of this research is to use digital media to rekindle a love of reading among students at the Faculty of Islamic Religion at Unismuh Makassar. Studying how people read with digital media is crucial, as such platforms are now an integral part of most people's lives, and notably those of the digital native millennial generation. Digital media is a type of digital content that can be played by digital media players. Students' behavior and routines have been impacted by the prevalence of digital technology in their lives. Reading books is one activity that has experienced significant change among the younger population, particularly among students. Most students today choose to use search engines on their mobile devices to find the information they need for class. The purpose of this study was to collect comprehensive data on how to rekindle students' love of reading through the creative use of existing digital media. A quantitative strategy was employed in the study's analysis. Students fill out a survey to help gather information. Frequency analysis is used to determine how frequently each answer was provided in the collected data. Parametric analysis is supplemented with descriptive analysis to provide light on what may be done to rekindle a love of reading among Unismuh Makassar students. The findings demonstrate a daily digital media consumption rise, from three to twelve hours on average.
KONSEP MOHAMMAD FAUZIL ADHIM TENTANG PENDIDIKAN KEIMANAN PADA ANAK Nidaa‘an Khafiyya; Mutakallim Sijal; Nurhidaya M
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 2, No 01 (2022): IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya penggalian konsep Mohammad Fauzil Adhim tentang pendidikan keimanan pada anak. Adapun rumusan masalahnya pada skripsi ini adalah (1) Bagaimana konsep pendidikan keimanan yang harus diajarkan kepada anak menurut Muhammad Fauzil Adhim? (2) Bagaimana metode-metode pendidikan keimanan kepada anak menurut Muhammad Fauzil Adhim?. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan menganalisa buku-buku atau teks yang berkaitan dengan pemikiran Mohammad Fauzil Adhim.  Buku-buku mengenai pendidikan keimanan, mendidik anak serta tulisan tentang parenting baik di artikel, penelitian, disertasi maupun jurnal yang dikumpulkan kemudian analisis terkait dengan pembahasan Konsep Mohammad Fauzil Adhim tentang Pendidikan Keimanan pada Anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) menurut Mohammad Fauzil Adhim keimanan adalah kesediaan untuk mengakui, menerima dan berserah diri kepda Allah Ta’ala yang dinyatakan secara lisan dan diwujudkan dengan perbuatan, serta mengikatkan diri dengan Islam dan memiliki komitmen kepadanya, menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pegangannya didalam kehidupan. Adapun secara garis besar menurut Mohammad Fauzil Adhim materi pendidikan keimanan pada anak yaitu dengan mengenalkan Allah kepada anak seperti membacakan kalimat tauhid pada anak, membina iman anak, mengajarkan Al-Qur’an, menumbuhkan kecintaan anak terhadap agama Islam, mengajarkan mereka berislam dengan Ihsan dan mendorong untuk berdakwah. (2) metode pendidikan keimanan menurut Mohammad Fauzil Adhim adalah metode motivasi, kasih sayang, pembiasaan, keteladanan nasihat dan ditambah dengan metode hukuman.
Social Character Education in the Perspective of the Qur'an and Hadith Nurhidaya M; Basir, Abd; Barni, Mahyuddin; Khaeruddin, Ahmad
Al Qalam Vol. 40 No. 2 (2023): July-December 2023
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alqalam.v40i2.9812

Abstract

This research discusses the meaning of social education and its value ​​in forming social character from the perspective of the Qur’an and Hadith. The assessment was done through a literature review, taking references from commentaries, books, journals, and related articles, accessed online via the Internet network. There are many values ​​of social character education taught in the Qur'an and Hadith, such as brotherhood, mutual help, caring, forgiveness, tolerance, mutual giving, not being individualistic, and giving each other space to others. Many more social and community education values ​​are presented in the Al-Qur'an and Hadith, which can be used to form social character. Due to limitations, several examples of social and social education values are taken, ​​as informed in the Al-Qur'an and Hadith.
KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (PROBLEMATIKA, TANTANGAN DAN LINTASAN SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA) Nurhidaya M; Hamdan; Ani Cahyadi
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.398

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan untuk memenuhi tuntutan masyarakat modern. Sejak pertama kali diperkenalkan di nusantara hingga saat ini, kurikulum pendidikan Islam terus berkembang sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, tantangan masih tetap ada, termasuk keterbatasan dalam metode pengajaran, integrasi nilai-nilai Islam dengan kemajuan ilmu pengetahuan, dan kesiapan sumber daya manusia. Secara historis, kurikulum ini telah melalui beberapa fase penting: masa kolonial, masa pasca kemerdekaan, dan era globalisasi. Setiap fase memperkenalkan tantangan dan kebijakan yang unik dalam pengembangan pendidikan Islam. Pemerintah Indonesia, melalui regulasi seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan kurikulum berbasis kompetensi, telah berupaya mengintegrasikan pendidikan Islam ke dalam sistem pendidikan nasional. Namun, integrasi ini sering kali menimbulkan dilema antara pelestarian nilai-nilai Islam dan penerimaan terhadap ilmu pengetahuan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada penelitian kepustakaan untuk mengkaji perkembangan historis, tantangan, dan solusi terkait kurikulum pendidikan Islam di Indonesia. Temuan penelitian menunjukkan adanya masalah yang terus berlangsung, seperti dikotomi antara ilmu agama dan ilmu sekuler, sentralisasi kurikulum, serta kelebihan muatan kurikulum. Penelitian ini juga menyoroti perlunya reformasi menyeluruh, pengembangan profesionalisme guru, serta integrasi pendidikan Islam dan pendidikan sekuler untuk menghasilkan lulusan yang seimbang dan kompetitif. Kurikulum yang adaptif dan responsif sangat penting untuk menjaga relevansi pendidikan Islam di tengah perubahan global yang cepat, guna memastikan bahwa generasi mendatang memiliki integritas moral yang kuat, pengetahuan agama yang solid, dan keterampilan yang beragam.