Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISA DISTRIBUSI CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM DI STASIUN PENGUKUR HUJAN TERPILIH DI WILAYAH KLATEN PERIODE 2008-2018 Pudyastuti, Purwanti Sri; Musthofa, Rizal Ahmad
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.1/Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.777 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i1.11589

Abstract

Data hujan merupakan data penting untuk mendesain beragam bangunan infrastruktur keairan seperti kanal banjir, bendungan, jaringan irigasi, jembatan, tanggul, dan saluran air hujan. Analisis statistik perlu diterapkan dalam analisis data hujan untuk memperkirakan nilai masukan yang relevan dalam perencanaan infrastruktur keairan. Penelitian ini berupa analisis statistik hujan harian maksimum pada periode tahun 2008 ? 2018 di beberapa stasiun terpilih di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, untuk mengetahui distribusi probabilitas yang sesuai di lokasi penelitian, yaitu di stasiun pengukur hujan Prambanan, Kebonarum, Tulung, Juwiring, dan Trucuk,. Analisis statistik yang dilakukan adalah analisis frekwensi untuk mengetahui distribusi probabilitas yang sesuai pada lokasi penelitian. Dengan  menerapkan distribusi probabilitas yang sesuai diharapkan akan diperoleh nilai masukan yang relevan dalam perencanaan infrastruktur keairan di masa yang akan datang. Aplikasi AProb_41 digunakan pada penelitian ini untuk hitungan analisis frekuensi. Pemilihan distribusi probabilitas yang sesuai diuji dengan menggunakan metode metode Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa untuk data hujan harian maksimum periode 2008 ? 2018 distribusi probabilitas yang sesuai digunakan di stasiun pengukur hujan Prambanan, Kebonarum, Tulung dan Trucuk adalah distribusi probabilitas Log Pearson Tipe III. Sedangkan untuk stasiun pengukur hujan Juwiring yang sesuai adalah distribusi probababilitas Normal.Kata kunci: analisis frekuensi, AProb_41, distribusi probabilitas, infrastruktur keairan.
ANALISA DISTRIBUSI CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM DI STASIUN PENGUKUR HUJAN TERPILIH DI WILAYAH KLATEN PERIODE 2008-2018 Pudyastuti, Purwanti Sri; Musthofa, Rizal Ahmad
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.1/Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.777 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i1.11589

Abstract

Data hujan merupakan data penting untuk mendesain beragam bangunan infrastruktur keairan seperti kanal banjir, bendungan, jaringan irigasi, jembatan, tanggul, dan saluran air hujan. Analisis statistik perlu diterapkan dalam analisis data hujan untuk memperkirakan nilai masukan yang relevan dalam perencanaan infrastruktur keairan. Penelitian ini berupa analisis statistik hujan harian maksimum pada periode tahun 2008 ? 2018 di beberapa stasiun terpilih di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, untuk mengetahui distribusi probabilitas yang sesuai di lokasi penelitian, yaitu di stasiun pengukur hujan Prambanan, Kebonarum, Tulung, Juwiring, dan Trucuk,. Analisis statistik yang dilakukan adalah analisis frekwensi untuk mengetahui distribusi probabilitas yang sesuai pada lokasi penelitian. Dengan  menerapkan distribusi probabilitas yang sesuai diharapkan akan diperoleh nilai masukan yang relevan dalam perencanaan infrastruktur keairan di masa yang akan datang. Aplikasi AProb_41 digunakan pada penelitian ini untuk hitungan analisis frekuensi. Pemilihan distribusi probabilitas yang sesuai diuji dengan menggunakan metode metode Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa untuk data hujan harian maksimum periode 2008 ? 2018 distribusi probabilitas yang sesuai digunakan di stasiun pengukur hujan Prambanan, Kebonarum, Tulung dan Trucuk adalah distribusi probabilitas Log Pearson Tipe III. Sedangkan untuk stasiun pengukur hujan Juwiring yang sesuai adalah distribusi probababilitas Normal.Kata kunci: analisis frekuensi, AProb_41, distribusi probabilitas, infrastruktur keairan.
Analisa Distribusi Curah Hujan Harian Maksimum di Stasiun Pengukur Hujan Terpilih di Wilayah Klaten Periode 2008-2018 Purwanti Sri Pudyastuti; Rizal Ahmad Musthofa
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13/No.1/Juli 2020
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.777 KB) | DOI: 10.23917/dts.v13i1.11589

Abstract

Data hujan merupakan data penting untuk mendesain beragam bangunan infrastruktur keairan seperti kanal banjir, bendungan, jaringan irigasi, jembatan, tanggul, dan saluran air hujan. Analisis statistik perlu diterapkan dalam analisis data hujan untuk memperkirakan nilai masukan yang relevan dalam perencanaan infrastruktur keairan. Penelitian ini berupa analisis statistik hujan harian maksimum pada periode tahun 2008 – 2018 di beberapa stasiun terpilih di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, untuk mengetahui distribusi probabilitas yang sesuai di lokasi penelitian, yaitu di stasiun pengukur hujan Prambanan, Kebonarum, Tulung, Juwiring, dan Trucuk,. Analisis statistik yang dilakukan adalah analisis frekwensi untuk mengetahui distribusi probabilitas yang sesuai pada lokasi penelitian. Dengan  menerapkan distribusi probabilitas yang sesuai diharapkan akan diperoleh nilai masukan yang relevan dalam perencanaan infrastruktur keairan di masa yang akan datang. Aplikasi AProb_41 digunakan pada penelitian ini untuk hitungan analisis frekuensi. Pemilihan distribusi probabilitas yang sesuai diuji dengan menggunakan metode metode Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa untuk data hujan harian maksimum periode 2008 – 2018 distribusi probabilitas yang sesuai digunakan di stasiun pengukur hujan Prambanan, Kebonarum, Tulung dan Trucuk adalah distribusi probabilitas Log Pearson Tipe III. Sedangkan untuk stasiun pengukur hujan Juwiring yang sesuai adalah distribusi probababilitas Normal.Kata kunci: analisis frekuensi, AProb_41, distribusi probabilitas, infrastruktur keairan.
ANALISA PEKERJAAN TIMBUNAN COVERDAM PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN JLANTAH KABUPATEN KARANGANYAR Rohmad Fitri Yadi; Purwanti Sri Pudyastuti; Muhammad Hasan Wicaksono
Jurnal Education and Development Vol 11 No 2 (2023): Vol.11 No.2.2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.067 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i2.3279

Abstract

Bendungan merupakan salah satu bangunan infrastruktur bidang sumber daya air yang penting dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Saat ini masyarakat sudah dihadapkan pada kenyataan bahwa ketersediaan sumber daya air sudah sangat kritis karena kondisi iklim yang fluktuatif antara debit hujan yang besar dan air yang semakin hari semakin menurun. Salah satu penanganan yang terbaik adalah dengan pendekatan struktural, yaitu membangun penampung–penampung air seperti bendungan.Penelitian dilkukan dengan cara survey lapangan dengan kegiatan wawancara dan observasi di lapangan. Analisa yang digunakan pada penelitian ini,yaitu analisa mengenai topik yang menyangkut tentang pekerjaan timbunan coverdam pada zona inti,zona filter,zona random,dan zona rip-rap proyek pembangunan bendungan jlantah jatiyoso. Dari perhitungan volume yang telah dilakukan dengan menggunakan metode potongan melintang rata-rata bahwa kebutuhan timbunan pada bangunan coverdam zona inti adalah 31.826,9970 m3 ,zona filter sebanyak 20.363,5303 m3 ,zona random sebanyak 546.874,987 m3, serta zona rip-rap sebanyak 34.384,15 m3.Pengujian kepadatan lapangan dengan menggunakan metode sandcone test dan water replcement test.Pengujiann permeabilitas dengan menggunakan metode falling head test.
Evaluasi dan Perancangan Ulang Desain Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Dewi, Nadera Tiara; Wibowo, Gurawan Djati; Pudyastuti, Purwanti Sri; Isnugroho, Isnugroho
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16/No.2/Desember 2023
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/dts.v16i2.23275

Abstract

Air limbah dari operasional rumah sakit mengandung kadar yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Maka, air limbah itu perlu dikelola dengan IPAL supaya penuhi standar baku mutu sebelum air limbah dibuang ke badan air. Studi ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan mengumpulkan data pada IPAL eksisting dan dievaluasi. Hasil uji laboratoium pada inlet air limbah di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang memiliki COD yakni 104,5 mg/L, BOD 53,1 mg/L, TSS yakni 81 mg/L, pH yakni 7,62, dan suhu yakni 30,4 °C. Hasil uji air limbah pada outlet IPAL eksisting masih memenuhi syarat baku mutu Peraturan DIY No. 7 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah, namun IPAL eksisting masih mengandung lumpur yang tinggi. Sehingga, diperlukan perancangan ulang desain IPAL dengan kelayakan bangunan 10 tahun kedepan dengan sistem IPAL rencana ialah anaerob dan aerob dengan metode DEWATS. Komponen IPAL yang didesain ialah grease trap, bak ekualisasi, bak pengendap awal/settler, anaerobic baffled reactor, anaerobic filter, aerobic ponds, dan polishing pond. IPAL yang direncanakan menghasilkan COD effluen yakni 3,67 mg/L, BOD effluen yakni 1 mg/L, dan TSS effluen yakni 1,54 mg/L yang sudah penuhi standar baku mutu Peraturan DIY No. 7 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah.
Green Waterfront City, Future Perspectives for Sustainable City in Tidal Flooding Prone Area at Northern Semarang Hanif, Ivan Muhammad; Pudyastuti, Purwanti Sri; Sulaiman, Muhammad Isa; Aisyah, Shafara
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16/No.2/Desember 2023
Publisher : Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/dts.v16i2.23274

Abstract

Due to their low topography and flat terrain, Semarang's northern coastal areas are vulnerable to tidal flooding. This paper explains the concept of Green Waterfront City for northern coastal areas of Semarang.  The concepts include: the design of mangrove forest areas on Semarang's North Coast as a natural, eco-friendly barrier that withstands sea abrasion; the concept of an artificial embankment made of natural materials that collects sediment and turns into a dike to reduce sea abrasion; and amphibious housing, which is a versatile, light-colored, eco-friendly residential area. Should the concept be put into practice, it would create advantages in some aspects such as: a) Socially, people affected by the tidal floods on the north coast of Semarang will be provided with appropriate housing and permitted to go back to where they previously lived; b) Economy: Communities affected by tidal floods on Semarang's north coast will see an increase in their economic worth in the fishing and tourism industries through the introduction of Silvofishery; c) Environment: The development of Green Waterfront City for northern coastal areas of Semarang can mitigate the negative environmental effects of tidal flooding and sea abrasion.
EVALUASI KAPASITAS BENDUNG UNTUK PERENCANAAN CHECKDAM SEBAGAI PENGENDALIAN SEDIMENTASI DI BENDUNG LOGUNG Utomo, Pambudi Nur; Solikin, Mochamad; Pudyastuti, Purwanti Sri; Sunarjono, Sri
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol. 29 No. 1 (2024): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v29i1.5650

Abstract

Sedimentation that occurs in the Logung Weir in Kudus Regency can reduce the capacity of irrigation services. The conturmeisure for sediment by build a check dam or normalization. The methods used in this analysis include hydrological analysis using the Hec-HMS application to obtain a 50 year planned flood discharge, erosion rate analysis using the Universal Soil Loss Equation (USLE) method and sediment analysis using the Sediment Delivery Ratio (SDR) method. Furthermore, comparing the efficiency between normalization work and making check dams and their maintenance. Analysis of the amount of sediment in the Logung Dam catchment is 1.18 mm/year with a sedimentation rate of 0.27%, which is 4750.87 m ³/year. The sediment storage capacity at Logung Weir is 1,918.00 m ³, it is necessary to increase the storage capacity of 2,832.61 m ³. For scenario 1, normalization/dredging is carried out 3 times a year, with an operational cost of IDR 707,425,977.00/year. Within a period of 50 years the total cost that must be incurred is Rp. 155,503,120,928.41. Scenario 2 is the construction of a check dam at the upstream of Logung Weir, the location is suggested at Sta. 11+50. The cost required Rp. 4,171,067,132.16 for construction and annual dredging costs of Rp. 235,808,659.01. Within a period of 50 years the total costs to be incurred amounted to 56,005,440,774.97. Comparison of the 2 scenarios shows that a more efficient long-term value is the construction of check dams and their operations.
EVALUASI PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI WONOTORO TAHUN 2019 SAMPAI 2021 Rahmadi, Wahyu; Solikin, Mochamad; Jumadi, Jumadi; Pudyastuti, Purwanti Sri; Harnaeni, Senja Rum
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol. 29 No. 1 (2024): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v29i1.5656

Abstract

Evaluation or irrigation network maintenance is needed to determine and function of irrigation network after maintenance. One of the irrigation networks whose maintenance needs to be evaluated is the Wonotoro irrigation network. The irrigation network receives continuous maintenance every year, both routine and periodic maintenance. This study aims to evaluate the physical condition of the wonotoro irrigation network in 2019 to 2021, analyze trends in the condition of the network after maintenance from 2019 to 2021 and measure the efficiency of irrigation water distribution in 2021, in this study using a quantitative descriptive method. The results showed that in 2019 the condition was 80.02% of the classification slighty damaged, in 2020 the condition was 79.14% of the classification moderately damaged and in 2021 the condition was 77.80% of the classification moderately damaged. The trend of the physical condition of the Wonotoro irrigation network has decreased every year. The decline in conditions from 2019 to 2020 was 0,88% while from 2020 to 2021 it had decreased by 1,33%. Measurement of the efficiency of irrigation water distribution in 2021 is 49.39%.
Drought Analysis Using Various Drought Indices in Sub-District Ngemplak Mulya, Agus Budi; Pudyastuti, Purwanti Sri; Isnugroho, Isnugroho; Budinetro, Hermono
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17/No. 2/Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/dts.v17i2.6134

Abstract

The study namely Drought Analysis Using Various Drought Indices in District Ngemplak, Boyolali offers a comprehensive examination of drought phenomena in the Ngemplak, Boyolali district through the lens of var­ious drought indices, aiming to understand the impact on agricultural productivity and propose effective water management strategies. Using data from 2009 to 2023, this study used SPI and PDSI.  Focusing on the Ngem­plak, Boyolali district, this research identifies the most relevant drought indices tailored to the local climatic and geographical contexts, analyzes the correlation between these indices and the productivity of primary crops, and suggests sustainable water management practices to mitigate drought risks. The study underscores the importance of adopting a multifaceted and adaptive water management framework, incorporating sophisticated irrigation technologies, and fostering policy reforms to enhance water use efficiency and resilience against climatic variability. It calls for collaborative efforts involving stakeholders across different sectors to implement these recommendations, ensuring the sustainability of water resources and agricultural productivity in the face of drought challenges.
The Influence Of Self-Efficacy And Self-Control On Dietary Behavior Of Adolescents At Risk Of Non-Communicable Diseases Miradwiyana, Bara; Sunarjono, Sri; Sri Pudyastuti, Purwanti
Jurnal Health Sains Vol. 6 No. 7 (2025): Journal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v6i7.2658

Abstract

During the Covid-19 pandemic, people with heart disease are patients who are at high risk of severe severity if exposed (Indonesian Association of Cardiovascular Specialists, 2020). Chairman of the Central Board of the Indonesian Association of Cardiovascular Specialists (PERKI), Isman Firdaus, said that the Covid-19 pandemic which has been going on since the end of 2019 has become a concern for heart disease sufferers. Considering that exposure to any infection, including Covid-19 infection, can worsen cardiovascular diseases such as the recurrence of coronary heart disease or chronic heart failure (RI, 2019). One of the important efforts in preventing the occurrence of cardiovascular disease that can be done is to identify the risk factors for cardiovascular disease from each individual. There are several models to detect risk, one of which is by using the Jakarta cardiovascular score [2]. Health promotion is also one of the efforts in managing modifiable risk factors for heart disease (Handayani, 2010). Health promotion is expected to prevent risky behaviors that lead to an increased incidence of heart disease in the long term. This study aims to see the effectiveness of early detection and health promotion on changes in attitudes and lifestyles of residents at risk of heart disease after the covid-19 pandemic. The research method in this study uses a quasi-experimental design with a total of 30 respondents in a group of 1. The research was conducted in the working area of the Puskesmas of Pasar Minngu District, Jakarta. The results showed that after intervention by conducting early detection and providing health promotion, there was a change in attitude of 0.8 points, from 88.13 (before the intervention) to 88.95 (after the intervention). The results of the T test were obtained p value = 0.004, meaning that statistically there was a significant difference between before and after the intervention. The respondents' lifestyle also changed by 5.5 points, from 66.03 (before the intervention) to 71.62 (after the intervention) with p value = 0.004 which means that statistically there is a significant difference between before the intervention and after the intervention was carried out.