Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Serbuk Batu Kapur terhadap Uji Tekan Beton Nurul Rochmah; Gede Sarya
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 4: Desember 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i4.13

Abstract

ABSTRAK Semakin banyaknya permintaan akan semen akibat dari pembangunan konstruksi yang memakai material beton semakin meningkat, mengakibatkan semakin lama harga semen mengalami kenaikan. Sehingga dalam penelitian ini untuk meminimalisir pemakaian semen dalam campuran beton, penggunaan semen disibstusikan dengan serbuk yang terbuat dari batu kapur. Dipilih batu kapur karena senyawa yang ada dalam batu kapur mirip dengan senyawa yang di kandung dalam semen. Adapun proporsi yang dipakai dalam substitusi ini menggunakan serbuk batu kapur dengan persentase kelipatan 5% mulai dari 0% sampai 20%. Dari Hasil Uji tekan diperolehuji tekan optimal dari variasi serbuk kapur dan serbuk semen adalah pada variasi 10% sebesar 12,7 N/m2. Kata kunci: campuran beton, optimal, semen, serbuk kapur, uji tekan ABSTRACT The increasing demand for cement as a result of the construction of construction that uses concrete materials has increased resulting in the longer the price of cement has increased. So that in this study to minimize the use of cement in concrete mixtures, the use of cement is discussed with powder made of limestone. Limestone is chosen because the compounds in limestone are similar to compounds contained in cement. The proportion used in this substitution uses limestone powder with a percentage of a multiple of 5% ranging from 0% to 20%. From the compressive test results obtained optimal pressure test from the variation of lime powder and cement powder is at a variation of 10% by 12.7 N/m2. Keywords: concrete mixture, optimal, cement, limestone powder, pressure test
PENGARUH PERUBAHAN INTENSITAS MATAHARI TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL SURYA Subekti Yuliananda; Gede Sarya; RA Retno Hastijanti
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v1i02.545

Abstract

Fuel oil and coal are formed from fossil utilized as the primary energy source power plants owned by the state electricity company where its presence increasingly depleted. As an energy that can not be renewed will make the higher resale value, so that the necessary studies and research in renewable energy as a source of electrical energy from solar energy one. The use of renewable energy is an alternative to reduce energy demand and optimizing to PLN natural potential. Solar cells are a technology that converts sunlight into electrical energy. The purpose of this study was to determine the relationship of the light intensity output power at a solar cell panel. This research method is the measurement of the intensity of the sun in a real and measuring the output power of solar cell panels that, as for the materials used are lumen meter is used to measure the intensity of sunlight, the multimeter is used for measuring voltage and current, battery charge regulator with a capacity of 10 A, Panel cell with a capacity of 50 Wp solar and battery 65 Ah. Tests conducted for 6 days, each day of testing starting at 6:00 to 18:00. The results showed that the light intensity is highest between the hours of 11:00 to 13:00 with the value of the light intensity of 98,000 lux - 116 200 lux, while the power output of solar cells with a high of 14.80 watts of light intensity measured 116 200 lux.Keywords: solar cells; light intensity; output power; renewable energy
ANALISIS KERUSAKAN JALAN LOKAL PRIMER DI KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) Irvan Dwi Putra Yono; Gede Sarya; Dika Ayu Safitri
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.334

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat yang sangat penting dalam aspek kegiatan manusia. Kondisi jalan diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna prasarana jalan raya. Kondisi jalan yang baik akan mempengaruhi mobiltas manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehingga diperlukan pemeliharaan jalan yang baik. Pemeliharaan jalan yang baik perlu data pendukung untuk memudahkan perencanaan, maka dari itu diperlukan data kerusakan jalan yang menginformasikan berat atau tidaknya kerusakan jalan pada suatu ruas jalan. Salah satu metode yang dapat membantu melakukan penilaian kondisi kerusakan jalan adalah metode Pavement Condition Index (PCI). metode ini relatif lebih mudah dilakukan, tidak membutuhkan alat berat, tidak mengganggu lalu lintas, dan waktu survei yang lebih fleksibel, selain itu dengan metode PCI ini memberikan suatu cara yang lebih detail daripada metode lain dalam pencatatan jenis serta tingkat keparahan kerusakan, jenis kerusakan dan satuan pengukuran. Yang digunakan dalam penelitian ini data survei kerusakan jalan yang telah dilakukan dengan deskriptif Kuantitatif. Hasil menunjukan bahwa dari 21 ruas jalan lokal primer Kecamatan Buduran Kabupaten sidoarjo dengan kondisi sempurna (excelent) sebanyak 4 ruas, dengan Kondisi Sangat Baik (Very Good) Sebanyak 7 ruas, dengan kondisi baik (Good) sebanyak 8 ruas, dan dengan kondisi sedang (Fair) sebanyak 2 ruas.
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF (TCTO) PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL AUSTINOV SURABAYA Ortison Jhon Welber Duwit; Gede Sarya
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.404

Abstract

Pada perencanaan proyek konstruksi waktu dan biaya merupakan aspek yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan suatu proyek. Waktu dalam penyusunan jadwal proyek dilakukan untuk monitoring kemajuan proyek agar proyek dapat selesai tepat waktu. Aspek biaya dalam pelaksanaan proyek dimaksudkan untuk mengontrol biaya saat pelaksanaan proyek. Namun dalam pelaksanaan proyek terkadang terjadi ketidaksesuaian antara perencanaan dengan kondisi existing di lapangan yang menyebabkan keterlambatan. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap proyek tersebut dan dituangkan dalam tulisan yang berjudul “Analisis Biaya Dan Waktu Dengan Metode Time Cost Trade Off (TCTO) Pada Proyek Pembangunan Hotel Austinov Surabaya” Dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi pada pekerjaan yang mengakibatkan keterlambatan sehingga pekerjaan tersebut di tunda maka itu penulis memilih judul di atas untuk meminimalisir biaya dan waktu. Sehingga dapat membuktikan apakah dalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut pengawasan dan pengendalian sudah dilakukan dengan baik atau tidak. Hasil dari perhitungan menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO), diketahui biaya normal proyek sebesar Rp.6,254,643,800.00 setelah dilakukan crashing dengan penambahan jam kerja maka diperoleh biaya sebesar Rp.6,327,240,800.00. Diketahui durasi normal proyek yaitu 25 Minggu kelender. Kemudian setelah dilakukan proses crashing dengan mengurangi 1 Minggu durasi pekerjaan yang berada pada lintasan kritis maka durasi setelah dipercepat menjadi 20 Minggu
Critical Path Method Pada Proyek Konstruksi Preservasi Jalan SP. ITCHI-SP.3 Riko Segmen II Penajam Paser Utara untuk Mengendalikan Biaya dan Waktu Aldo Dwizadana Akbar; Gede Sarya
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v16i1.755

Abstract

Abstract. Delays in project completion can be caused by ineffective project management, modifications to specifications made by planners, and delays in material procurement. SP road preservation construction project completion. ITCHI – SP. 3 Riko Segment II could be delayed as a result of alterations to piling specifications by the planner and delays in the procurement of piles. An effective and efficient network and the acceleration of project activities are required to prevent project completion delays. In this study, activities on the project's critical path are analyzed using the Critical Path Method and Microsoft Project 2013 software. The purpose of this research is to analyze the activities on the project's critical path, as well as the cost and duration of work items on the project's critical path. Additionally, the duration of the SP road preservation construction project will be analyzed. After expediting work along the critical path, ITCHI – SP. 3 Riko Segment II was completed. The original project completion time of 344 calendar days can be shortened to 240 calendar days for a fee of IDR 51,153,849,429.30. Keywords: Critical Path Method, Microsoft Project 2013, Project acceleration. Abstrak. Keterlambatan penyelesaian proyek dapat disebabkan oleh manajemen proyek yang tidak efektif, modifikasi spesifikasi yang dilakukan oleh perencana, dan keterlambatan pengadaan material. Penyelesaian proyek pembangunan preservasi jalan SP. ITCHI – SP. 3 Riko Segmen II dapat mengalami keterlambatan akibat perubahan spesifikasi tiang pancang oleh perencana dan keterlambatan pengadaan tiang pancang. Jaringan kerja yang efektif dan efisien serta percepatan kegiatan proyek diperlukan untuk mencegah keterlambatan penyelesaian proyek. Pada penelitian ini, aktivitas pada jalur kritis proyek dianalisis menggunakan Critical Path Method dan software Microsoft Project 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas pada jalur kritis proyek, serta biaya dan durasi item pekerjaan pada jalur kritis proyek. Selain itu, durasi proyek pembangunan preservasi jalan SP akan dianalisis. Setelah mempercepat pekerjaan di sepanjang jalur kritis, ITCHI – SP. 3 Riko Segmen II selesai. Waktu penyelesaian proyek yang semula 344 hari kalender dapat dipersingkat menjadi 240 hari kalender dengan biaya Rp 51.153.849.429,30. Kata Kunci: Critical Path Method, Microsoft Project 2013, Percepatan Proyek