JULI SOEMIRAT
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Partisipasi Masyarakat terhadap Sistem Pengelolaan Sampah di Kelurahan Sukaluyu FINKA AYU PRATIWI; JULI SOEMIRAT; SITI AINUN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v6i1.%p

Abstract

AbstrakMeningkatnya timbulan sampah salah satunya dipengaruhi oleh semakin bertambahnya jumlah penduduk. Peningkatan timbulan sampah di Kota Bandung pada tahun 2014 yaitu sebesar 1.523 ton/hari sedangkan tahun 2015 sebesar 1.670 ton/hari. Meskipun demikian, tingkat pelayanan sampah di Kota Bandung pada tahun 2015 sebesar 51,85%. Artinya, sekitar 48,15% tidak terkelola, sehingga perlu adanya partisipasi dari masyarakat. Oleh karena itu, dalam upaya mengatasimasalah sampah, perlu dilakukan peningkatan peran serta masyarakat sejak dari sumber. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan partisipasi masyarakat terhadap sistem pengelolaan sampah di Kelurahan Sukaluyu. Pengukuran tingkat partisipasi masyarakat dengan menggunakan konsep 8 (delapan) tangga dari Arnstein. Data penelitian diperoleh melalui wawancara yang dianalisis dengan menggunakan regresi linear sederhana. Hasil pengukuran partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat terbesar terdapat pada tingkat manipulasi sebesar 63% dan sebesar 77,9% adanya pengaruh dari sistem terhadap partisipasi masyarakat. Disarankan dengan adanya pendidikan lingkunganmaka akan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah.Kata Kunci : Arnstein, Pengelolaan Sampah, Tingkat Partisipasi Masyarakat, Kelurahan Sukaluyu,
Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kelurahan Cigadung SARA NISSA FAUZAN; JULI SOEMIRAT; M. RANGGA SURURI
Jurnal Reka Lingkungan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v6i2.%p

Abstract

AbstrakPartisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik diartikan sebagai kesadaran dan keterlibatan langsung masyarakat dalam mengelola air limbahsehinggamuncul rasa bertanggung jawab akan pentingnya mengelola limbah yang akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat partisipasi masyarakat terhadap sistem pengelolaan air limbah domestik di Kelurahan Cigadung. Pengukuran tingkat partisipasi masyarakat menggunakan Konsep Arnstein(A Ladder Of Citizen Participation). Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Teknikstratified dansistematis samplingdigunakanuntukmenentukanjumlahsampel. Hasil pengukuran menunjukkan tingkatpartisipasimasyarakattertinggiberadapada level manipulasiataurendahsebesar 90%. Disarankanadanyapendidikan formal dan informal, sertamemberikanpelayananpengelolaan air limbah yang terjangkau, handal, danbermanfaatuntukmeningkatkanpendapatanseperti biogas, komposting, dankolamstabilisasi. Kata kunci : Tingkat partisipasi, masyarakat, air limbah domestik
Karakteristik Anorganik PM10 di Udara Ambien terhadap Mortalitas dan Morbiditas pada Kawasan Industri di Kota Bandung PUTRI PUJIASTUTI; JULI SOEMIRAT; MILA DIRGAWATI
Jurnal Reka Lingkungan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v1i1.24-34

Abstract

ABSTRAKPencemaran udara merupakan permasalahan yang sedang berkembang saat ini, khususnya di Kota Bandung. Salah satu jenis pencemar udara adalah partikulat. Karena sifatnya yang aerodinamis partikulat dapat masuk ke dalah tubuh. Dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya partikulat dalam tubuh, yaitu memicu terjadinya gangguan saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komposisi anorganik partikulat terhadap mortalitas dan morbiditas. Pemantauan kualitas udara ambien yang mewakili kawasan industri dipantau di kawasan Cisaranten Wetan. Konsentrasi PM10 yang terukur sebesar 40,524 µg/N.m3. Komposisi anorganik yang dapat menyebabkan ISPA adalah Na, K, Mg, Mn, Zn, Cd, Cr, Cu, Co, As, sedangkan komposisi anorganik yang tidak menyebabkan ISPA adalah Hg, Fe, Ni dan Pb. Parameter morbiditas yang diukur dengan insidensi ISPA 2011 sebanyak 263 kasus dari 1000 penduduk dan parameter mortalitas menggunakan AKK sejumlah 2 kasus dari 1000 penduduk. Kata kunci: PM10, mortalitas, morbiditas ABSTRACTAir pollution is a problem that is being developed at this time, especially in the city of Bandung. One type of air pollutant is particulate. Because of its aerodynamic dalah particulates can enter the body. Impacts that may result from the presence of particulates in the body, namely the emergence of respiratory diseases and skin diseases. This study aims to determine the impact of the composition of inorganic particulates on mortality and morbidity. Ambient air quality monitoring that represent the industry in the region Cisaranten Wetan monitored. PM10 concentrations measured at 40.524 μg/N.m3. Inorganic composition which can cause respiratory infection is the Na, K, Mg, Mn, Zn, Cd, Cr, Cu, Co, As, while the inorganic composition that does not lead to ISPA is Hg, Fe, Ni and Pb. Parameters measured by the incidence of morbidity 2011 as many as 263 cases of ARI of 1000 population and mortality parameters using a CDR 2 cases out of 1000 inhabitants. Keywords: PM10, mortality, morbidity
Penyusunan Alat Ukur Partisipasi Birokrat dalam Program Pengurangan Sampah di Kota Bandung AFIFAH TRI LARASATY; JULI SOEMIRAT; SITI AINUN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v9i2.84-94

Abstract

AbstrakProgram pengurangan sampah diwujudkan dengan keterlibatan aktif masyarakat maupun pihak pengelola sampah. Dalam mewujudkan keberhasilan suatu program pengurangan sampah di dalam implementasinya juga melibatkan pihak birokrat yang seringkali berperan baik sebagai inisiator, penyelenggara, maupun pengawas program. Terkait hal tersebut, diperlukan adanya sebuah penelitian untuk mengukur tingkat partisipasi birokrat dalam program-program yang diselenggarakan dengan menggunakan teori Arnstein (A Ladder Of Citizen Participation).Teknik stratified sampling diterapkan untuk menentukan sampel. Penilaian dilakukan dengan skoring dan ranking. Hasil penelitian didapat sebuah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat partisipasi birokrat dalam pengelolaan sampah, yaitu berupa daftar pertanyaan, yang terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian identitas, umum, dan khusus. Alat ukur utama adalah di bagian khusus yang memiliki 13 pertanyaan yang sudah mencakup pertanyaan terkait tiga tahapan partisipasi, dengan parameter sarana dan prasarana, aturan, kerjasama, pendampingan, dana, serta monitoring dan evaluasi.Kata kunci : Birokrat, Partisipasi, Pengurangan sampahAbstractWaste reduction programs is realized with the active involvement of the community as well as waste management. A waste reduction program in its implementation will also involve bureaucrats who often acts as initiator, organizer, as well as program supervisor. It is therefore important to measure the level of participation of bureaucrats in waste reduction programs using the Arnstein theory (A Ladder Of Citizen Participation). Stratified sampling technique was used to determine the sample size. Assessment was done by scoring and ranking. The result a of this study is a measurement tool that can be used to measure the level of participation of bureaucrats in waste management, namely in the form of a questionnaire, which consists of three parts, namely the identity part, the general, and the special part, i.e., the part on participation. The main measuring tool was in the special section, which  has 13 questions related to the three stages of participation, including infrastructure parameters, rules/regulations, teamwork, mentoring, funding, monitoring , and evaluation.Keywords: Bureaucrats, Participation, Waste reduction
Perhitungan Kuantitatif Skor Risiko Kecelakaan menggunakan Metode Fine dan Matriks Robinson (Studi Kasus PT.X) Fransis Yolanda; Juli Soemirat; Kancitra Pharmawati
Jurnal Reka Lingkungan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v2i2.%p

Abstract

ABSTRAKRisiko kecelakaan kerja di sektor konstruksi cukup tinggi dari sektor lain, sehingga diperlukan penelitian untuk perhitungan SR (Skor Risiko) kuantitatif. Perhitungan SR kuantitatif menggunakan Metode Fine dan Matriks Robinson, Matriks Robinson memberikan nilai E (Paparan), C (Konsekuensi), dan P (Kemungkinan) untuk  perhitungan SR menggunakan Metode Fine. SR tertinggi hasil perhitungan kuantitatif adalah bagijejas dalam, luka sayat, dan luka tusuk pada bagian jari tangan sebesar 196,842 berjumlah 17 kasus, kaki & lutut sebesar 130,263 berjumlah 15 kasus, dan pergelangan dan tangan sebesar 81,053 berjumlah 7 kasus. Dapat diketahui perhitungan SR kuantitatif selain memperhitungkan keparahan, juga memperhitungkan frekuensi. SR kuantitatif menunjukan prioritas untuk pencegahan kecelakaan agar kecelakaan yang sama tidak terulang kembali dan angka kecelakaan dapat turun dengan cepat. Dengan demikian metode kuantitatif juga memberi peluang untuk perbaikan secara berkelanjutan sampai tercapainya kondisi zero accident.Kata kunci : Industri Konstruksi, Skor Risiko kuantitatif, Metode Fine, Matriks Robinson.
Studi Identifikasi Karakteristik Anorganik PM10 terhadap Mortalitas dan Morbiditas di Udara Ambien pada Kawasan Pemukiman TUNING LEINAWATI; JULI SOEMIRAT; MILA DIRGAWATI
Jurnal Reka Lingkungan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v1i1.35-45

Abstract

ABSTRAKPM10 merupakan partikulat dengan ukuran < 10 µm. PM10 sering dikaitkan dengan kenaikan mortalitas dan morbiditas. Hasil dari penelitian yang dilakukan di Kawasan Pemukiman Kota Bandung diperoleh  Konsentrasi PM10 sebesar 54.41 µg/Nm3. Angka ini jika dibandingkan dengan baku mutu PM10 untuk pengukuran 24 jam dalam PP No.41 Tahun 1999 masih dalam batas yang diperbolehkan (<150 µg/Nm3). Komposisi anorganik PM10 yang diperoleh berdasarkan konsentrasi terbesar hingga terkecil adalah Natrium (Na), Kalsium (Ca), Kalium (K), Timbal (Pb), Magnesium (Mg), Mangan (Mn), Kadmium (Cd), Seng (Zn), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), Kromium (Cr), Kobalt (Co), Arsen (As), dan Merkuri (Hg). Unsur anorganik yang berhubungan dengan morbiditas adalah Natrium (Na), Kalium (K), Magnesium (Mg), Mangan (Mn), Seng (Zn), Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Tembaga (Cu), Kobalt (Co), Arsen (As), Sedangkan unsur anorganik yang dapat berpengaruh terhadap mortalitas adalah Timbal (Pb), Arsen (As), Kobalt (Co), Tembaga (Cu), Kalium (K) dan Merkuri (Hg). Kata kunci: Morbiditas, Mortalitas, PM10 ABSTRACTPM10 is particulate matter with a size < 10 μm. PM10 is often associated with increasing mortality and morbidity. Results of research conducted in the area of Bandung settlement obtained PM10 concentrations by 54.41 μg/Nm3. This figure when compared to the quality standard for the measurement of 24-hour PM10 in PP 41 of 1999 is still within the limits allowed (<150 μg/Nm3). Inorganic composition of PM10 concentrations obtained by largest to smallest are Sodium (Na), Calcium (Ca), Potassium (K), Lead (Pb), Magnesium (Mg), Manganese (Mn), Cadmium (Cd), Zinc (Zn), Nickel (Ni), Copper (Cu), Chromium (Cr), Cobalt (Co), Arsenic (As), and Mercury (Hg). Elements of inorganic-related morbidity is Sodium (Na), Kalium (K), Magnesium (Mg), Manganese (Mn), Zinc (Zn), Cadmium (Cd), Chromium (Cr), Copper (Cu), cobalt (Co ), Arsenic (As), while inorganic elements that can affect the mortality is Lead (Pb), Arsenic (As), Cobalt (Co), Copper (Cu), Kalium (K), and Mercury (Hg). Keywords: Morbidity, Mortality, PM10
Identifikasi Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air Bersih di Kelurahan Cihaurgeulis CITRA PERMATASARI; JULI SOEMIRAT; SITI AINUN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v6i1.%p

Abstract

AbstrakPartisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih didefinisikan sebagai keterlibatan langsung masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan ketersediaan air bersih secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Keterlibatan masyarakat dapat menimbulkan adanya rasa memiliki serta bertanggungjawab akan pentingnya air bersih yang akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan air bersih di Kelurahan Cihaurgeulis. Pengukuran tingkat partisipasi masyarakat menggunakan konsep Arnstein (A Ladder of Citizen Participation). Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Untuk menentukan jumlah responden menggunakan teknik stratified sistematis sampling. Hasil pengukuran menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat terbesar terdapat pada tingkat informing (32%). Disarankan adanya pendidikan lingkungan yang formal dan memberikan pelayanan pengelolaan air bersih yang dapat meningkatkan ketersediaan air bersih.Kata kunci: Tingkat partisipasi, masyarakat, air bersih.