Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FINANSIAL USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG DI KECAMATAN KAWANGKOAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN MINAHASA LOING, JEANE C.; MAKALEW, A.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efisiensi penggunaan modal, produktifitas laba dan titik impas usaha. Penelitian ini berlangsung selama 6 (enam) bulan dari Januari sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik survey. Jenis data yang diambil terdiri atas data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis R/C atau Revenue Cost Ratio. Untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dan produktifitas laba, sedangkan titik impas usaha menggunakan analisis BEP atau Break Even Point. Dari hasil pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, Pertama, secara finansial usaha ternak Ayam Kampung sudah efisien dalam menggunakan modal, R/C antara 1.49 sampai 2.39. Kedua, Produktifitas laba usaha mencapai rentabilitas lebih tinggi dari SBI (Suku Bunga Bank Indonesia) dimana R = 93% sedangkan SBI 25%. Positif. Ketiga BEP = 8,648 dan BEP per unit 10,45 artinya BEP berada pada titik-titik dari 8,6 sampai 10,45.Dengan demikian disimpulkan bahwa usaha ternak ayam kampung sudah beroperasi diatas titik impas dimana BEP (Unit) = 10,45, BEP (Rupiah) berada pada 25.944,-
ANALISIS PEMASARAN DAGING KAMBING DI PASAR BERSEHATI DAN PASAR PINASUNGKULAN KOTA MANADO Loing, Jeane C.; Rorimpandey, B.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk: pertama, menganalisis berapa besar biaya operasional yang dipergunakan dalam pemasaran daging kambing di Pasar Bersehati dan Pasar Pinasungkulan Kota Manado, kedua, untuk menganalisis berapa besar keuntungan yang diterima pedagang daging kambing di Pasar Bersehati dan Pasar Pinasungkulan Kota Manado. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Penerimaaan Rp. 416.000,- per hari sampai dengan Rp. 5.400.000,- per hari, sedangkan per bulan bervariasi dari Rp. 12.500.000,- sampai dengan Rp. 167.500.000,- . Rata-rata besarnya keuntungan pedagang daging kambing di Pasar Bersehati dan Pasar Pinasungkulan Manado yaitu Rp. 1.500.000,- per hari dengan rata-rata volume penjualan 172 Kg per hari atau rata-rata per bulan sebesar Rp. 45.204.500,- dengan rata-rata volume penjualan sebesar 5.170 Kg/bulan. Adapun perbedaan besarnya keuntungan masingmasing pedagang daging kambing tersebut dikarenakan adanya perbedaan jumlah atau volume yang dipasarkan oleh masing masing pedagang dan dipengaruhi oleh harga beli dan harga jual serta selera konsumen yang memilih daging yang berbeda harganya lebih ekonomis, dan juga dipengaruhi oleh ada tidaknya hari-hari raya. Dengan demikian disimpulkan bahwa Biaya terbesar dalam aktifitas pemasaran adalah pembelian ternak yaitu sebesar 92,75% daripada biaya lainnya. Besarnya keuntungan Rata-rata, rentabilitas pedagang adalah 56,31% dibandingkan SBBI atau Suku Bunga Bank Indonesia adalah 8%.
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA BETERNAK PUYUH DI KECAMATAN SONDER KABUPATEN MINAHASA Panekenan, Jusuf O; Loing, Jeane C.; Rorimpandey, Boyke; Waleleng, Poulla O.V.
ZOOTEC Vol 32, No 5 (2013): Edisi Januari
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.239 KB) | DOI: 10.35792/zot.32.5.2013.991

Abstract

Ternak burung puyuh memiliki keunggulan antara lain kandungan protein 13,1% dan lemak 11,1% lebih baik dibandingkan dengan ternak unggas (ayam ras dan itik).Kecamatan Sonder merupakan salah satu kecamatan yang sudah memelihara ternak burung puyuh di Kabupaten Minahaasa. Mencermati usaha ternak burung puyuh yang dilakukan oleh petani peternak di kecamatan Sonder bahwa, sumberdaya pakan yang masih menggunakan pakan jadi (pakan pabrik) dan belum memanfaatkan sumberdaya pakan lokal tentunya berpengaruh pada biaya pakan yang cukup besar. Dengan demikian petani peternak burung puyuh di Kecamatan Sonder masih tergantung pada pakan pabrik sehingga perlu dilakukan kajian melalui penelitian apakah usaha beternak burung puyuh yang dilakukan oleh petani peternak di kecamatan Sonder memberikan tingkat keuntungan atau sebaliknya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini ialah apakah usaha beternak burung puyuh memberikan keuntungan bagi petani peternak. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis besarnya keuntungan dan biaya produksi usaha ternak burung puyuh serta mengetahui pola pemasaran burung puyuh.Biaya produksi dari usaha ternak burung puyuh di Kecamatan Sonder terdiri biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap dalam usaha ini adalah sebesar Rp.76.721.125/periode produksi dengan rata-rata responden mengeluarkan biaya tetap sejumlah Rp.6.393.427/periode produksi. Biaya tidak tetap dalam usaha ini mengeluarkan biaya sejumlah Rp. 1.876.017.850/periode produksi dengan rata-rata responden mengeluarkan biaya tidak tetap sejumlah Rp.168.936.844. Keuntungan yang didapatkan peternak pada usaha ternak burung puyuh di Kecamatan Sonder disepanjang satu periode produksi adalah sebesar Rp.611.849.525/periode produksi, dengan rata-rata peternak memperoleh keuntungan sebesar Rp. 50.987.460/periode produksi.Hal ini menunjukkan bahwa usaha ternak burung puyuh yang dijalankan bisa memberikan manfaat atau keuntungan seperti apa yang diharapkan