Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Prestasi Mesin Diesel dengan Menggunakan Bahan Bakar Gas Ahmad Amri; Muh. Syahrir
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi yang banyak digunakan adalah bahan bakar minyak bumi yang tidak terbarukan, sehingga manusia selalu mencari alternatif bahan bakar untuk mengganti minyak bumi. Salah satunya adalah BBG yang mudah didapat, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prestasi mesin. Pengujian dilakukan pada berbagai pembebanan. Hasilnya menunjukkan bahwa identifikasi BBG, bisa dipakai sebagai bahan bakar mesin yang berbahan bakar Solar tampa converter kit. Pemakaian bahan bakar spesifik terjadi maksimun pada Solar yaitu 1,81 kg/kW jam sedang pada BBG 1,13 kg/ kW jam , Efiensi maksimun terjadi pada BBG 22,89 % , Solar14,31Kata Kunci : BBG Alternatif, BB Mesin Diesel
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biodisel (B30) Dan Dexlite terhadap Kinerja Mesin Diesel Muhammad Syahrir; - Sungkono
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 22, No 1 APR (2021): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar dexlite dan biodisel terhadap prestasi mesin diesel. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental( percobaan ) pada mesin disel, melakukan pengujian dengan menggunakan bahan bakar dexlite dan biodiesel dengan beban konstan, putaran bervariasi kemudian dilanjutkan dengan putaran konstan dan beban bervariasi untuk mnentukan prestasi mesin disel. Hasil yang diperoleh dalam peneliatan ini adalah : Untuk putaran konstan; perbandingan daya poros (kW) yang dihasilkan adala sebesar 0,1196 (0,893), 0,2287 (0,1925), 0,3437 (0,2873) dan 0,3740 (0,3341) . Untuk pemakaian bahan bakar (FC) dalam kg/jam yang dihasilkan berturut – turut sebesar 0,3085 (0,3263), 0,3152 (0,3753), 0,3294 (0,4163) dan 0,3471 (0,4250) . Sementara efisiensi thermal dalam % yang diperoleh berturut – turut sebesar 2,9666 (2,3843), 7,0087 (4,4650), 7,9840 (6,0092) dan 8,2437 (6,847). Untuk beban konstan: perbandingan daya poros (kW) berturut – turut sebesar 0,3767 (0,3341), 0,9213 (0,8741), (1,1250) 1,1760 dan 1.4525 (1,4105); Untuk pemakaian bahan bakar(FC) dalam kg/jam berturut – turut diperoleh sebesar 0,3471 (0,4163) ,0,4628 (0,6811). 0,6480 (0,9956) dan 1,0055 (1,4485); untuk efisiensi thermalnya dalam % berturut –turut diperoleh hasil sebesar ; 8,3043 (6,9867),15,2317 (11,1721), 13,8847 (9,8365) dan 11,0519 (8,2489), masing – masing untuk penggunaan bahan bakar Dexlite dan B30. ), masing – masing untuk penggunaan bahan bakar Dexlite dan B30.Kata Kunci : Prestasi mesin, dexlite dan biodiesel (B30).
Pembuatan Alat Pencacah Rumput Semi Otomatis Muhammad Syahrir; Iskandar Hasan
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 20, No 1 Okt (2019): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1263.245 KB)

Abstract

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan akan protein hewani khususnya daging sapi juga meningkat . Sayangnya pemintaan lebih besar dari pada ketersediaan daging dalam negeri disebabkan karena peternak masih beternak secara tradisional, khususnya dalam yang berhubungan dengan pakan ternak. sehingga pemerintah selalu mengimpor sapi dari luar, ini tentunya akan berdampak terhadap para peternak karena menyebabkan turunnya harga daging, yang dampaknya cukup signifikan bagi roda perekonomian didesa karena bisa menurungkan gairah peternak. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah menghadirkan teknologi di pedesaan khususnya bagi peternak sapi, yaitu alat pencacah rumput yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam hal penyediaan pakan sehingga kapasitas/jumlah sapi yang diternak dapat meningkat dan akhirnya kebutuhan daging sapi dalam negeri dapat terpenuhi. Hasil dari program ini adalah Alat pencacah rumput yang berkapasitas 120 kg/jam untuk makanan tenak sapi dipedesaan khususnya peternak didesa Lanna kecamatan Parangloe kabupaten Gowa.Kata Kunci : Pencacah rumput, Pakan Ternak
BIOGAS KOTORAN TERNAK SAPI DI DESA KAMPUNG BERU DUSUN LAUWA KECAMATAN POLUT KABUPATEN TAKALAR Amirullah Amirullah; Mandasini Mandasini; Muhammad Syahrir
JURNAL ILTEK Vol 13, No 01 (2018): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.532 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v13i01.118

Abstract

Di Desa Kampung Beru Dusun Lauwa ini untuk memberikan wacana yang memprihatinkan disaat otonomi daerah dimana memiliki Program Difusi dan Pemanfaatan Ipteks di desa-desa terpencil belum dapat terkaji secara optimal. Namun yang diinginkan dari program ini adalah pemanfaatan sumberdaya alam yang ada di desa menjadi sumber energi alternatif sekaligus menjadi budaya baru pada penduduk dengan mengembangkan budaya Iptek dalam sektor perekonomian daerah. Masalah dihadapi daerah mitra saat ini, merupakan daerah daratan tinggi yang memilikimata pencaharian dominan di sektor pertanian dan perkebunan sehingga sektor peternakan ikut sebagai satu kesatuan mata pencaharian di Desa Kampung Beru Dusun Lauwa Kecamatan POLUT Kabupaten Takalar saat ini. adalah salah satu desa penyuplai daging terbesar ke pasar-pasartradisional se-Kabupaten Takalar. Hasil survey yang dilakukan oleh tim adalah: - belum berkecukupan, dan masih banyak tergolong pra sejahtera, keterbelakangan, khususnya teknologi pertanian dan peternakan, kotoran binatang (sapi) kendala utama di sekitar rumah warga, tempat pengolahan limbah (kotoran) ternak belum ada, kurangnya sanitasi lingkungan daerah peternakan sapi sekaligus, bahan bakar untuk keperluan rumah tangga masih menggunakan kompor minyak tanah dan kayu bakar, kurangnya informasi dan pemahaman dalam bidang IPTEK.
Analisis Prestasi Mesin Diesel dengan Menggunakan Campuran Solar dengan Minyak Goreng Hamri Hamri; Kusno Kamil; Ahmad Amri; Muhammad Syahrir
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 18, No 1 Apr (2018): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1541.197 KB)

Abstract

Salah satu sumber energi yang banyak digunakan dan tidak dapat diperbaharui adalah bahan bakar minyak, sehingga ketergantungan bahan bakar minyak dapat menjadi pendorong bagi para peneliti untuk mencari alternatif pengganti, sehingga ketersediaan bahan bakar minyak tidak cepat habis. Upaya untuk mencari dan mengeksploitasi sumber energi terbarukan dengan pertimbangan berbiaya rendah untuk mendapatkan energi disosiasi dari alternatif diatomik dan tidak merusak ekologi dan memberikan efek yang tidak berpengaruh pada lingkungan. Eksploitasi minyak goreng dapat menjadi salah satu dari bahan bakar disel alternatif yang berfungsi sebagai pengencer untuk mengetahui performa mesin dan emisi yang dihasilkan dari gas buang. Penelitian yang telah dilakukan denan menggunakan campuran bahan bakar minyak diesel dengan minyak goreng dilakukan pada laboratiorium pengujian kadar logam mesin FTUMI dengan menggunakan mesin disel satu silinder. Kadar logam yang dihasilkan menunjukkan terjadinya penurunan kinerja dengan penambahan persentase pencampuran, begitu pula dengan emisi yang dihasilkan dari gas buang Kata-kata kunci: Emisi and prestasi mesin