Akhmad Zaini
Institut Agama Islam Ibrahimy Situbondo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dakwah Inklusif di Kalangan Bajingan: Membedah Komitmen Bekas Bajingan dalam Membangun Peradaban, Perspektif Psikologi Sosial Samsul Arifin; Akhmad Zaini
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.418 KB) | DOI: 10.14421/jd.2018.19102

Abstract

Beberapa tulisan tentang bajingan atau blater selama ini mengulas tentang kemampuannya dalam mengelola kekuasaan sehingga menempati strata atas di masyarakat dan salah satu penentu utama dalam politik lokal. Tulisan ini berisi tentang dakwah kiai kepada kalangan bajingan dan membedah komitmen dakwah bekas bajingan, terutama dalam membangun peradaban dalam perspektif psikologi sosial. Tujuan penelitian ini ialah mengungkap dan mendeskripsikan komitmen bekas bajingan dalam membangun peradaban di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif tipe etnografi-hermeneutik. Data berasal dari dokumen dan fieldnotes. Langkah-langkah analisis data: data reduction, data display, dan conclusion drawing. Hasil penelitian: para anggota Pelopor tersebut pertama, memiliki komitmen moral, yaitu perasaan berkewajiban menjadi anggota Pelopor karena panggilan keagamaan dan sosial. Kedua, memiliki komitmen personal yaitu daya tarik untuk menjadi anggota Pelopor. Karena menjadi anggota Pelopor dianggap memberikan manfaat (barokah), sesuai dengan harapan dan kepentingannya serta mereka diberi garansi sehidup-semati. Ketiga, komitmen karena “investasi”, yaitu karena wadah Pelopor memiliki keterliban emosional dengan mereka. Mereka masuk menjadi anggota Pelopor karena bapak-kakeknya juga anggota Pelopor.
Takzir dalam Pendidikan Pesantren Kajian Teknik Pengubahan Tingkah Laku Perspektif Konseling Samsul Arifin; Akhmad Zaini
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars No Seri 2 (2017): AnCoMS 2017: Buku Seri 2
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.419 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v0iSeri 2.83

Abstract

Abstract: Sanksi di pondok pesantren dikenal dengan istilah ta’zir. Ta’zir, dalam konteks konseling, termasuk salah satu teknik pengubahan tingkah laku. Ta’zir merupakan pemberian sanksi karena melanggar komitmen yang telah disepakati. Ta’zir ini diharapkan untuk mengurangi atau menghilangkan tingkah laku yang tidak diinginkan. Penelitian ini difokuskan kepada teknik dalam mengubah tingkah laku Ssantri yang dilakukan kalangan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo. Hasil penelitian: ta’zir yang diperlakukan di pesantren tujuannya untuk mengubah perilaku santri menjadi baik. Prinsip-prinsip ta’zir di pesantren antara lain bersifat mendidik (ta’dib), memperhatikan situasi sosial dan kondisi pelaku (i’tibar ahwal an-nas), serta dilakukan secara bertahap (at-tadrij). Ketiga karakteristik ta’zir itu secara tersirat, menunjukkan bahwa ta’zir yang dilakukan tanpa menggunakan kekerasan. Ta’zir yang demikian, mirip dengan konsep punishment (dalam konseling behavioral).Keywords: Ta’zir, Pengubahan Tingkah Laku, Pesantren