Aquartuti Tri Darmayanti
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Intervensi Gizi dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Asia: Tinjauan Sistematis joko tri atmojo; Rina Tri Handayani; Aquartuti Tri Darmayanti; Catur Setyorini; Aris Widiyanto
(JKG) Jurnal Keperawatan Global Vol 5 No 1 (2020): JKG (JURNAL KEPERAWATAN GLOBAL)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkg.v5i1.90

Abstract

Background: Stunting has dire consequences for children's health in the short term which can decrease cognitive, motor and verbal abilities, increase morbidity and even mortality. Nutrition intervention is absolutely necessary in efforts to reduce and prevent stunting. Purpose this study is to identify nutrition interventions in handling and preventing stunting in Asia. Methods: This search was conducted from September to October 2019, through various databases including PubMed, EMBASE, and CINAHL. Article inclusion criteria: randomized controlled trial, retrospective, observational study, case study, review, systematc review, and meta-analysis. Results: The review results show that in Asia there were 8 specific nutrition programs and 9 sensitive nutrition programs. Conclusion: Interventions for sensitive and specific nutrition programs have been shown to reduce the incidence of stunting and address the long-term effects of stunting in various countries in Asia, but the programming and implementation can be arranged according to country needs and conditions.
Meta Analisis: Potensi Faktor Usia dan Jenis Kelamin pada Kejadian Depresi di Masa Pandemi Covid-19 Suminanto Suminanto; Aris Widiyanto; Aquartuti Tri Darmayanti; Dewi Arradini; Rina Tri Handayani; Joko Tri Atmojo
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The consistent negative psychosocial impact of the COVID-19 pandemic is mental health disorders in the form of depression. Various studies have shown that several factors can influence, such as gender and age. The purpose of this meta-analysis is to measure the influence of gender and age on the incidence of depression during the COVID-19 pandemic in various countries. Database searches were conducted from January-March 2021. Databases included PubMed, Google Scholar, NIH, CDC, and Science Direct. Key words include: “COVID 19 and depression” and “COVID 19 and depression and adjusted Odds Ratio”, “COVID 19 and depression and age” and “COVID 19 and depression and age and adjusted odds ratio”. 5 articles included to quantitative analysis. People aged ≥ 25 years were 2.65 times more likely to experience depression although the result was not significant OR 2.65 (95% CI 0.98-7.18; P = 0.05). Women had 1.77 times the risk of experiencing depression than men and it was statistically significant OR 1.77 (95% CI 1.36-.2.28; P <0.001).
Meta Analisis Risk Ratio dan Hazard Ratio Kematian ODHA yang Terinfeksi Covid-19 Joko Tri Atmojo; Dewi Arradini; Ernawati Ernawati; Aquartuti Tri Darmayanti; Saras Kuntari; Lilik Hanifah; Rina Tri Handayani; Aris Widiyanto
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i4.1673

Abstract

Patogenisitas COVID-19 bisa dipercepat pada orang yang hidup dengan HIV. Bukti terbaru telah menunjukkan substansial hubungan antara infeksi saluran pernapasan bawah terkait Coronavirus (Lower Respiratory Tract Infections (LRTI) dan peningkatan risiko kematian pada individu dengan gangguan kekebalan termasuk orang dengan HIV/AIDS. Meta analisis ini dibuat untuk mengestimasi risiko kematian orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang terinfeksi COVID-19 berdasarkan bukti yang dilaporkan dari berbagai belahan dunia. Pelaporan meta analisis ini dilakukan berdasarkan PRISMA. Pencarian basis data dilakukan Januari - Mei 2021, sepuluh dari 2062 artikel masuk ke dalam analisis RevMan menggunakan risk ratio dan hazard ratio. Hasil risk ratio (RR) pasien COVID-19 yang menderita HIV untuk meninggal dunia adalah 4.32 [95% CI (1.24, 15.05)]; p-value 0.002, sedangkan hazard ratio (HR) 10.36 [95% CI (7.11, 15.11)]; p-value <0,001. ODHA yang terinfeksi COVID-19 memiliki risiko untuk mengalami kematian berkisar antara 4 hingga 10 kali dibandingkan pasien COVID-19 tanpa HIV/AIDS. Kematian sebagian besar disebabkan oleh perburukan COVID-19 dengan koinfeksi HIV/AIDS seperti tuberculosis, hipertensi, diabetes, dan chronic obstructive pulmonary disease.
Program Perawatan Paliatif yang Efektif bagi Pasien Gagal Jantung Joko Tri Atmojo; Dewi Arradini; Aquartuti Tri Darmayanti; Lilik Hanifah; Rina Tri Handayani; Aris Widiyanto
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i4.1978

Abstract

Perawatan paliatif untuk pasien dengan gagal jantung direkomendasikan oleh ahli kesehatan masyarakat profesional, dokter, dan organisasi kesehatan dunia. Menemukan dan membahas program paliatif terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi biaya perawatan kesehatan yang diperlukan menjadi sangat penting. Peneliti bertujuan untuk membuat tinjauan klinis yang akan memaparkan bukti klinis dari artikel studi acak terkontrol (randomized controlled trial) tentang teknis perawatan paliatif untuk pasien CHF dan outcome apa saja yang dihasilkan. Artikel dicari melalui basis data online yang terdaftar sejak 10 tahun terakhir 2011-2021. Pencarian diperoleh dari PUBMED, SCOPUS, dan Google Scholar. Data disajikan dengan kaidah PRISMA (prefered items of systematic review and meta-analysis. Kualitas studi dinilai menggunakan instrument GRADE (Grading of Recommendations Assessment Development and Evaluation). Perawatan paliatif sangat penting dan terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung, peningkatan tersebut meliputi berkurangnya gejala fisik terkait penyakit dan gejala psikis yang mengganggu keseharian, adapun beberapa program yang dapat dilakukan antara lain PREFER, CASA dan PAL-HF.