Jeki Sepriady
Universitas PGRI Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SASTRA TUTUR DESA LEBAK BERIANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH Muhamad Idris; Jeki Sepriady
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 3, No 1 (2017): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v3i1.1618

Abstract

Sastra tutur adalah sastra tutur yang disampaikan dari mulut ke mulut. Sastra tutur juga mengandung nilai sejarah dan nilai budaya kelompok masyarakat. Desa Lebak Beriang adalah desa hutan di Kabupaten OKI yang masih menyimpan sastra tutur. Permasalahan penelitian: 1) bagaimana bentuk sastra tutur di desa Lebak Beriang?; 2) Bagaimanakah nilai sejarah dan nilai budaya sastra tutur di desa Lebak Beriang? Tujuan penelitian untuk mengetahui 1) bentuk sastra tutur di desa Lebak Beriang.; 2) nilai sejarah sastra tutur di desa Lebak Beriang. Metodologi penelitian: deskriptif kualitatif dengan pendekatan ilmu bahasa. Sumber data: informan, dokumen, tempat. Teknik pengumpulan data: wawancara mendalam, kajian dokumen, observasi langsung. Teknik cuplikan dilakukan pada beberapa penutur sastra tutur di desa Lebak Beriang, validitas data dengan teknik triangualasi data dan metode. Teknik analisis yang dipergunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian: bentuk sastra tutur di desa Lebak Beriang berupa sejarah desa dan mantra. nilai sejarah sastra tutur desa Lebak Beriang mengungkap informasi migrasi kelompok penduduk desa Selapan ke Lebak Beriang pada perang agresi Belanda ke Selapan pada tahun 1945-1948 untuk mencari perlindungan dari peperangan dan politik bumi hangus yang dilakukan oleh tentara Belanda di kawasan Republik.
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Jeki Sepriady
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 2, No 2 (2016): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v2i2.1603

Abstract

Pembelajaran sejarah dipengaruhi oleh perkembangan hasil-hasil teknologi, lingkungan, situs, benda cagar budaya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber, media, materi. Siswa diposisikan sebagai subjek belajar yang memegang peranan yang utama, sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa dituntut beraktivitas secara penuh, bahkan secara individual mempelajarai bahan pelajaran. Dengan demikian, kalau dalam istilah “mengajar (pengajaran)” atau “teaching” menempatkan guru sebagai “pemeran utama” memberikan informasi, maka dalam “instruction” guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. Mengangkat tema contextual teaching and learning dalam pembelajaran sejarah. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh contextual teaching and learning dalam pembelajaran sejarah. Pada bagian akhir dari Penelitian ini penulis memberikan simpulannya pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
JEJAK KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM DI KABUPATEN BANYUASIN Jeki Sepriady; Muhamad Idris
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 3, No 2 (2017): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v3i2.1624

Abstract

Orang asli Banyuasin adalah suku Melayu kelompok manusia yang pertama menetap di Banyuasin. Mereka selalu bermusyawarah dan mufakat setiap ada sesuatu yang penting. Falsafah hidupnya beragam Islam dan menggunakan bahasa Melayu. Semuanya ini ada dalam perkembangan sejarah kehidupan masyarakat Banyuasin. Rumusan masalah: bagaimanakah jejak Kesultanan Palembang Darussalam di kabupaten Banyuasin?. Tujuan penelitian: untuk mengetahui jejak Kesultanan Palembang Darussalam di kabupaten Banyuasin. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulan. Bayuasin sebagai wilayah kekuasaan kesultanan Palembang Darussalam termasuk kategori daerah sikep. Sama dengan sistem pemerintahan marga daerah di daerah Uluan, wilayah Banyuasun zaman marga kesultanan Palembang Darussalam tidak mempunyai pemerintahan sendiri, tetapi diperintah langsung oleh jenang atau pegawai yang ditunjuk raja Palembang.