Nengyanti Nengyanti
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KELOMPOK KEGIATAN PROGRAM KAMPUNG KB MAKMUR DESA ARISAN GADING, KABUPATEN OGAN ILIR Triana Putri Siregar; Yunindyawati Yunindyawati; Nengyanti Nengyanti
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.7.1.173-180

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dari adanya penurunan partisipasi masyarakat dalam kegiatan program Kampung KB yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penurunan partisipasi masyarakat dalam kelompok kegiatan Kampung KB. Teori yang digunakan adalah teori partisipasi masyarakat dari Cohen dan Uphoff (1977) yang dilihat dari empat tahap partisipasi yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap menikmati hasil dan tahap evaluasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan unit analisis data yaitu masyarakat. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan partisipasi masyarakat dalam kelompok kegiatan Kampung KB disebabkan oleh kurang mendapat informasi dan sosialisasi tentang kegiatan Kampung KB, penyampaian penyuluhan kurang menarik dan tidak dimengerti masyarakat, kurangnya anggaran dana, tempat pelaksanaan penyuluhan yang berubah-ubah, penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan pada jam kerja, kurangnya kesadaran masyarakat, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan jarak kegiatan yang jauh dari rumah. Adapun temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah adanya model pengembangan masyarakat melalui tahap advokasi setelah tahap perencanaan agar masyarakat merasa penting bahwa partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam menjalankan program pemerintah.Kata kunci : Kampung KB, Partisipasi, Pola Partisipasi.  
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Unmet Need Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Yesy Kristiana; Nurlina Tarmizi; Nengyanti Nengyanti
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 1 No 1 (2017): DEJOS VOL 1, No 1 (Januari 2017)
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program KB di Indonesia telah diakui secara Nasional dan Internasional sebagai salah satu program yang telah berhasil menurunkan angka fertilitas. Tetapi masih tingginya angka KB menjadi salah satu masalah dalam pengelolaan program KB. Data SDKI menunjukkan nilai fluktuatif kearah peningkatan sebesar 8,6 % (2002-2003), 9,1 % (2007), 8,5 % (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sosio, ekonomi, demografi (pendapatan, pendidikan, umur, jumlah anak yang diinginkan, pengetahuan tentang KB dan dukungan suami/pasangan) terhadap pasangan usia subur (PUS) di Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalah data primer dan interpretasi hasil menggunakan pendekatan model regresi logistik. Desain penelitian adalah dengan jumlah sampel 98 responden secara acak. Data dikumpulkan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner sebagai instrumen/alat bantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel yang signifikan berdasarkan hasil analisis regresi logistik penyebab unmet need adalah umur, dan pengetahuan tentang KB.
Kualitas Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dalam Pembuatan Akta Kelahiran Kabupaten Ogan Komering Ulu Arnando Yugantara; Nengyanti Nengyanti; Yoyok Hendarso; Dian Sri Andriani
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 3 No 2 (2019): DEJOS Vol 3, No 2, Juli 2019
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan instansi pemerintah yang berwenang menyediakan layanan pencatatan administrasi kependudukan, khususnya pembuatan akta kelahiran. Layanan publik secara sederhana dapat diukur dengan menilai tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas pelayanan Disdukcapil melalui lima dimensi menurut Teori Passuraman. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Disdukcapil masih rendah. Terdapat banyak kesenjangan antara harapan dan persepsi masyarakat pada dimensi tangibles dan emphaty. Tidak tersedianya fasilitas pendukung, seperti kipas angin/AC dan air minum di ruang pelayanan dinilai sebagai penyebab rendahnya kualitas pelayanan untuk dimensi tangibles. Sementara itu, dimensi emphaty dinilai buruk karena sikap petugas tidak ramah dan tidak sigap dalam melayani pembuatan akta kelahiran. Oleh karena itu, direkomendasikan agar pemerintah dapat memperbaiki fasilitas pendukung serta meningkatkan dan melakukan pengawasan kinerja petugas.
Advokasi Kebijakan Kartu Identitas Anak bagi Anak Usia Dibawah 17 Tahun di Kabupaten Banyuasin Rio Nastipawa; Nengyanti Nengyanti; Martina Martina; Erlisa Saraswati
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 3 No 2 (2019): DEJOS Vol 3, No 2, Juli 2019
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana advokasi program Kartu Identitas Anak oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyuasin. Desain yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, berdasarkan hasil dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam dengan informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam langkah advokasi masih ada empat langkah advokasi yang belum dilakukan secara optimal, yaitu pada langkah strategi sistem penggiringan bola yang tidak dimaksimalkan, terkait kepastian yang jelas dari Kantor Disdukcapil Kabupaten Banyuasin. Pada tahap evaluasi Badan Penanggulangan Bencana Tingkat Kabupaten, Kabupaten Banyuasin belum dapat memenuhi semua kebutuhan sosialisasi Kartu Identitas Anak. Oleh karena itu, Instansi perlu melakukan sosialisasi maksimal dan penambahan Sumber Daya Manusia atau tenaga ahli yang secara khusus menangani kebijakan Kartu Identitas Anak. Selain itu, Kementerian Dalam Negeri dan khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil perlu untuk meninjau kembali Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak karena tidak adanya sanksi tertulis dalam kebijakan yang diduga menjadi alasan masyarakat tidak mematuhi kebijakan. Mengenai advokasi kebijakan Kartu Identitas Anak bagi anak usia dibawah 17 tahun di Kabupaten Banyuasin oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuasin, berdasarkan teori advokasi John Hopkins University langkah-langkah advokasi yang dilaksanakan Disdukcapil Banyuasin masih belum maksimal.
Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Prabumulih dalam Pencetakan KTP-El di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan Viona Yolanda; Nengyanti Nengyanti; Sofyan Effendy; Muhammad Izzudin
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 3 No 2 (2019): DEJOS Vol 3, No 2, Juli 2019
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakangi penelitian ini adalah masih lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pencetakan KTP-el khusunya di Kota Prabumulih. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya kedisiplinan pegawai, terbatasnya persediaan blangko, serta kurangnya sumber daya manusia yang secara tidak langsung mempengaruhi durasi waktu yang diperlukan dalam pencetakan KTP-el. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kinerja ASN Disdukcapil dalam pencetakan KTP-el di Kota Prabumulih. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori TR. Mitchell yang menilai kinerja ASN Disdukcapil berdasarkan 5 aspek, yaitu kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ASN Disdukcapil dalam pencetakan KTP-el di Kota Prabumulih cukup baik. Berdasarkan penelitian kinerja ASN dengan menggunakan teori Mitchell di Disdukcapil didapatkan hasil bahwa masih terdapat beberapa kendala yaitu dari segi ketepatan waktu seperti kurangnya blangko KTP dan keterlambatan jaringan dalam proses pencetakan KTPel dimana proses pencetakan tersebut harus menunggu hasil verifkasi data penduduk dari pusat.
Transformasi Spasial di Kota Ternate Novita Yanti; Yoyok Hendarso; Nengyanti Nengyanti
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 5, No 2 (2022): July - December
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v5i2.2008

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menjelaskan faktor-faktor terjadinya transformasi spasial di Kota Ternate dan menganalisis dampak yang ditimbulkan setelah adanya transformasi spasial di Kota Ternate. Teori yang digunakan adalah produksi ruang (the production of space) dengan fokus penelitian pada analisis faktor terjadinya transformasi spasial dan dampak yang ditimbulkan setelah adanya transformasi spasial di Kota Ternate. Metode penelitian yang gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan transformasi spasial merupakan produk kebijakan yang membutuhkan perencanaan matang terkait perubahan pemanfaatan ruang, hal ini penting karena berhubungan dengan aspek-aspek seperti sosiokultural, ekonomi dan politik. Kata kunci: Transformasi; Spasial; Kota Ternate.