Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Method of Approach to Application Stages and Procedures for Implementing Itchy Leaves Product Eva Susanty Simaremare; Rosye Tanjung; Yuliana Ruth Yabansabra; Elsye Gunawan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 5, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.125 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.39763

Abstract

Depapre District is overgrown with itchy leaves which are useful as traditional medicines, for pain, fatigue, aches. This itchy leaf is widely available in the village and is used but has not been maximally managed. If itchy leaves are used, the economy of the community can be helped. The purpose of this activity is to implement the DPTM program which were to socialize, train, create, and evaluate the diversification of itchy leaf products. This activity also provided materials, supporting facilities and infrastructure in making itchy leaf products to the Depapre District community by involving the district government, the Indonesian Parliament and the BPOM as the relevant agencies. The method was carried out by means of coordination, implementation of activities in the form of lecture and lecture, practice of making itchy leaf products, and evaluation. This activity was carried out for 6 months. The conclusion obtained from this activity is that 51% of participants have participated in the same activity. As many as 98, 9% of participants benefited from this activity and 85% of the community were able to make itchy leaf products. There were three grinding technology units and three boxes of chemicals that are donated to the people of Depapre, each of which contains a device (stamper and mortar), materials (PEG 400, PEG 6000, methyl paraben, palm oil, talc, powder containers, labels, simplicia container, ointment container). In this activity also produced itchy leaf products in the form of simplicia and ointments.
PELATIHAN BUDIDAYA DAUN GATAL KMIWIE ARSO, KABUPATEN KEEROM-PAPUA Yuliana Ruth Yabansabra; Elsye Gunawan; John Dominggus Kalor; Eva Susanty Simaremare; Felycitae Ekalaya Appa; Andre Anusta Barus; Mustika Endah Pratiwi; Claudius Hendraman Tobi
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2393

Abstract

Kampung Wubur, Kmiwie berada di Arso II Kabupaten Keerom dimana hutan di daerah Arso banyak ditumbuhi daun gatal yang bermanfaat sebagai obat tradisional sebagai analgesik, antinyeri, anticapek, dan antipegal. Daun gatal banyak terdapat di hutan tetapi sering hanya dibiarkan kering, layu, mati, bahkan dibuang. Padahal nilai dari daun ini sangat besar jika dikembangkan, tidak hanya lembaran daun gatal yang hanya dijual Rp 10 ribu/20 lembar, tetapi produk farmasi jauh lebih mahal. Di sisi lain, daerah ini banyak lahan kosong juga yang hanya ditumbuhi ilalang dan rumput liar. Jika ilmu pengetahuan, teknologi farmasi, dan budidaya daun gatal dapat dikembangkan, maka nilai jual daun gatal bertambah dan perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk membuat produk farmasi dari tanaman gatal (Laportea decumana) dan bagaimana memasarkannya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode workshop/ ceramah, diskusi dan pelatihan. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, evaluasi, laporan, dan publikasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan pembuatan produk tanaman obat khususnya daun gatal meningkat menjadi 83% dan semua dari peserta menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan mau berbagi ilmu yang diperoleh kepada masyarakat lain
PRODUK TANAMAN OBAT KAMPUNG WUBUR Yuliana Ruth Yabansabra; Elsye Gunawan; John Dominggus Kalor; Eva Susanty Simaremare; Nur Fadilah Bakrie
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i1.186-191

Abstract

Kampung Wubur, Kmiwie berada di Arso II Kabupaten Keerom. Hutan di daerah Arso banyak ditumbuhi daun gatal yang bermanfaat sebagai obat tradisional sebagai analgesik, antinyeri, anticapek, dan antipegal. Daun gatal banyak terdapat di hutan di daerah Arso tapi sering sekali hanya dibiarkan kering, layu, mati, bahkan dibuang. Padahal nilai dari daun ini sangat besar jika dikembangkan, tidak hanya lembaran daun gatal yang hanya dijual Rp 10 ribu/20 lembar, tetapi produk simplisa daun, simplisia halus, dan bedak yang jauh lebih mahal. Di sisi lain, daerah ini banyak lahan kosong juga yang hanya ditumbuhi ilalang dan rumput liar. Jika ilmu pengetahuan, teknologi farmasi, dan budidaya daun gatal dapat dikembangkan, maka nilai jual daun gatal bertambah dan perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk membuat produk farmasi dari tanaman gatal (Laportea decumana) dan bagaimana memasarkannya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode workshop/ ceramah, diskusi dan pelatihan. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, evaluasi, laporan, dan publikasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan pembuatan produk tanaman obat khususnya daun gatal meningkat menjadi 83% dan semua dari peserta menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan mau berbagi ilmu yang diperoleh kepada masyarakat lain