Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENYIANGAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN PULAI ( Alstonia scholaris R. Br.) Lukman, Abdul Hakim; Sofyan, Agus; Muslimin, Imam
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 1 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.57 KB)

Abstract

ABSTRAKPenanaman pulai (Alstonia scholaris R. Br.) pada tanah yang kurang subur (podzolik merah kuning) perludidukung silvikultur intensif seperti teknik pemeliharaan, antara lain cara penyiangan dan pemberianpupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penyiangan yang terbaik dan dosis pupuk yangefektif untuk pertumbuhan tanaman yang optimal di lapangan. Kegiatan penelitian dilaksanakan diKawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi SumateraSelatan. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan pada umur 12 bulan setelah tanam. Penelitiandirancang dengan pola Split-Split Plot dengan petak utama adalah cara penyiangan dan anak petak adalahdosis (takaran) pupuk kandang (kotoran ayam) serta anak-anak petak adalah dosis pupuk NPK 15:15:15.Petak utama terdiri atas dua bentuk penyiangan, yaitu tebas jalur dan tebas total plus penyemprotanherbisida. Anak petak terdiri dari tiga dosis pupuk kandang, yaitu 0, 3 dan 6 kg/lubang tanam. Pemberianpupuk kandang dilakukan sebulan sebelum penanaman dilaksanakan. Sedangkan anak-anak petak terdiriatas tiga dosis pupuk NPK, yaitu 0, 25 dan 75 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa carapenyiangan tebas total plus penyemprotan herbisida secara nyata lebih baik dibanding dengan penyiangantebas jalur, dengan menghasilkan nilai pertumbuhan tinggi 123,76 cm dan diameter 47,82 mm. Aplikasidosis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter tanaman pulai umur 12 bulandengan pola respon berbentuk linier, dimana dosis 6 kg/lubang tanam menghasilkan pertumbuhantertinggi. Aplikasi pupuk NPK sampai dosis 75 g/tanaman tidak memberikan pengaruh yang berbedanyata terhadap pertumbuhan tanaman pulai umur 12 bulan.
PENGARUH DOSIS DAN FREKUENSI APLIKASI PEMUPUKAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT Shorea ovalis Korth Herdiana, Nanang; Lukman, Abdul Hakim; Mulyadi, Kusdi
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 5, No 3 (2008): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian untuk memperoleh informasi tentang besarnya pengaruh dosis dan frekuensi pemberian pupuk NPK  terhadap  pertumbuhan bibit  Shorea  ovalis  Korth.  (Blume.)  asal  anakan  alam  telah  dilakukan di persemaian dan laboratorium Balai Penelitian Kehutanan Palembang pada bulan Maret-Juni 2007. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Faktorial Kelompok dengan tiga kali ulangan.  Perlakuan yang diuji meliputi lima taraf dosis pupuk akar (0; 0,25; 0,50; 0,75; dan 1,00 gram/bibit) dan dua taraf frekuensi pemupukan (satu dan dua bulan sekali).   Parameter yang diamati adalah persentase hidup, pertambahan tinggi, diameter, dan jumlah daun serta indeks kualitas semai.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk berpengaruh sangat nyata   (p < 0.001) terhadap parameter tinggi dan indek kualitas semai serta berpengaruh  nyata  terhadap  parameter  persentase  hidup  bibit  dan  jumlah  daun,  sedangkan  perlakuan frekuensi pemupukan berpengaruh nyata hanya terhadap parameter tinggi bibit.   Interaksi antar perlakuan yang diuji tidak berpengaruh terhadap semua parameter.   Perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap semua parameter pertumbuhan adalah dosis pupuk 0,25 gram/bibit dan frekuensi satu bulan sekali.
Seed Quality Description of Kilemo (Litsea cubeba (Lour.) Pers.) Suita, Eliya; Nuroniah, Hani Sitti; Lukman, Abdul Hakim; Danu; Cahyono, Deddy Dwi Nur; Aminah, Aam; Syamsuwida, Dida; Nurhasybi; Darwo; Putri, Atfi Indriany; Supatmi
Forest and Nature Vol. 1 No. 1 (2025): January
Publisher : Green Insight Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63357/fornature.v1i1.4

Abstract

Kilemo (Litsea cubeba (Lour.) Pers.), a forest tree species of the Lauraceae family, is naturally distributed in China, Taiwan, and Southeast Asia, including Indonesia. This species is valued for its high-quality essential oils and its potential applications in the biopharmaceutical and chemical industries. However, the semi-recalcitrant nature of kilemo seeds presents challenges in storage and germination, necessitating research to optimize seed quality and propagation methods. This study aims to evaluate the physical and physiological qualities of kilemo seeds sourced from highland regions in West Java and North Sumatra and to determine the best pretreatment methods to enhance germination performance. Seed samples were collected from Ciwidey, Mount Papandayan (West Java), and Aek Nauli (North Sumatra). The study assessed seed moisture content, purity, 1,000-seed weight, and seed viability. Different soaking treatments (plain water, boron solutions, KNO3 solutions, and coconut water) were applied, followed by germination tests under two sowing conditions: open seedbeds and plastic-covered seedbeds. The results indicate that kilemo seeds exhibit moisture content ranging from 13.01% to 14.68%, purity above 96.77%, and a weight of 1,000 seeds varying from 21.36 to 27.86 g. Germination trials revealed that seeds soaked in 100% coconut water for 3 or 6 hours exhibited the highest germination percentages and vigor, particularly in an open seedbed condition. These findings suggest that coconut water pretreatment enhances seed germination and viability, offering an effective method for improving the propagation success of kilemo. The study provides valuable insights into optimizing seed handling techniques to support the conservation and commercial cultivation of this species.