Penelitian ini bertujuan untuk menilai bagaimana pengaruh sistem penggajian terhadap kinerja karyawan Natrabu Minang Restoran Bali. Metode penelitian menggunakan purposive sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif, artinya sampel data yang diambil sebanyak 35 responden dari 39 karyawan. Hal ini dikarenakan empat karyawan lainnya tidak memenuhi kriteria dalam penelitian penulis. Adapun kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (Sem-PLS). Metode ini dikenal sebagai pendekatan partial least square (Sem-PLS) yang merupakan metode SEM berbasis varian. Hasil penelitian menyatakan bahwa Sistem Penggajian berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan karyawan, terlihat dari nilai t-hitung (12,512) > t-tabel (1,96) dan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05. Sistem Penggajian berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, terlihat dari nilai t-hitung (5,911) > t-tabel (1,96) nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05. Sistem Penggajian berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi, terlihat dari nilai t-hitung (8,158) > t-tabel (1,96) nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05. Saran yang bisa diberikan penulis adalah perusahaan dapat memprioritaskan sistem penggajian dalam peningkatan kinerja karyawan, dimana terkhususkan pada dimensi sentralisasi-desentralisasi, karena ini memiliki nilai tertinggi diantara dimensi sistem penggajian yang lainnya.