Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN(KUKM PERINDAG) KABUPATEN MAJALENGKA Tera Triyantara HRN
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 9, No 1 (2016): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan ialah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.Berdasarkan hasil penelitian serta pengamatan yang telah dilakukan peneliti pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Majalengka dihasilkan sebagai berikut :1.        Kinerja pegawai pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan tergolong sangat baik.2.        Berdasarkan penelitian serta pengamatan peneliti bahwa kepemimpinan pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan tergolong baik.3.        Yang menjadi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan koordinasi Serta  dalam definisi bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok..Untuk kemajuan instansi hendaknya pegawai berperan aktif memberikan saran, ide atau gagasan yang membangun dengan begitu akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai dan intansi tersebut.Pemimpin hendaknya lebih berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan atau pekerjaan pegawai yang tergolong penting, sehingga pemimpin dapat menjadi contoh bagi pegawai, menjadi motivator yang selalu dapat memberikan semangat dan arahan kepada para pegawai.
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH KEPALA UPTD DALAM UPAYA MENCAPAI EFEKTIVITAS PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) JARINGAN IRIGASI WILAYAH MAJALENGKA KOTA KABUPATEN MAJALENGKA Tera Triyantara HRN
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 5, No 1 (2012): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianyang telah penulis lakukan pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jaringan Irigasi Wilayah Majalengka KotaKabupaten Majalengka. Dalam penelitian ini penulis meneliti mengenai pelaksanaan pengawasanoleh Kepala UPTDdalam upaya mencapaiefektivitas pemeliharaan jaringan irigasi pada UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Majalengka KotaKabupaten Majalengka.Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Metode Deskriptif Analisis, yaitu suatu metode penelitian yang menguraikan atau menjelaskan kejadian yang timbul pada saat penelitian sedang berlangsung dan sifatnya aktual, kemudian data yang dikumpulkan disusun, dianalisa yang pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan.Sedangkan Teknik Pengumpulan Data yang penulis gunakan, yaitu studi kepustakaan ,Observasi, Wawancra dan Angket.Selanjutnya, untuk meneliti variabel Pengawasan, penulis menggunakan parameter/alat ukur prinsip-prinsip pengawasan yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen.”Sedangkan untuk meneliti variabel kinerja pegawai menggunakan parameter/alat yang dikemukakan oleh Gibson Ivancevich, Donelly. Dalam bukunya “Organisasi Perilaku, struktur dan Proses.  Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini “Jika Pengawasan Oleh Kepala UPTD Dilaksanakan Berdasarkan Prinsip-prinsip Pengawasan Maka Efektivitas pemeliharaan jaringan irigasi Pada  lakukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Irigasi Wilayah Majalengka Kota Kabupaten Majalengka Tercapai.”Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :bahwa Kepala UPTD dalam pelaksanaan pengawasan belum sepenuhnya berdasarkan prinsip-prinsip pengawasan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi secara keseluruhan baru mendapatkan nilai 62,92% dengan predikat “Cukup Baik”. Kondisi demikian jelas akan berpengaruh terhadap rendahnya efektivitas pemeliharaan jaringan irigasi pada lakukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Irigasi Wilayah Majalengka Kota Kabupaten Majalengka, dimana secara keseluruhan berdasarkan rekapitulasi hasil tanggapan responden tentang pencapaian efektivitas pemeliharaan jaringan irigasi(UPTD) Irigasi Wilayah Majalengka Kota sebesar 64,98% dengan predikatCukup Baik.            Dari uraian tersebut maka pengawasan dengan efektivitas pemeliharaan jaringan irigasi  terdapat hubungan sebab akibat, hal ini berarti hipotesis yang penulis ajukan, Dapat diterima dan teruji kebenarannya.
PELAKSANAAN KOORDINASI OLEH KEPALA DESA DALAM UPAYA MENCAPAI EFETIVITAS PENYUSUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN DI DESA RANJI WETAN KECAMATAN KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA Tera Triyantara HRN
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 5, No 2 (2012): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Desa , Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI.Pemerintah Desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan.Berdasarkan pengamatan penyusun selama penelitian pada Kantor Kepala Desa Ranji Wetan Kecamatan Kasokandel , ternyata efektivitas penyusunan program pembangunan di Desa Ranji Wetan Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka belum tercapai.Berdasarkan pengamatan penyusun selama penelitian, permasalahan tersebut diduga karena Kepala Desa dalam pelaksanaan koordinasinya belum optimal.Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analistis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta angket, diperoleh hasil sebagai berikut :1.      Kepala Desa belum dapat melaksanakan koordinasi secara optimal, khususnya dalam menerapkan prinsip-prinsip koordinasi yang baru mencapai 57,83 % , berpredikat cukup baik.2.      Begitu pula pencapaian efektivitas penyusunan program pembangunan baru mencapai 62 % atau berpredikat cukup baik.3.      Belum tercapainya efektivitas penyusunan program pembangunan tersebut , selain karena belum dilaksanakannya prinsip-prinsip koordinasi , juga dihadapkan dengan beberapa kendala, yaitu : adanya perbedaan tingkat pendidikan, kemampuan , pengetahuan serta penguasaan masalah diantara para penyusun program pembagunan , adanya keterbatasan dana, terbatasnya fasilitas kerja, adanya perbedaan latar belakang pendidikan dan tingkat pengetahuan diantara para pengelola tersebut.4.      Untuk menanggulangi hambatan-hambatan tersebut, Kepala Desa melakukan berbagai upayaBerdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang berupa jawaban angket dan hasil wawancara , hipotesis yang diajukan penyusun : “Jika pelaksanaan koordinasi oleh Kepala Desa berdasarkan prinsip-prinsip koordinasi , maka efektivitas penyusunan program pembangunan di Desa Ranji Wetan Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka tercapai”, dapat diterima dan teruji.
PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN OLEH LURAH DALAM UPAYA MENCAPAI EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR LURAH MAJALENGKA WETAN KECAMATAN MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA Tera Triyantara HRN
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 10, No 1 (2017): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka  dan Peraturan Bupati Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Majalengka disebutkan bahwa Kelurahan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.  Pemerintah Kelurahan  dipimpin oleh seorang Lurah yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.Berkaitan dengan penyusunan penelitian yang diberi judul ,” Pelaksanaan Kepemimpinan Oleh Lurah Dalam Upaya Mencapai Efektivitas Kerja  Pegawai Pada Kantor Lurah Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka   Kabupaten Majalengka “ ,  penyusun melaksanakan penelitian untuk mengetahui sejauhmana Pelaksanaan  Kepemimpinan Oleh Lurah Dalam Upaya Mencapai  efektivitas   kerja pegawai  pada Kantor Lurah Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka   Kabupaten Majalengka yang merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan dari pelaksanaan tugas dan fungsi Lurah .Berdasarkan pengamatan penyusun selama  penelitian pada Kantor Lurah Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka  Kabupaten Majalengka , ternyata masih ditemui beberapa indikasi masalah yang menunjukan bahwa efektivitas kerja pegawai  pada Kantor Lurah Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka     masih rendah. Setelah mengolah data jawaban responden , hasil wawancara dan observasi ternyata :1.    Pelaksanaan kepemimpinan oleh Lurah Majalengka Wetan  , khususnya dalam penerapan teknik-teknik kepemimpinan baru mencapai 66,60 % , dan efektivitas kerja pegawai pada Kantor Lurah Majalengka Wetan  baru mencapai 67%.2.    Ternyata penerapan teknik-teknik kepemimpinan oleh Lurah  berpengaruh terhadap  pencapaian  efektivitas  kerja pegawai. Penerapan teknik kepemimpinan yang belum optimal berpengaruh pula terhadap efektivitas kerja pegawai yang juga belum optimal.3.    Dalam penerapan teknik-teknik kepemimpinan oleh Lurah Majalengka Wetan  terdapat hambatan dan terdapat pula upaya yang dilakukan oleh Lurah mengatasi hambatan tersebutDengan demikian hipotesis penyusun : “Jika pelaksanaan Kepemimpinan oleh Lurah    berdasarkan teknik-teknik kepemimpinan , maka efektivitas  kerja pegawai pada Kantor Lurah Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka Kabupaten     Majalengka tercapai ”, teruji dan dapat diterima.
PELAKSANAAN MOTIVASI OLEH CAMAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA Tera Triyantara HRN
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 6, No 2 (2013): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyusunan penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengamatan pada saat pra penelitian, ternyata efektivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Banjaran Kabupaten Majalengka masih rendah, gejala tersebut diduga terjadi karena Camat dalam pelaksanaan motivasi belum berusaha secara optimal dalam penerapan asas-asas motivasi.Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analitis, dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta angket, dimana yang dijadikan responden adalah sebanyak 20 orang dari keseluruhan jumlah populasi yang ada pada Kantor Camat Banjaran Kabupaten Majalengka, dengan menggunakan metode sensus, diperoleh hasil sebagai    berikut :Dalam pelaksanaan motivasi, ternyata Camat berdasarkan “kriteria pengukuran analisis data” baru mencapai predikat “cukup baik”. Kondisi demikian jelas akan menghambat di dalam meningkatkan semangat kerja serta gairah kerja pegawai di dalam pelaksanaan tugasnya, yang pada akhirnya akan menghambat dalam peningkatan efektivitas kerja pegawai. Hal ini terbukti dari hasil penelitian tentang tingkat efektivitas kerja pegawai pada Kantor Camat Banjaran Kabupaten Majalengka, yaitu baru berada pada interval terendah dari predikat “cukup baik”, berdasarkan “pengukuran analisis data”.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penyusun dapat menarik suatu kesimpulan, yaitu pelaksanaan motivasi oleh Camat yang didasarkan pada asas-asas motivasi mempunyai hubungan serta pengaruh terhadap peningkatan efektivitas kerja pegawai berada pada Kantor Camat Banjaran Kabupaten Majalengka.
A Cultural Influence on the Local Government Environment in Indonesia Tera Triyantara HRN; Dody Kusmayadi
International Journal of Scientific Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijsmr.v3i1.13393

Abstract

The legacy of a centralized government system with a mindset that is formed as a result of experience so far with a centralized system of government and development includes, 1) weak supervision; 2) responsiveness in changing development approaches and strategies; 3) misalignment between policies and implementation in various areas of development; 4) the economic crisis has caused the weakening of the ability of local governments; 6) the unevenness of economic growth between regions; and 7) the powerlessness of the community in the process of social change for the improvement of welfare in various regions. In Indonesia, without excluding the factors of injustice, geopolitics, and ethnicity, there is a tendency to identify movements. Therefore, it can be said that religious and cultural differences contribute to political tensions, and can even trigger separatism. While culture is a concept that encompasses many (broad) things, it includes everything from the influence of an individual's thought process to his behavior