Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELAKSANAAN KOORDINASI OLEH CAMAT DALAM UPAYA MENCAPAI EFEKTIVITAS PENYALURAN BERAS MISKIN( RASKIN) DI WILAYAH KECAMATAN MAJAKABUPATEN MAJALENGKA Yeti Kuswati, Dra., M.Si.
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 8, No 2 (2015): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil pengamatan penyusun pada kantor Camat Maja ternyata ditemukan masalah yang mengarah pada belum tercapainya efektivitas penyaluran raskin. Indikator masalah tersebut sebagai berikut : masih adanya penyaluran raskin yang tidak tepat sasaran; efisiensi penggunaan anggaran tidak sesuai atruran; pemanfaatan warung desa belum optimal; pemanfaatan koperasi desa belum optimal; masih rendahnya gaji/upah petugas penyalur raskin. Keadaan tersebut mencerminkan bahwa belum tercapainya efektivitas dalam penyaluran raskin yang disebabkan oleh Camat Maja selaku koordinator dalam pelaksanaan koordinasi belum menerapkan teknik-teknik koordinas secara optimal. Hal ini diduga : Camat belum menerapkan koordinasi melalui konsensus;Camat belum menerapkan koordinasi melalui forum; Camat belum menerapkan koordinasi melalui konperensi.Berdasarkan uraian diatas, penyusun tertarik untuk melakukan penelitian yang hasilnya dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : “Pelaksanaan koordinasi oleh Camat dalam upaya mencapai efektivitas penyaluran beras miskin (Raskin) di wilayah Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka”.Landasan teori mengenai koordinasi dari Soewarno Handayaningrat, dan parameternya menggunakan teknik-teknik koordinasi, sedangkan efektivitas penyaluran raskin dari Gibson, parameter yang digunakan yaitu kriteria efektivitas. Adapun hipotesis yang penyusun ajukan :“Jika koordinasi yang dilaksanakan oleh Camat berdasarkan pada teknik-teknik koordinasi, maka efektivitas penyaluran raskin diwilayah Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka tercapai”Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, studi lapangan observasi, wawancara dan angket. Populasi sebanyak 140 orang petugas, dari populasi tersebut 104 dijadikan sampel dengan perhitungan rumus slovin, menggunakan teknik purposive sampling.Dari hasil penelitian dan anasilis data diketahui bahwa pelaksanaan koordinasi Camat sebesar 61,7%, Predikat “cukup baik”, sedangkan efektivitas penyaluran raskin sebesar 60,1%, predikat “cukup baik”.Berdasarkan hal tersebut, maka disimpulkan, bahwa koordinasi yang di dasarkan pada teknik-teknik koordinasi mempunyai pengaruh terhadap efektivitas penyaluran beras miskin (Raskin) hal ini terlihat dari hasil penelitian penerapan teknik koordinasi baru mencapai predikat “cukup baik” menyebabkan efektivitas penyaluran beras miskin (Raskin) di wilyah Kecamatan Maja baru mencapai predikat cukup baik juga. Dengan demikian maka hipotesisi yang penyusun ajukan dapat teruji kebenarannya dan dapat diterima.
PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT UJUNG JAYA KABUPATEN SUMEDANG Yeti Kuswati
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 7, No 1 (2014): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil penelitian yang telah penyusun lakukan pada Kantor Camat UjungJaya Kabupaten Sumedang.Dalam penelitian ini penyusun meneliti mengenai Pelaksanaan Kepemimpinanoleh Camat dalam upaya MeningkatkanKinerja Pegawaipada Kantor Camat Ujung Jaya Kabupaten Sumedang.Dari hasil penelitian yang telah penyusun lakukan menggambarkan Kinerja Pegawai masih rendah.Adapun yang dijadikan responden dalam penelitian penyusun adalah Pegawai pada lakukan Kantor Camat Ujung Jaya Kabupaten Sumedang dari populasi berjumlah 22 orang.dimana seluruh populasi tersebut  dijadikan sampel dengan menggunakan Teknik Sampling Jenuh.Metode penelitian yang penyusun gunakan adalah Metode Deskriptif Analisis, yaitu suatu metode penelitian yang menguraikan atau menjelaskan kejadian yang timbul pada saat penelitian sedang berlangsung dan sifatnya aktual, kemudian data yang dikumpulkan disusun, dianalisa yang pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Sedangkan Teknik Pengumpulan Datanya yang penyusun gunakan, yaitu; Studi Kepustakaan,Observasi, Wawancara dan Angket.Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :bahwaCamat  dalam pelaksanaan kepemimpinan belum sepenuhnya berdasarkan Teknik-Teknik Kepemimpinan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi secara keseluruhan baru mendapatkan nilai 64,77% dengan predikat “Cukup Baik”..Kondisi demikian jelas akan berpengaruh terhadap rendahnya kinerja pegawai pada Kantor Camat Ujung Jaya Kabupaten Sumedang,dimana secara keseluruhan berdasarkan rekapitulasi hasil tanggapan responden tentang Kinerja Pegawai (Kantor Camat Ujung Jaya sebesar 67,53%dengan predikat “Cukup Baik” )
PELAKSANAAN MOTIVASI OLEH KEPALA UPTD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA UPTD JARINGAN IRIGASI WILAYAH TALAGA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR, PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MAJALENGKA Yeti Kuswati, Dra., M.Si.
Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA Vol 7, No 2 (2014): jurnal cendekia
Publisher : Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan laporan penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengamatan pada saat pra penelitian, ternyata kinerja pegawai pada UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Talaga Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka masih rendah, gejala tersebut diduga terjadi karena Kepala UPTD dalam pelaksanaan motivasi belum berusaha secara optimal dalam penerapan asas-asas motivasi.Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analitis, dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta angket, dimana yang dijadikan responden adalah sebanyak 13 orang dari keseluruhan jumlah populasi yang ada pada UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Talaga Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka, dengan menggunakan metode sensus, diperoleh hasil sebagai    berikut :Dalam pelaksanaan motivasi, ternyata Kepala UPTD berdasarkan “kriteria pengukuran analisis data” baru mencapai predikat “cukup baik”. Kondisi demikian jelaa akan menghambat di dalam meningkatkan semangat kerja serta gairah kerja pegawai di dalam pelaksanaan tugasnya, yang pada akhirnya akan menghambat dalam meningkatkan kinerja pegawai. Hal ini terbukti dari hasil penelitian tentang tingkat kinerja pegawai pada UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Talaga Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka, yaitu baru berada pada interval terendah dari predikat “cukup baik”, berdasarkan “pengukuran analisis data”.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penyusun dapat menarik suatu kesimpulan, yaitu pelaksanaan motivasi oleh Kepala UPTD yang didasarkan pada asas-asas motivasi mempunyai hubungan serta pengaruh terhadap pencapaian kinerja pegawai pada UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Talaga Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi Kabupaten Majalengka.
Motivation Role in Improving Work Effectiveness Yeti Kuswati
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 2, No 4 (2019): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v2i4.636

Abstract

In an effort to realize the vision of the Regional Technical Implementation Unit (UPTD) of Irrigation Network at Talaga, Majalengka, which is "providing optimal and maximum service in the field of irrigation to the public", it is needed a motivation from the Head of the UPTD so that employees can actively and enthusiastically carry out management, utilization, and services of irrigation. Based on observations, it turned out that the effectiveness of employee's work in irrigation management is still not optimal (still low). The problem was because the implementation of motivation by Head of the UPTD is not based on the principles of motivation maximally. This research was conducted at the UPTD of Irrigation Network at Talaga, Majalengka, using a theoretical basis on motivation with the parameters of principles of motivation proposed by Malayu S.P. Hasibuan and for the measurement of work effectiveness using indicators according to Gibson which are production, quality, efficiency, flexibility, and satisfaction. The analytical method used was a quantitative analysis method using quantitative descriptive analysis techniques, scoring, and crosstab. In this study, the sample used was random sampling.
The Effect of Motivation on Employee Performance Yeti Kuswati
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 2 (2020): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i2.928

Abstract

This research is motivated by the decline of employee performance over a period of time which results in the realization of the work not fully achieving the specified targets. The decline of employee performance is suspected by the decrease in the level of motivation possessed by the employee. The purpose of this study is to empirically prove that motivational factors have an influence on employee performance both descriptively and verifiatively. The research method used is descriptive method and survey method with quantitative data processing and analysis through parametric statistical approaches, the calculation of using SPSS 16 program tools. While the parameters used are employee motivation and performance based on respondents' perceptions with sampling techniques carried out in random sampling. From the research results obtained that the effect of motivation on employee performance is quite good.
The Influence of Organizational Culture on Employee Performance Yeti Kuswati
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 1 (2020): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i1.761

Abstract

This study was motivated by the insignificant performance of employees at Municipal Waterworks (Perusahaan Daerah Air Minum, PDAM) in Majalengka Regency office. Their performance was considered to be insignificant due to the following indicators: (1) some employees were less responsible resulting poor performance in carrying out the task; (2) some employees lack discipline in carrying out tasks such as coming and leaving work not following the applicable regulations; (3) some employees carried out their tasks not following the applicable guidelines (resulting poor quality of work); (4) There were delays in reporting by employees. This study used descriptive and survey methods by processing and analyzing quantitative data through a parametric statistical approach. The calculation was conducted using the SPSS version 19 program. The parameters used were variable X which was organizational culture and variable Y which was employee performance. According to Robin, organizational culture includes innovation and risk placement, clear attention, outcome orientation, people orientation, team orientation, aggressiveness, and stability. Meanwhile, according to Moeherionon, employee performance includes effectiveness, efficiency, quality, timeliness, productivity, and safety. After analyzing the data and testing the hypothesis, the results indicated that the organizational culture in Majalengka PDAM office was categorized well with the respondents’ response of 3.45 and a standard deviation of 0.574. Meanwhile, the employee performance reached a good category with a respondents’ response of 3.49 and a standard deviation of 0.705. The correlation coefficient (r) between variable X and Y was 0.828 indicating the influence of organizational culture on service quality by 68.5%. Moreover, the results of the t-test (significant level) obtained a t-value of 15.683 with a t-table of 1.661. Thus, t-arithmetic was greater than the t-table. Therefore, H0 was rejected and H1 was accepted. In other words, there was a positive and significant influence between organizational cultures (X) on employee performance (Y).
Implementation of E-Government-Based Policies in Improving Public Service Satisfaction in the Majalengka Regency Local Government Yeti Kuswati; Tati Hartati; Dody Kusmayadi
International Journal of Social Science and Business Vol. 6 No. 3 (2022): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijssb.v6i3.44831

Abstract

The service condition in Indonesia is considered very bad because corruption, collusion, and nepotism are still found in public services. In addition, the government is still faced with several phenomena related to public service problems, including those related to services that are complicated, long, and require money, so this is what creates a negative image of the government. This study aims to analyze and examine the application of e-government-based services in increasing public service satisfaction. This research is included in quantitative research using descriptive and verification methods. Methods of data collection using observation, interviews, and questionnaires. The research population amounted to 395 respondents, and the number of samples was 126. The collection instrument with interview sheets and questionnaires. The data analysis technique used descriptive analysis and verification analysis. The study results are that e-government services have a high level of accuracy, effectiveness, and efficiency in providing services because e-government-based services are considered effective in minimizing the error rate in the service process. However, the achievement of e-government-based services in Majalengka Regency is still faced with various challenges, especially those related to the support of facilities and infrastructure, technology support and network stability, as well as the support of human resources as managers.
Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Aparatur Desa Dalam Menentukan Prioritas Pembangunan dan Potensi Desa Yeti Kuswati; Dody Kusmayadi; Tati Hartati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.306 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4093

Abstract

Kapasitas kemampuan perangkat desa terkait dengan pemahaman penggunaan dana desa pada masa pandemic yang dinamis tentunya harus didukung oleh pemahaman yang baik terhadap aturan yang berlaku dan tentunya harus memperhatikan potensi desa. Metode pelaksanaan kegiatan fokus pada memberikan pengetahuan terkait dengan aturan-aturan pemerintah terkait dengan implementasi dana desa pada masa pandemic. Hasil dari pengabdian memberikan pemahaman aparatur desa terkait dengan pemahaman aturan penggunaan dana desa yang terimplementasi pada perubahan sikap dan keterampilan. Adapun hasil berdasarkan survey dengan rata-rata angka 73% yang menunjukan pada kategori cukup pada tingkat pemahamannya
Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Aparatur Desa Dalam Menentukan Prioritas Pembangunan dan Potensi Desa Yeti Kuswati; Dody Kusmayadi; Tati Hartati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4093

Abstract

Kapasitas kemampuan perangkat desa terkait dengan pemahaman penggunaan dana desa pada masa pandemic yang dinamis tentunya harus didukung oleh pemahaman yang baik terhadap aturan yang berlaku dan tentunya harus memperhatikan potensi desa. Metode pelaksanaan kegiatan fokus pada memberikan pengetahuan terkait dengan aturan-aturan pemerintah terkait dengan implementasi dana desa pada masa pandemic. Hasil dari pengabdian memberikan pemahaman aparatur desa terkait dengan pemahaman aturan penggunaan dana desa yang terimplementasi pada perubahan sikap dan keterampilan. Adapun hasil berdasarkan survey dengan rata-rata angka 73% yang menunjukan pada kategori cukup pada tingkat pemahamannya
Implementation of Leadership by the Head of the Madrasah to Improve Employee Performance at Madrasah Aliyah Negeri 2 Majalengka Yeti Kuswati; Herdianto Wahyu Pratomo; Arief Rahman Afief
Formosa Journal of Social Sciences (FJSS) Vol. 3 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjss.v3i4.12932

Abstract

As an educational institution, the school has a role in managing and organizing intellectual education, spirituality, and skills to form and develop human resources with knowledge and skills based on faith and piety. To realize this goal, it is necessary to have good leadership from the head of the Madrasah and high performance from employees. Based on the research results conducted at Madrasah Aliyah Negeri 2 Majalengka, the implementation of leadership by the head of the Madrasah achieved a value of 60%. As for the performance of employees, they achieved a value of 59.6%, of which both received the title “Good enough”. Thus it can be concluded that the implementation of leadership conducted by the head of the Madrasah based on the application of leadership techniques has a parallel relationship with employee performance, so it has been tested and acceptable