Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FISIKA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Rahmi Zulva; Auliya Hidayati
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.064 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1128

Abstract

Struktur kognitif mahasiswa tidak selamanya dapat mengaitkan pengetahuan baru dengan yang lama. Hal ini menyebabkan pemahaman mahasiswa akan setiap materi ajar yang dipelajari rendah, termasuk dalam materi pembelajaran sains yang didalamnya terdiri dari bahan ajar fisika. Pemahaman konsep dasar fisika yang kurang baik berkaitan erat dengan prestasi belajar fisika. Pemahaman yang kurang baik ini, salah satunya timbul karena tidak tercapainya kebermaknaan belajar dalam diri mahasiswa. Salah satu cara meningkatkan prestasi belajar pada bidang studi sains dapat dilakukan dengan cara belajarnya menggunakan sistem “concept mapping”. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif korelasional dengan populasi penelitian yaitu mahasiswa STKIP PGRI Sumbar tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu terdapat korelasi antara pembuatan peta konsep dengan prestasi belajar pada materi gerak lurus dan tidak terdapat korelasi antara pembuatan peta konsep dengan prestasi belajar pada materi gerak melingkar.
COMMUNITY EMPOWERMENT IN LANDSLIDE DISASTER MITIGATION THROUGH GREEN REVITALIZATION SYSTEM TO REALIZE TANGGUH DISASTER COMMUNITY Iing Rika Yanti; Silvi Trisna; Rahmi Zulva; Helendra Helendra
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/rangkiang.2020.v2i2.4539

Abstract

Bencana alam merupakan suatu yang tidak dapat dihindari dan diprediksi terjadinya. Selama kurun waktu beberapa tahun belakangan ini banyak terjadi bencana longsor di beberapa daerah yang rawan bencana. Longsor yang terjadi disebabkan karena kondisi tanah yang tidak stabil serta kurangnya kesadaran masyarakat akan menjaga lingkunagn sendiri dari bahaya longsor. Salah satu daerah yang rawan longsor adalah nagari salido kecematan IV Jurai Pesisir Selatan yang akan menerima dampak bencana longsor. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengetahuan mitigasi bencana longsor melalui revitalisasi hijau guna mewujudkan masyarakat nagari tangguh bencana. Sehingga masyarakat akan memiliki kesiapan untuk menghadapi becana dan kemampuan untuk mengurangi resiko, serta memiliki ketahanan dan kekuatan membangun kembali kehidupan setelah terkena dampak. Selain penyuluhan juga dilakukan revitalisasi hijau melalui penanaman kembali hutan yang telah gundul dengan bibit-bibit tanaman yang diharapkan dapat meningkatkan agregat tanah sehingga longsoran tanah tidak terjadi lagi. Seluruh rangkaian kegiatan pada tahap ini disebut juga sebagai model awal dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor. 
COMMUNITY EMPOWERMENT IN LANDSLIDE DISASTER MITIGATION THROUGH GREEN REVITALIZATION SYSTEM TO REALIZE TANGGUH DISASTER COMMUNITY Iing Rika Yanti; Silvi Trisna; Rahmi Zulva; Helendra Helendra
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.337 KB) | DOI: 10.22202/rangkiang.2020.v2i2.4539

Abstract

Bencana alam merupakan suatu yang tidak dapat dihindari dan diprediksi terjadinya. Selama kurun waktu beberapa tahun belakangan ini banyak terjadi bencana longsor di beberapa daerah yang rawan bencana. Longsor yang terjadi disebabkan karena kondisi tanah yang tidak stabil serta kurangnya kesadaran masyarakat akan menjaga lingkunagn sendiri dari bahaya longsor. Salah satu daerah yang rawan longsor adalah nagari salido kecematan IV Jurai Pesisir Selatan yang akan menerima dampak bencana longsor. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengetahuan mitigasi bencana longsor melalui revitalisasi hijau guna mewujudkan masyarakat nagari tangguh bencana. Sehingga masyarakat akan memiliki kesiapan untuk menghadapi becana dan kemampuan untuk mengurangi resiko, serta memiliki ketahanan dan kekuatan membangun kembali kehidupan setelah terkena dampak. Selain penyuluhan juga dilakukan revitalisasi hijau melalui penanaman kembali hutan yang telah gundul dengan bibit-bibit tanaman yang diharapkan dapat meningkatkan agregat tanah sehingga longsoran tanah tidak terjadi lagi. Seluruh rangkaian kegiatan pada tahap ini disebut juga sebagai model awal dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor.