Hani'ah .
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Aplikasi SIG Berbasis Desktop Untuk Sebaran Lokasi Usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri Annisaa Cahyaningsih; Arief Laila Nugraha; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.624 KB)

Abstract

An accurate and up-to-date information or data concerning with mining trade in a certain area, is urgently needed by the local government because, based on such information, steps for making decisions about mining trade management policy could be facilitated. In addition, such an information will also be very helpful for businessmen as well practitioners interested or involving actively in the management of mining trade.To get the information of the distribution of mining trade locations GIS mapping is done by using GPS navigation and supported by the attributes data of mining trade such as a kind of mining trade permit, the locations, the type of mineral, the name of the owner, and so on. Next is making database from spatial and attribute data using MapInfo 10.0 software and presented in the form of application using Visual Basic 6.0 software. From the three methods mention above, it can be obtained the complete information about the distribution of mining trade locations.The result obtained from the analysis of mining trade in Wonogiri Regency there are 91 mining trade, 16 Mining Permit (IUP) and 75 Mining Permit for the Society (IPR) which is spread in 14 districts. The final result which is presented is in the form of desktop GIS application that can be used by the user in order to get the complete data of mining trade easily.Keywords:         Mining Trade, GIS (Geographics Information System) , GIS Application 
APLIKASI PETA PROPERTI KOTA BERBASIS MOBILE GIS YANG TERINTEGRASI PADA GOOGLE MAP PADA SMARTPHONE ANDROID Mutiaraning Pertiwi; Andri Suprayogi; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.893 KB)

Abstract

Bidang properti sektor perumahan merupakan salah satu bidang bisnis dan kebutuhan bertujuan untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, integrasi teknologi mobile, GIS, dan GPS telah memungkinkan dikembangkan aplikasi mobile GIS yang interaktif. Dalam penelitian ini aplikasi peta properti berbasis Mobile GIS yang terintegrasi pada google Map pada Smartphone Android diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan properti di sektor perumahan dengan berbagai kemudahan dan kecepatan pengguna dalam mencari dan mengidentifikasi properti yang diinginkan. Dengan bantuan Global Positioning System (GPS) yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi, Location Based Service (LBS) yang menyediakan informasi berdasar letak geografis perangkat mobile, serta adanya fasilitas Google Map yang telah built in dalam handphone Android, maka aplikasi ini akan semakin mudah untuk digunakan. Aplikasi ini dibangun dengan FrameworkAndroidSDK, Java dan PHP sebagai bahasa pemrograman yang dikembangkan dengan software Eclipse, MySQL sebagai basis data,dan Google Map API. Hasil akhir dari penelitian ini adalah aplikasi mobile pada handphone Android yang menyajikan informasi informasi terkait properti dijual di beberapa lokasi di Semarang yang disertai dengan peta dan arah kemudi. Informasi disajikan dalam beberapa kategori, yaitu kategori harga, luas tanah, dan luas bangunan.
ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN TOKO MEBEL DI KABUPATEN JEPARA PROPINSI JAWA TENGAH Agustina Dwi Rahmawati; LM. Sabri; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.966 KB)

Abstract

Kabupaten Jepara merupakan kabupaten yang terkenal  dengan  sentra industri kerajinan ukir dan mebel kayu  yang merupakan salah satu komoditi andalan Jawa Tengah.  Adanya andalan industri mebel ini menyebabkan  sebagian besar lahan di Kabupaten Jepara dimanfaatkan untuk pengembangan industri mebel kayu. Perkembangan industri mebel mempengaruhi pertumbuhan toko mebel kayu di setiap lokasi strategis di Kabupaten Jepara.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  pola persebaran toko mebel  kayu  di sepanjang jalan utama di  Kabupaten Jepara  menggunakan analisis spasial dengan  buffering ArcGIS  dan mengetahui  besarnya pengaruh lokasi (place)  terhadap status  operasional  (buka/tutup)  toko mebel  kayu menggunakan analisis regresi logistik biner dari SPSS dan OpenStat. Dalam penelitian ini, parameter lokasi yang ditetapkan adalah kedekatan dengan pusat kota dan persebaran pemukiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei analitik dengan pendekatan  cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran langsung menggunakan alat GPS  Handheld  di lapangan.  Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa jumlah toko mebel di sepanjang jalan utama Kabupaten Jepara pada tahun 2011 adalah sebanyak 377 buah toko dengan pola persebaran toko mebel yang mengumpul di kawasan dekat pusat kota. Nilai persentase toko mebel yang masih beroperasi (buka) adalah sebesar 88,59% dan toko mebel yang sudah tidak beroperasi (tutup) adalah sebesar  11,41 %. Sedangkan hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa nilai persentase pengaruh bersama dari faktor kedekatan dengan pusat kota dan persebaran pemukiman terhadap status operasional toko mebel adalah sebesar 34,21 %. Dari uji statistik tersebut, didapatkan pula kesimpulan bahwa faktor kedekatan toko mebel dengan pusat kota memiliki pengaruh terhadap status operasional toko mebel. Sedangkan faktor  kedekatan toko mebel dengan kawasan pemukiman tidak berpengaruh terhadap status operasional toko mebel.
PENYAJIAN INFORMASI KOMODITAS PERTANIAN BERBASIS WEBGIS DI KABUPATEN KENDAL Adinda Thana A. Pertiwi; Andri Suprayogi; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.44 KB)

Abstract

Pertanian merupakan sektor yang memiliki peran strategis, karena merupakan sumber utama penghidupan dan pendapatan sebagian besar masyarakat, sebagai penyedia hasil dan penyedia pangan,penampung lapangan pekerjaan, sebagai sumber devisa dan sebagai salah satu unsur pelestarian lingkungan hidup terutama di Kabupaten Kendal.Penerapan aplikasi teknologi SIG dalam berbagai bidang pun terus berkembang, tidak terkecuali dalamsektor pertanian.  Informasi mengenai komoditas pertanian akan lebih mudah di akses oleh masyarakat dengan adanya sistem informasi geografis berbasis web.Dengan adanya aplikasi sistem informasi geografis yang berbasis web untuk sektor pertanian maka masyarakat bisa mendapatkan informasi non spasial dan juga informasi spasial dari komoditas pertanian yang ada di Kabupaten Kendal secara online. Hasil akhir  penelitian ini bisa diakses pada alamat web http://adindawebgis.web.id/.
Aplikasi WebGIS Hotel Di Kota Surakarta Memanfaatkan Google Maps API Fajar Rusdyanto; Andri Suprayogi; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.251 KB)

Abstract

Technology development at this junction was already well that especially in the field of wireless networks. Began from a tool that’s used until to speed of the existing wireless network. The information that exist in an area could easily spread to another areas in just seconds. These things would very made light of communication in era that completely advance now. But the information that was exist if not managed properly will certainly could be difficult for the communication. So for that was  required a system that regulates the information or better known as information systems. Information systems are just written only and there are completely with pictures and maps. Information system that equipped with a map is called a Geographic Information System.In every city at this junction certainly equipped with luxurious accommodation facilities or better known by the hotel. One of the town are Surakarta which there are one of the tourist city. Information about this hotel are felt still not enough because hasn’t systems that organize them. Information systems were felt good enough to managed geographic information about the hotel is a geographic information system used the Internet or  Geographic Information System that based on web. By utilizing Google Maps felt good enough because it is a quite familiar in all operating system platforms that exist today. Geographic Information System technology are expected could helped to the users to obtained information on the spatial and non-spatial regarding hotels in the Surakarta city, Central Java .Keywords: Hotels, Surakarta,WebGIS
DETEKSI PERUBAHAN LUAS LAHAN TAMBAK MENGGUNAKAN DELINEASI METODE DENSITY SLICING (STUDY KASUS: KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH) Nevy Dyah Rustikasari; Bandi Sasmito; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.188 KB)

Abstract

Tambak di daerah Demak merupakan sumberdaya yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di sekitar pesisir pantai. Beberapa tempat di areal pesisir dan pertambakan telah terkikis (abrasi pantai) dan  rob yang lebih dalam ke daratan. Tambak-tambak udang yang terkikis menjadi hilang dan berubah kondisinya menjadi laut dan akibat pemanasan global menyebabkan air masuk lebih dalam. Terjadinya air masuk ke daratan merupakan perubahan garis pantai yang sangat mempengaruhi perubahan luasan tambak tiap tahunnya. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui luas lahan tambak secara periodik, laju perubahannya, dan distribusi spasialnya. Penggunaan inderaja untuk menganalisis perubahan luas lahan tambak yang merupakan salah satu alternative untuk mendapatkan informasi tentang perubahan luas lahan tambak. Sistem Informasi Geografis (SIG) diterapkan untuk menentukan klasifikasi lahan tambak berdasarkan beberapa parameter yang digunakan. Metode density slicing dan supervised classification merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan proses klasifikasi menggunakan software er mapper dan arcGIS. Data yang digunakan yaitu citra Landsat dan  Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI). Proses klasifikasi akan didapatkan parameter tambak yang selanjutnya dilakukan uji akurasi Confussion Matrik dan ke lapangan. Tahap selanjutnya yaitu delineasi lahan tambak sehingga diperoleh luas lahan tambak. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa lahan tambak dari tahun 1999 sampai 2009 mengalami peningkatan meskipun ada beberapa wilayah yang terkena abrasi. Perubahan luas dengan kedua metode menunjukkan perbedaaan luasan. Di seluruh wilayah yang mempunyai lahan tambak mengalami kenaikan tiap tahunnya. Wilayah tersebut yaitu Kecamatan Sayung, Karang Tengah, Bonang, dan Wedung. Perubahan Luas dengan metode Density slicing yaitu Kecamatan Sayung sebesar 551,65 H(46,66%), Kecamatan Karang Tengah 33,60 Ha(2,84%), Kecamatan Bonang 42,30 Ha(3,58%), dan Kecamatan Wedung sebesar 554, 70 Ha(46,92%).Perubahan luas metode supervised classification yaitu Kecamatan Sayung sebesar 533,54Ha(44,25%), Kecamatan Karang Tengah sebesar 67,0H(5,36%), Kecamatan Bonang sebesar 103,96Ha(7,25%), dan Kecamatan Wedung yaitu 546,52 Ha(43,68%).
ANALISIS KORELASI PERUBAHAN GARIS PANTAI KAWASAN PESISIR KOTA SEMARANG TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI PESISIR KABUPATEN DEMAK (DARI TAHUN 1989-2012) Rizqie Irfan; Andri Suprayogi; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.231 KB)

Abstract

Wilayah pesisir merupakan sumber daya potensial yang banyak dijumpai di Negara kepulauan termasuk  Indonesia. Pesisir utara Jawa Tengah salah satunya yaitu  daerah Semarang yang berbatasan  sebelah timur dengan Demak.  Dinamika wilayah pesisir menjadi perhatian karena proses geomorfologi yang komplek, diantaranya perubahan garis pantai akibat proses abrasi dan akresi. Abrasi yang meningkat di pesisir Demak diduga akibat dari laju pembangunan yang timpang di pesisir Semarang, sehingga dapat diasumsikan perubahan garis pantai pesisir Semarang berkorelasi dengan perubahan garis pantai Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Landsat tahun 1989, tahun 1994, tahun 1997, tahun 2003, tahun 2008 dan tahun 2012 untuk mendeteksi perubahan garis pantai yang terjadi. Pada penelitian ini akan dihasilkan luas perubahan garis pantai antara tahun 1989-1994, tahun 1994-1997, tahun 1997-2003, tahun 2003-2008 dan tahun 2008-2012 yang didigitasi dari hasil pengolahan citra Landsat menggunakan rumus penentuan garis pantai BILKO, serta korelasi antara perubahan garis pantai di pesisir Semarang terhadap perubahan garis pantai pesisir Demak. Kata Kunci: Citra Satelit Landsat, Perubahan Garis Pantai, Korelasi.
ANALISIS PERUBAHAN ZONA NILAI TANAH AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2007 DAN 2011 Antonius Grizalde Simamora; Sawitri Subiyanto; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.228 KB)

Abstract

Kota Denpasar merupakan ibukota propinsi Bali yang terkenal dengan pariwisatanya. Hal ini menjadi faktor utama sehingga kota denpasar menjadi berkembang dengan pesat. Pengaruh dari perkembangan tersebut adalah pertumbuhan  jumlah penduduk yang sangat pesat dan juga diikuti dengan meningkatnya aktifitas masyarakat sehingga terjadi perubahan pengggunaan lahan. Dan akibat dari perubahan penggunaan lahan tersebut adalah perubahan nilai/harga tanah di kota Denpasar. sehingga diperlukan penelitian mengenai perubahan penggunaan lahan dan perhitungan luas perubahan lahan  di kota denpasar untuk melakukan analisis perubahan nilai tanah terhadap perubahan lahan tersebut. Penelitian ini memakai peta digital penggunaan lahan Kota Denpasar tahun 2007 dan 2011 dan peta zona nilai tanah tahun 2007 dan 2011. Sebelumnya terlebih dahulu dilakukan digitasi pada peta penggunaan Kota Denpasar tahun 2007 dan pembuatan peta zona nilai tanah untuk tahun 2011 dengan menggunakan blow citra tahun 2011 dan data transaksi hasil survey lapangan. Langkah selanjutnya peta diolah dengan software Arc.Gis yang kemudian dilakukan pengolahan dengan analysis tools antara lain dengan Extract dan Overlay sehingga didapatkan peta perubahan penggunaan lahan. Setelah itu, luas perubahan penggunaan lahan dihitung menggunakan Calculate Geometry yang ada di atribute. Pada tahap akhir dilakukan overlay peta perubahan penggunaan lahan dengan peta zona nilai tanah tahun 2007 dan 2011, maka akan ditemukan perubahan nilai tanah untuk tahun 2007 dan 2011. Dan berdasarkan hasil pengolahan luas kota denpasar adalah 126,027 km2 , total luas perubahan penggunaan lahan di kota Denpasar adalah 112321,227 Ha dan perubahan penggunaan lahan paling besar terjadi pada perubahan komplek perumahan menjadi Bangunan/Gedung dengan luas sebesar 34596,613 Ha (30,801% ) sedangkan perubahan penggunaan penggunaan sawah terkecil adalah perubahan bangunan/ gedung menjadi kawasan industri yaitu sebesar 8,084 Ha (0,007%) . Kenaikan nilai terendah sebesar Rp. 227.120,- yaitu perubahan Bangunan/Gedung Menjadi Komplek Perumahan di Kecamatan Denpasar Utara sedangkan kenaikan nilai tertinggi terjadi di Denpasar Barat yaitu perubahan Tanah Terbuka Menjadi Komplek Perumahan yaitu sebesar Rp. 1.861.778,-. Kata kunci : Perubahan lahan, nilai tanah.
Analisis Geospasial Persebaran TPS dan TPA di Kabupaten Batang Menggunakan Sistem Informasi Geografis Mufti Yudiya M.; Sawitri Subiyanto; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.082 KB)

Abstract

Informasi mengenai sarana kebersihan berupa TPS dan TPA sangat diperlukan guna menunjang sistem pengelolaan kebersihan di Kabupaten Batang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Kabupaten Batang memiliki 1 buah TPA dan 86 buah TPS. Daerah pelayanan dalam kota memiliki 78 buah TPS dengan total kapasitas 409,57 m3, sedangkan daerah pelayanan luar kota memiliki 8 buah TPS dengan total kapasitas 248,25 m3. Volume sampah yang masuk ke TPA yaitu 122 m3/hari dari dalam kota dan 23 m3/hari dari luar kota. Dari data tersebut diketahui bahwa TPS telah memenuhi daya tampung. Sementara itu dalam kesesuaian penempatan lokasi TPS, diketahui bahwa seluruh TPS di Kabupaten Batang telah sesuai dengan sedikit rekomendasi perbaikan untuk beberapa TPS seperti peletakan TPS agar tidak di badan jalan.Sementara itu keberadaan TPA Randukuning Kabupaten Batang sampai saat ini masih digunakan. Masa pelayanan sebenarnya yaitu hanya sampai tahun 2005, tetapi karena perlakuan khusus sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat penampungan akhir sampah. Sebagai alternatif dilakukan pemilihan lokasi TPA Rekomendasi dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis. Penentuan lokasi dilakukan melalui tahapan regional, penyisih, dan penilaian menggunakan SNI 193241-1994. Dari hasil pengolahan data diperoleh lokasi layak zona TPA seluas 1.423,11 Ha yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Batang. Dari zona layak tersebut terpilih 3 lokasi yang dianggap paling layak yaitu berada di Desa Candiareng Kecamatan Warungasem, Desa Kalibalik Kecamatan Banyuputih, dan Desa Banaran Kecamatan Banyuputih.Kata Kunci : TPS, TPA, Sistem Informasi Geografis.
ANALISIS PERBANDINGAN FLUKTUASI PERUBAHAN VOLUME WADUK PENJALIN DENGAN METODE PEMERUMAN DAN PENGUKURAN ELEVASI MUKA AIR Endang Purwati; Andri Suprayogi; Hani'ah .
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.806 KB)

Abstract

Waduk Penjalin terletak di wilayah Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, dibangun sekitar tahun 1930 –  1934. Waduk  Penjalin hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi seluas 29.000 Ha. Sumber airnya selain dari Kali Pemali juga berasal dari air hujan yang jatuh di Daerah Aliran Sungai (DAS) Waduk Penjalin dan yang jatuh langsung ke waduk. Curah hujan tahunan rata-rata di daerah ini berkisar antara 2.750 mm. Pemeliharaan Waduk Penjalin belum dilaksanakan secara serius oleh pengelola. Sejak dibangun tahun 1934 hingga sekarang, baru dilakukan dua kali pemeruman untuk mengontrol perubahan Waduk Penjalin, sehingga perubahan secara perodik tidak bisa dideteksi. Dengan kata lain, apabila terjadi perubahan tidak bisa dilakukan tindak lanjut secara berkala. Volume efektif waduk pada awal mula beroperasi sebesar 9,5 juta. Setelah beroperasi selama 76 tahun diperkirakan volume Waduk Penjalin kurang dari 50%, terbukti dari volumenya sudah tidak dapat lagi mengairi irigasi seluas 29.000Ha. Kata kunci : Waduk, Volume, Daerah Aliran Sungai