Universitas Sultan Ageng Tirtayasa saat ini menerapkan konsep Smart & Green Campus yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dilingkungan kampus secara efektif dan efisien. Berdasarkan pedoman UI GreenMetric salah satunya adalah penggunaan air, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan air, meningkatkan program konservasi air, program daur ulang air, dan penggunaan air olahan. Oleh karena itu direncanakan embung yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dan pengendali banjir di kampus. Dengan menghitung kebutuhan air pada setiap gedung, menghitung ketersediaan air yang tersedia, dan menghitung debit banjir akan didapatkan volume tampungan embung yang dibutuhkan. Hasil penelitian didapatkan total kebutuhan air satu kampus sebesar 4545,4 m3/bulan. Berdasarkan hasil analisis perhitungan kebutuhan air dan ketersediaan air dengan keandalan F.J. Mock 90%, kebutuhan air lebih besar daripada ketersediaan airnya, karena itu didapatkan gedung yang optimal untuk kebutuhan air yaitu kebutuhan air 100% gedung FISIP dan 44% gedung FEB. Dari perhitungan neraca air selama 3 tahun didapatkan 5 bulan ditahun pertama kebutuhan airnya tidak terpenuhi. Perhitungan debit HSS Nakayasu didapatkan waktu puncak 11,093 menit, dan debit puncak 0,101 m3/s. Dari analisis tersebut didapatkan volume embung yang dibutuhkan untuk air baku sebesar 7621,099 m3, volume untuk banjir sebesar 3916,732 m3, sehingga total volume embung yang dibutuhkan sebesar 11537,831 m3. Embung direncanakan dengan kemiringan 1V:3H, lebar dasar embung 30 m, panjang embung 161 m, tinggi total embung 2,5 m, lebar pelimpah 8 m, tinggi pelimpah 2 m, dan jumlah pelimpah 2 buah.