Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemetaan Konsistensi Tanah Menggunakan Sistem Informasi GeografisBerdasarkan Nilai Uji PenetrasiKerucut (CPT) Meissy Pratiwi; Ferra Fahriani; Roby Hambali
Jurnal Fondasi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i1.10606

Abstract

Sebagai ibu kot aprovinsi, perkembangan infrastruktur di Kota Pangkalpinang cukup signifikan. Kajian pemetaan konsistensi tanah berdasarkan nilai CPT sangat diperlukan untuk menyediakan informasi spasial konsistensi tanah di Kota Pangkalpinang agar identifikasi awal dalam perencanaan suatu pekerjaan bangunan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedalaman tanah keras, klasifikasi tanah dan konsisitensi tanah berdasarkan data CPT di Kota Pangkalpinang.  Pada penelitian ini digunakan data sekunder berupa data CPT, peta administrasi dan peta DEM Kota Pangkalpinang. Data CPT yang digunakan berjumlah 77 titik yang tersebar pada 22 lokasi di Kota Pangkalpinang.Metode interpolasi spasia lyang digunakan pada penelitian  ini adalah metode IDW (Inverse Distance Weighted) yang telah terintegrasi pada perangkat lunak ArcGIS 10.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kedalaman tanah keras di Kota Pangkalpinang berdasarkan nilai tahanankonus(qc)berkisarantara 1.8 m – 21.6 m. Elevasitanahkerastertinggidengan interval sebesar 12.38 – 21.60 mdpl, sementara lokasi dengan elevasi tanah keras terdalam   terletak di TangkiTimbun (KecamatanPangkalbalam) dengan interval elevasisebesar -16.04 – (-10.21) mdpl. Klasifikasi tanah berdasarkan korelasi antara nilai rasio gesekan(FR) dengan nilai tahanan konus(qc) pada kedalaman tanah yang ditinjau terdiri dari pasir, pasirberlanau, lanauberpasir dan lanau, lempungberlanau, dan gambut. Kosistensitanah di Kota Pangkalpinang berdasarkan nilai tahanan konus(qc) pada kedalamantanahyang ditinjauadaempat,yaituagakpadat, padat, keras(hard), dan sangatpadat.   
STUDI OPTIMASI POLA TANAM JARINGAN IRIGASI DESA RIAS DENGAN PROGRAM LINEAR Djamal Abdul Nassir; Roby Hambali
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 4 No 1 (2016): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.922 KB)

Abstract

Embung Metukul merupakan salah satu embung yang terletak di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Air dari Embung Metukul dimanfaatkan untuk keperluan irigasi pada sawah yang terletak di Desa Rias. Pada Embung Metukul terdapat bendung yang mengalirkan air dengan sistem gravitasi untuk mengairi areal pertanian seluas ± 1383 Ha. Untuk itu perlu dilakukan analisis ketesediaan dan kebutuhan air irigasi pada Bendung Metukul agar air yang digunakan dapat dimanfaatkan secara optimum. Dengan keterbatasan air yang tersedia, dilakukan studi optimasi pola tanam agar dapat memaksimalkan keuntungan hasil usaha tani berdasarkan luas tanaman yang optimal. Untuk analisa ini digunakan program linear dengan program bantu Lindo 6.1. Volume andalan yang tersedia dan kebutuhan air tiap alternatif pola tanam yang direncanakan dijadikan batasan dan kendala yang digunakan sebagai input untuk pengoperasian program linearnya. Hasil dari perhitungan ini digunakan untuk mengetahui luas sawah yang bisa ditanami sesuai dengan jenis tanaman dan musim tanamnya serta keuntungan hasil tani optimum yang akan diperoleh pada daerah irigasi Rias. Dari beberapa alternatif yang direncanakan, diperoleh pola tanam yang menghasilkan keuntungan yang maksimum yaitu pola tanam padi-cabai-cabai dengan awal masa tanam di bulan Nopember. Keuntungan yang diperoleh selama 1 tahun masa tanam adalah sebesar Rp Rp 646.172.803.646 (enam ratus empat puluh enam miliyar seratus tujuh puluh dua juta delapan ratus tiga ribu empat ratus lima puluh rupiah).
DESAIN BALOK BAJA TERKEKANG LATERAL PADA KOMPONEN STRUKTUR LENTUR DENGAN PENAMPANG EKONOMIS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC MUDA GAUTAMA PUTRA; ROBY HAMBALI; DONNY FRANSISKUS MANALU
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 4 No 2 (2016): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1526.724 KB)

Abstract

Banyaknya variabel dan prosedur perhitungan yang panjang pada desain balok terkekang lateral selain memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya, tidak jarang juga dapat menyebabkan ketidaktelitian dalam perhitungan, sehingga ini menjadikan alasan untuk kita menggunakan program bantu. Tugas akhir ini adalah membuat program perhitungan untuk desain balok baja terkekang lateral pada komponen struktur lentur dengan penampang ekonomis menggunakan visual basic. Dari hasil permodelan perhitungan desain balok terkekang lateral dengan visual basic, tampilan dari program ini cukup sederhana dan mudah digunakan dalam perhitungan, dikarenakan user interface dari program ini, berdasarkan pada perhitungan sistematis mulai dari input pembebanan, perhitungan momen maksimal, pemilihan profil baja serta kontrol terhadap momen nominal dan syarat lendutan, sehingga user dapat mengerti bagaimana hasil perhitungan didapat. Pada percobaan program hasil permodelan dengan visual basic, setelah dibandingkan dengan software Beamax, nilai gaya dan momen serta lendutan maksimal yang bekerja berdasarkan penyelesaian contoh kasus, antara program Beamax, dengan program yang penulis rancang adalah sama. Dengan kata lain, program hasil permodelan dengan visual basic yang penulis rancang menghasilkan nilai yang akurat sesuai dengan perhitungan manual dan perhitungan dengan menggunakan program Beamax.
STUDI KARAKTERISTIK SEDIMEN DAN LAJU SEDIMENTASI SUNGAI DAENG – KABUPATEN BANGKA BARAT Roby Hambali; Yayuk Apriyanti
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 4 No 2 (2016): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.727 KB)

Abstract

Pada banyak kasus yang ditemui di Pulau Bangka, sungai-sungai mengalami pendangkalan yang signifikan akibat sedimentasi yang bersumber dari erosi lahan yang dipercepat (accelerated erosion). Prediksi laju sedimentasi (sedimentation rate) diperlukan sebagai dasar perencanaan bangunan hidraulik sungai, pengelolaan scouring dan beberapa masalah lainnya di sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen sungai di Pulau Bangka (studi kasus Sungai Daeng, Kabupaten Bangka Barat), sehingga dapat diperkirakan laju sedimentasi yang terjadi dengan menggunakan Persamaan Duboys. Prediksi kecepatan sedimentasi didasarkan pada karakteristik sedimen yang terdiri dari ukuran (size), bentuk (shape), berat volume (specific weigh) dan berat jenis (sepecific gravity) serta kecepatan jatuh (fall velocity). Hasil penelitian menunjukkan gradasi partikel sedimen terdiri dari pasir halus, pasir sedang, pasir kasar, kerikil halus dan kerikil kasar dengan diameter rata-rata (Dm) 1,39 – 13,25 mm dan diameter median (D50) 0,5-1,52 mm. Berat volume sedimen berkisar antara 0,808 t/m3 sampai 0,934 t/m3, sedangkan nilai berat jenis berkisar antara 2,55 sampai 2,69. Kecepatan jatuh partikel sedimen menunjukkan hubungan logaritmik terhadap ukuran rerata sedimen dengan nilai 0.207-0,836 m/s. Laju transpor material dasar per satuan lebar sungai (qs) meningkat dengan meningkatnya kedalaman mengikuti fungsi persamaan geometrik dengan nilai maksimal pada kedalaman 1,6 m sebesar 197.315 kg/s/m pada bagian hulu, 338.423 kg/s/m pada bagian tengah dan 435.97 kg/s/m pada bagian hilir.
Analisis Karakteristik FABA Sebagai Material Layering Timbunan Sampah Ferra Fahriani; Roby Hambali
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 11 No 2 (2023): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2023)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v11i2.6957

Abstract

Heaps of waste that are in the TPA must be covered with soil on a regular basis in accordance with the TPA management regulations. The provision of material (soil) as a material for covering Landfills requires a lot of money, so that the closing activities of Landfill waste often experience problems. In this research, a study was conducted on soil substitute material as a cover layer for waste piles in the form of FABA. Part of the soil material commonly used as layering is substituted with FABA mixed with lime, the lime serves to bind the soil and FABA. The composition of the mixture is FABA 75% + 5% lime + 20% soil, FABA 75% + 10% lime + 15% soil, and FABA 90% + 5% lime + 5% soil. The purpose of this study was to determine whether FABA could be used as a substitute material for layering in the development of Landfill layering technology. The mixed material was tested for strength characteristics in the laboratory in the form of permeability tests, soil unit weight, shear strength, sieving analysis, Atterberg Limit, and CBR and compaction. This material strength parameter is then used in layering modeling with the help of geotechnical software. The results showed that the FABA material mixture did not meet the requirements as a waste layering material with a permeability value that did not meet the requirements in the sanitary Landfill system, although had a good carrying capacity value based on the cohesion value and soil shear angle as well as the Landfill stability value.
BINA DESA JADA BAHRIN MANDIRI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN SIPIL SAHABAT DESA Roby Hambali
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v2i1.121

Abstract

The new paradigm in the national education system mandated in Law Number 23 of 2003 is a local wisdom-based education unit that encourages the acceleration of development in the region based on the potential of local communities. The Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Bangka Belitung as part of the education unit in question has the responsibility to carry out this mandate, which is outlined in the department's work program.The work program in question is the Bina Desa Mandiri program which is also the flagship program of the Faculty of Engineering, Universitas Bangka Belitung. In the Bina Desa Mandiri program, the Civil Engineering Department chose Jada Bahrin Village to be developed, especially in the field of infrastructure. The first activity with the theme "Sipil Sahabat Desa" was carried out in the even semester of the 2014/2015 academic year in the form of community service in structuring the area (cleanliness and tree planting), initiating a reading garden, health checks and treatment, blood donation, and socialization of healthy settlement sanitation. All of these activities are the first step in order to build community awareness in the management and development of Jada Bahrin Village infrastructure which is the target of the Independent Village of the Faculty of Engineering, Universitas Bangka Belitung.
REVITALISASI FUNGSI SISTEM DRAINASE BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENGURANGAN RISIKO BANJIR KOTA PANGKALPINANG Roby Hambali
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 2 No 2 (2015): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v2i2.135

Abstract

The implementation of this thematic KKN is based on the objective of revitalizing the function of the Pangkalpinang City drainage system to reduce the risk of flooding that has often occurred. To be able to revitalize the function, the drainage system must be viewed as a unit of the water system, and the solution requires multidisciplinary science. Problem solving in the drainage system function revitalization program emphasizes maintenance activities that use a participatory approach with the aim of influencing community behavior so that the level of public awareness increases towards the importance of a good drainage system.Four programs (11 activities) were implemented. The implementation of KKN-Thematic with a time span of one month is not able to cover all areas and all aspects of the drainage system management in Pangkalpinang City. Therefore, revitalization of drainage system functions in Pangkalpinang City is still needed in the future to reach areas in the system that are problematic and maintain good system conditions.Future programs to revitalize the function of the drainage system are projected in the form of implementation of concepts that have been initiated in the 2015 KKN-Thematic and accommodate recommendations from the Residents' Consultation, taking into account aspects of rationality and compatibility with local government programs.