Hendy Wijaya
Universitas Tarumanagara

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Numerik Geser Blok Susunan Baut Berliku-liku pada Batang Tarik Profil T Arif Sandjaya; Hendy Wijaya
Jurnal Teknik Sipil Vol 25 No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2018.25.3.2

Abstract

AbstrakKekuatan tegangan tarik desain harus merupakan nilai terendah yang diperoleh sesuai dengan keadaan batas dari hasil tegangan tarik leleh pada penampang utuh, tegangan tarik putus pada penampang efektif, dan keadaan batas geser blok sepanjang jalur kegagalan geser dan jalur kegagalan tegak lurus tegangan tarik. Dari hasil eksperimen pada profil T yang disambung dengan baut di bagian sayapnya, dapat terjadi pola kegagalan geser blok yang diistilahkan dengan alternate path block shear failure (ABS). Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan efisiensi pola sambungan baut terhadap kekuatan tarik profil T yang disambung di bagian sayap. Penelitian ini akan dilakukan dengan salah satu analisis numerik yaitu finite element method (FEM) yang telah dibuktikan baik untuk menyelidiki fenomena kegagalan tarik. Kekuatan tarik hasil FEM juga dibandingkan dengan prediksi kekuatan berdasarkan SNI 1729:2015 dan prediksi kekuatan ABS menurut rumus Epstein.AbstractThe design tensile strength of tension members shall be the lower value obtained according to the limit states of tensile yielding in gross section, tensile rupture in the net section, and the limit state of block shear rupture along shear failure path or paths and a perpendicular tension failure path. From the experimental results on the T profile attached to the bolts on the flanges, a block shear failure pattern can be termed with alternate path block shear failure (ABS). This study aims to estimate the efficiency of the bolt connection pattern to the tensile strength of the T profile attached on the flanges. This research will be conducted with one of the numerical analysis of finite element method (FEM) which has been proven to investigate the phenomenon of tensile failure. The tensile strength of the FEM results is also compared with the strength prediction based on SNI 1729: 2015 and the prediction of ABS power according to the Epstein formula.
STUDI KORELASI NILAI TAHANAN KONUS SONDIR TERHADAP PARAMETER TANAH PADA PROYEK DI JAKARTA BARAT Edrick Tanuwijaya; Aksan Kawanda; Hendy Wijaya
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6188

Abstract

Tanah adalah salah satu bagian yang memegang peran penting dalam perencanaan konstruksi. Selain bahan konstruksi tanah juga berguna sebagai pendukung yang menahan seluruh beban aksial dari suatu konstruksi. Dengan mengetahui jenis tanah dan parameter-parameter tanah kita dapat merencanakan suatu pondasi bangunan yang aman dan ekonomis. Parameter-parameter tanah dapat diperoleh dari hasil penyelidikan tanah. Salah satu cara penyelidikan tanah dilapangan yaitu dengan uji sondir (CPT) yang menghasilkan parameter-parameter tanah berupa qc, fs, dan FR. Parameter-parameter Nspt, c, f, gwet, gdry, dan gsat adalah parameter yang berguna dalam perencanaan konstruksi. Parameter-parameter Nspt, c, f, gwet, gdry, dan gsat dapat dihitung menggunakan korelasi yang didapat dengan melakukan regresi pada grafik hubungan  qc terhadap Nspt sehingga menghasilkan korelasi untuk qc bernilai antara 0 sampai 20 kg/cm2 adalah Nspt = 0.25 q­c, antara 20 sampai 90 kg/cm2 adalah Nspt = 0.2148 qc + 0.7143, dan antara 90 sampai 250 kg/cm2 adalah Nspt = 0.1059 qc + 10.4706.
MODELISASI NUMERIK ANALISIS GAYA LATERAL PADA PILE CAP DI TANAH KOHESIF Darwin Halim; Amelia Yuwono; Hendy Wijaya
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 4, November 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i4.8465

Abstract

ABSTRACTThe foundation is a lower structure that serves to hold the burden that works from the structure above it the burden is passed on to the ground. The choice of foundation is based on the working load, the type of soil layer that supports the foundation, and the technology that can be used. Therefore, the performance of pile foundations in accepting lateral forces is important in geotechnical practice. In this journal, a centrifuged test model is tested to see the behavior of pile groups that are burdened by lateral loads. To find out the results of the trial, numerical modeling was carried out for the pile groups on clay. The clay soils modeled in this experiment were carried out under normally consolidated and over consolidated kaolin clay soils. The pile group model that was tested consisted of 2x2, 3x3, and 4x4 with a distance of center to center 3 times the width of the pile foundation. The results of this numerical analysis will be compared with the results of centrifuged tests that have been done before in other journals.Kata kunci: pile foundation, lateral force , numerical modeling, pile groups ABSTRAKFondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk menahan beban yang bekerja dari struktur bangunan diatasnya yang bebannya diteruskan ke tanah. Pemilihan fondasi didasarkan pada beban yang berkerja, jenis lapisan tanah yang menopang fondasi, serta teknologi yang dapat digunakan. Karena itu, kinerja fondasi tiang dalam menerima gaya lateral adalah hal yang penting dalam praktek geoteknik. Pada jurnal ini, sebuah model uji centrifuged di uji coba untuk melihat perilaku tiang kelompok yang terbebani oleh beban lateral. Untuk mengetahui hasil uji coba maka  dilakukan modelisasi numerik untuk kelompok tiang pada tanah lempung. Tanah lempung yang dimodelkan dalam percobaan ini dilakukan pada tanah kondisi normally consolidated dan over consolidated kaolin clay. Model kelompok tiang yang di uji coba terdiri atas 2x2, 3x3, dan 4x4 dengan jarak spasi pusat ke pusat 3 kali dari lebar tiang fondasi. Hasil analisis numerik ini akan diperbandingkan dengan hasil uji centrifuged yang sudah pernah dilakukan sebelumnya pada jurnal lain.  Kata kunci: fondasi tiang, gaya lateral , modelisasi numerik, kelompok tiang
ANALISIS PENURUNAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GEOTEKSTIL PADA TIMBUNAN David Surachmat; Hendy Wijaya; Aksan Kawanda
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6191

Abstract

Dalam proyek teknik sipil, terutama proyek jalan raya, banyak masalah yang ditimbulkan oleh beban. Beban yang bekerja pada perkerasan jalan, seperti berat sendiri, beban lalu lintas, dan timbunan, dapat menimbulkan penurunan yang besar pada tanah. Salah satu usaha perkuatan yang sering digunakan adalah memasang geotekstil. Dalam studi ini akan dibandingkan besarnya penurunan dengan atau tidak menggunakan geotekstil dengan memperhatikan faktor keamanan terhadap berbagai kedalaman muka air tanah. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan geotekstil dapat mengurangi penurunan pada tanah dasar bila dibandingkan dengan tidak menggunakan geotekstil dengan rata-rata 7,633% pada kondisi short term dan 4,113% pada kondisi long term selain itu terdapat peningkatan faktor keamanan rata-rata sebesar 2,064% pada kondisi short term dan 19,58% pada kondisi long term.
STUDI PERILAKU TIANG AKIBAT INTERAKSI STRUKTUR DAN TANAH PADA BANGUNAN GEDUNG Charles Charles; Hendy Wijaya; Amelia Yuwono
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 5, Nomor 1, Februari 2022
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v5i1.16830

Abstract

ABSTRACTThe interaction between pile foundation and soil results a bearing capacity that allows the superstructure to be securely maintained. The interaction impact of the soil structure can lead to more accurate analysis, especially on structure's ability to endure seismic forces. Therefore, the pile foundation must be idealized as a multilinear spring support in order to analyze the interaction of the soil structure. The Midas GTS NX and Midas GEN programs were used to examine the impact of soil structure interactions. The program requires data such as superstructure models, soil factors, pile specifications, and pile bearing capacity. The z-direction deformation (-11,112 mm) and axial force (-2207,914 kN) on the C19-3 pile are both greater than in the corner and edge pile sites under gravity load condition. The z-direction deformation (2,909 mm) and the axial force (587,850 kN) on the C2-2 pile are both greater than in the corner and center pile sites under the x-direction static earthquake load condition. The z-direction deformation (2,909 mm) on the C4-6 pile and the axial force (587,850 kN) on the C4-7 pile are both greater than at the edge and center pile sites under the y-direction static earthquake load condition.ABSTRAKInteraksi antara fondasi tiang dengan tanah menghasilkan daya dukung yang dapat mempertahankan kondisi struktur atas dengan aman. Efek interaksi struktur tanah dapat menghasilkan analisis yang lebih akurat terutama pada kapasitas struktur dalam menahan gaya gempa. Oleh karena itu dalam analisis interaksi struktur tanah, fondasi tiang perlu diidealisasikan sebagai tumpuan pegas multilinear. Analisis efek interaksi struktur tanah dilakukan menggunakan program Midas GTS NX dan Midas GEN. Data yang diperlukan seperti permodelan struktur atas, parameter tanah, spesifikasi tiang, dan daya dukung tiang dimasukkan ke dalam program. Pada kondisi pembebanan gravitasi di tiang C19-3, deformasi arah z (-11,112 mm) dan gaya aksial (-2207,914 kN) kedua nilainya lebih besar daripada di lokasi tiang pojok maupun pinggir. Pada kondisi pembebanan gempa statik arah x di tiang C2-2, deformasi arah z (2,909 mm) dan gaya aksial (587,850 kN) kedua nilainya lebih besar daripada di lokasi tiang pojok maupun tengah. Pada kondisi pembebanan gempa statik arah y, deformasi arah z (2,909 mm) di tiang C4-6 dan gaya aksial (587,850 kN) di tiang C4-7 kedua nilainya lebih besar daripada di lokasi tiang pinggir maupun tengah.
Analisis Riwayat Waktu Gempa Sesar pada Sistem Fondasi Tiang Alfandy Firmando; Hendy Wijaya; Amelia Yuwono
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 4, Nomor 1, Februari 2021
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v0i0.10456

Abstract

In Indonesia, many active faults that can cause earthquakes, one of them is the Palu Koro fault which extends approximately 240 km from the north (Palu City) to the south (Malili) to the Gulf of Bone. The effect of this earthquake fault caused enormous damage to infrastructure. The lower structure, namely the foundation, is part of a structure that transmits the load received from axial and lateral forces which then continues into the ground below. This foundation plays a big role in making the structure stand firm; however, pile failures still often occur in Indonesia. Because of that in this journal will be analyzing of the time history of earthquake faults in the pile foundation system. This analysis requires the assistance of a geotechnical based program. The program can process the data provided so that it produces a result that can be analyzed. The results can be in the form of internal forces, and displacement. The result of this curve we can see the effect of the earthquake fault on the foundation. From these results, it is expected to provide data to help plan structures to be built in areas prone to earthquake faults.AbstrakWilayah Indonesia banyak terdapat sesar aktif yang dapat menimbulkan gempa salah satunya sesar aktif di Sulawesi adalah sesar Palu Koro yang memanjang kurang lebih 240 km dari utara (Kota Palu) ke selatan (Malili) hingga Teluk Bone. Pengaruh gempa sesar ini menimbulkan kerusakan yang sangat besar dalam infrastruktur. Struktur bawah yakni Fondasi ialah bagian dari suatu struktur yang meneruskan beban yang diterima dari gaya aksial dan lateral yang kemudian meneruskan ke dalam tanah di bawahnya. Fondasi inilah berperan besar membuat struktur tersebut dapat berdiri kukuh akan tetapi kegagalan tiang masih sering terjadi di Indonesia. Dengan demikian pada jurnal ini dilakukan analisis riwayat waktu gempa sesar pada sistem fondasi tiang. Analisis ini membutuhkan bantuan program berbasis geoteknik. Program dapat mengolah data-data yang diberikan sehingga menghasilkan suatu hasil yang dapat di analisis. Hasil tersebut dapat berupa kurva gaya dalam dan perpindahan. Hasil dari kurva ini kita dapat melihat pengaruh dari gempa sesar tersebut terhadap fondasi. Dari hasil tersebut diharapkan dapat memberikan data-data untuk membantu merencanakan bangunan struktur yang akan dibangun di wilayah yang rawan akan gempa sesar.
STUDI PERUBAHAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG TERHADAP WAKTU BERDASARKAN UJI PEMBEBANAN STATIK DAN DINAMIK Gerraldi Pratama; Aksan Kawanda; Hendy Wijaya
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6169

Abstract

Pondasi tiang telah menjadi salah satu pilihan dalam suatu proyek infrastruktur dikarenakan fondasi tiang berfungsi meneruskan beban dari struktur diatasnya menuju lapisan tanah. Salah satu pilihan pondasi tiang adalah pondasi tiang pancang. Dalam proses desain untuk mencari daya dukung pondasi tiang terdapat beberapa kombinasi rumus baik di tanah pasir ataupun lempung, diantaranya adalah Meyerhof 1976, Lambda, Alpha, Beta, Tomlinson, Coyle Castello, Meyerhof 1956 dan deRuiter&Beringen. Hasil daya dukung dari rumus tersebut perlu diuji dilapangan dengan pembebanan statik dan dinamik. Kemudian untuk tiang pancang terdapat faktor yang mempengaruhi daya dukung salah satunya faktor soil setup. Hasil Analisis menunjukan tiang pancang yang terpasang pada tanah di daerah Cirebon dengan ukuran 400mm, 600mm dan 762mm dengan jenis spun pile dan steel pipe pile memiliki kecenderungan peningkatan daya dukung dengan kisaran 18-33% berdasarkan uji pembebanan statik dan dinamik selama 7 hari, dan memiliki peningkatan sebesar 10% selama 92 hari setelahnya. Analisis rumus pendekatan peningkatan daya dukung Skov&Denver juga menunjukan dapat dipakai pada kondisi tanah Cirebon. Sedangkan rumus perhitungan teoritis dapat digunakan dalam perhitungan daya dukung tiang, dapat sesuai dengan pembebanan statik dan dinamik pada waktu yang pendek ataupun hasil perhitungan teoristis akan tercapai dalam waktu yang lama terlihat dari pola yang terbentuk.
ANALISIS KAPASITAS LATERAL PADA FONDASI TIANG TUNGGAL DAN TIANG KELOMPOK PADA TANAH PASIR Morris Cho; Hendy Wijaya; Amelia Yuwono
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 4, November 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i4.8423

Abstract

Fondasi ialah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang ditopang oleh fondasi dan beratnya sendiri kedalam tanah dan batuan yang terletak dibawahnya. Pada jurnal ini, dilakukan analisa kapasitas lateral tiang tunggal dan tiang kelompok pada tanah pasir. Untuk dapat menganalisis tiang pancang tunggal dan tiang kelompok pada tanah pasir dalam kondisi elastic dapat dilakukan dengan metode analisis statik non linier atau analisis pushover. Analisis pushover adalah prosedur analisis untuk mengetahui keruntuhan suatu bangunan dengan memberikan suatu pola beban statik tertentu dalam arah lateral yang besarnya akan ditingkatkan secara bertahap sampai struktur tersebut mencapai target displacement tertentu atau mencapai pola keruntuhan tertentu. Dari hasil analisis pushover terhadap suatu tiang dihasilkan kurva yang menghubungkan antara base shear dan roof displacement atau disebut kurva kapasitas. Dari kurva kapasitas tersebut dapat dilihat perilaku suatu tiang dari kondisi elastis sampai plastis hingga mengalami kegagalan. Dengan adanya kurva kapasitas yang diperoleh, kita dapat melihat tingkat kinerja suatu tiang berdasarkan metode spektrum kapasitas berdasarkan peraturan ATC-40 dan Pushover Analysis of Underground Structures. The foundation is part of an engineering system that forwards the burden supported by the foundation and its own weight into the soil and rocks beneath. In this journal, an analysis of the lateral capacity of single piles and group piles is carried out on sandy soil. To be able to analyze a single pile and group piles on sandy soil in elastic conditions can be done by non-linear static analysis or pushover analysis. Pushover analysis is an analysis procedure to determine the collapse of a building by providing a certain static load pattern in the lateral direction whose magnitude will be increased gradually until the structure reaches a certain displacement target or reaches a certain collapse pattern. From the results of pushover analysis on a pile, a curve that connects the base shear and roof displacement is called a capacity curve. From the capacity curve, it can be seen the behavior of a pile from elastic to plastic conditions to failure. With the obtained capacity curve, we can see the level of performance of a pile based on the capacity spectrum method based on ATC-40 regulations and Pushover Analysis of Underground Structures.