Ni Luh Ratih Maha Rani
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Persepsi Jurnalis dan Praktisi Humas terhadap Nilai Berita Maha Rani, Ni Luh Ratih
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.773 KB)

Abstract

Jurnalis dan praktisi Hubungan Masyarakat (Humas) mempunyai hubungan dalam menjalankan pekerjaannya. Jurnalis membutuhkan informasi dari praktisi Humas dan praktisi Humas membutuhkan jurnalis untuk memberitakan informasinya. Oleh karena itu, keduanya membutuhkan persepsi yang sama dalam melihat nilai berita guna menjalankan fungsinya. Survey dilakukan untuk melihat perbedaan pendapat terkait nilai berita antara jurnalis dan praktisi Humas dan perbedaan karakteristik demografi yang menyebabkan perbedaan tersebut. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang substansial dalam melihat nilai berita di antara mereka. Tidak hanya dipengaruhi oleh karakter demografi , tetapi juga dipengaruhi oleh fakta, ketertarikan akan berita, dan informasi yang rinci untuk mengkonstruksi berita.
Persepsi Jurnalis dan Praktisi Humas terhadap Nilai Berita Maha Rani, Ni Luh Ratih
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.773 KB) | DOI: 10.24002/jik.v10i1.155

Abstract

Jurnalis dan praktisi Hubungan Masyarakat (Humas) mempunyai hubungan dalam menjalankan pekerjaannya. Jurnalis membutuhkan informasi dari praktisi Humas dan praktisi Humas membutuhkan jurnalis untuk memberitakan informasinya. Oleh karena itu, keduanya membutuhkan persepsi yang sama dalam melihat nilai berita guna menjalankan fungsinya. Survey dilakukan untuk melihat perbedaan pendapat terkait nilai berita antara jurnalis dan praktisi Humas dan perbedaan karakteristik demografi yang menyebabkan perbedaan tersebut. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang substansial dalam melihat nilai berita di antara mereka. Tidak hanya dipengaruhi oleh karakter demografi , tetapi juga dipengaruhi oleh fakta, ketertarikan akan berita, dan informasi yang rinci untuk mengkonstruksi berita.
Persepsi Jurnalis dan Praktisi Humas terhadap Nilai Berita Ni Luh Ratih Maha Rani
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.773 KB) | DOI: 10.24002/jik.v10i1.155

Abstract

Jurnalis dan praktisi Hubungan Masyarakat (Humas) mempunyai hubungan dalam menjalankan pekerjaannya. Jurnalis membutuhkan informasi dari praktisi Humas dan praktisi Humas membutuhkan jurnalis untuk memberitakan informasinya. Oleh karena itu, keduanya membutuhkan persepsi yang sama dalam melihat nilai berita guna menjalankan fungsinya. Survey dilakukan untuk melihat perbedaan pendapat terkait nilai berita antara jurnalis dan praktisi Humas dan perbedaan karakteristik demografi yang menyebabkan perbedaan tersebut. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang substansial dalam melihat nilai berita di antara mereka. Tidak hanya dipengaruhi oleh karakter demografi , tetapi juga dipengaruhi oleh fakta, ketertarikan akan berita, dan informasi yang rinci untuk mengkonstruksi berita.
Efektivitas Penggunaan Digital Marketing untuk Promosi pada Masa Pandemi Covid-19 di Petoss Mbok Sarinten Wonosobo Rike Tias Pemanis Sari; Ni Luh Ratih Maha Rani
Komunikasiana: Journal of Communication Studies Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjcs.v0i0.14180

Abstract

Covid-19 yang berjangkit serempak di belahan bumi saat ini memiliki dampak pada sektor kehidupan terlebih lagi di bidang ekonomi. Pelaku UMKM termasuk dalam bidang yang sangat terpengaruh dimana mereka dituntut memberikan informasi produk secara optimal dengan cara memanfaatkan digital marketing untuk kebutuhan promosi. Seperti yang dilakukan oleh UMKM Petoss Mbok Sarinten yang mencoba mengenalkan tempe kemul sebagai makanan khas Wonosobo. Penelitian berjenis penelitian kuantitatif. Promosi melalui marketing digital yang dilakukan Petoss Mbok Sarinten di masa pandemic covid-19 melalui yaitu whatsapp, instagram dan market place. Kesimpulan dari penelitian SPSS sebesar 76,4% adapun pengaruh antar variabel bebas dalam pemanfaatan media sosial terhadap variabel terikat adalah sarana promosi sebesar 74,4%  yang kuat sedangkan diketahui sisa 23,6% mendapat pengaruh dari variabel lainnya yang tidak masuk dalam penelitian ini. Hasil dari uji hipotesis yang dilakukan dominan terletak pada variabel whatsapp dalam pemanfaatan digital advertising (X) yang berperan sebagai sarana promosi Petoss Mbok Sarinten.
Analisis Program Key Opinion Leader Collaborations dalam Promosi Brand MORAZEN Yogyakarta Ni Luh Ratih Maha Rani; Firdha Irmawanti; Raden Sumantri Raharjo; Ardianto Pamungkas
Jurnal Komunikasi Pemberdayaan Vol 3 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/jkp.v3i2.437

Abstract

Studi ini menganalisis aktivitas Marketing Communication dalam Program Kolaborasi Key Opinion Leader (KOL) untuk mempromosikan brand Hotel Morazen Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis program Key Opinion Leader (KOL) Collaborations dalam promosi brand Hotel Morazen Yogyakarta menggunakan pendekatan manajemen humas. Pendekatan manajemen humas digunakan untuk melihat aktivitas Public Relations yang meliputi: penentuan masalah (defining problem), perencanaan dan pemrograman (planning and programming), aksi dan komunikasi (action and communication), dan evaluasi (evaluation).  Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Masalah yang dihadapi Hotel Morazen  Yogyakartaadalah kesulitan dalam diferensiasi di pasar perhotelan yang sangat kompetitif dan penyampaian pesan yang konsisten. Perencanaan dan pemrograman yang dilakukan meliputi penetapan tujuan, perumusan pesan, penentuan audiens yang tepat, pemilihan saluran komunikasi, dan program KOL Collaborations. Tujuan yang ingin dicapai dalam program KOL Collaborations ini meningkatkan visibilitas merek, membangun kredibilitas merek dan daya tarik merek. Aksi dan komunikasi yang dilakukan adalah berkoordinasi dan berkomunukasi dengan pihak internal maupun eksternal. Evaluasi yang dilakukan meliputi dua hal, yaitu: evaluasi tujuan komunikasi dan dampak dari pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tersebut telah berdampak positif pada merek Hotel Morazen  Yogyakartadengan menargetkan audiens yang lebih luas.
Towards Indonesia’s 2024 : an Analysis Presidential Campaign Advertisements Ahmad, Entus Nuryana; Maha Rani, Ni Luh Ratih; Budiyanti, Elisa
KOMUNIKA Vol 6 No 2 (2023): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No.152/E/KPT/2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v6i2.20724

Abstract

Social media has become a weapon to gain public sympathy in the 2024 presidential election. It cannot be denied that votes on social media have great potential for presidential and vice presidential candidates to gain popularity. Each pair of presidential candidates uses many ways to carry out political communication, one of which is via YouTube. Every message created by each potential leader certainly has meaning. Some symbols and signs contain messages from the presidential and vice presidential candidates. This message usually describes the candidate's image according to their character and the vision and mission they want to build. This research aims to analyze the signs in the political advertisements of Anis-Imin, Prabowo-Gibran, and Ganjar-Mahfud. This qualitative research uses semiotic analysis. The objects in this research are advertisements for the three Indonesian presidential and vice presidential candidates in 2024. The advertisements for the three presidential and vice presidential candidates have their characteristics. The other signs that appear in the three advertisements have similarities and differences. Advertisements for presidential and vice presidential candidates number 1 and 2 are more comprehensive in discussing various issues. Meanwhile, the ad for presidential candidate vice presidential candidate number 3 tends to be packaged more simply.