Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi hubungan keluarga dalam teks film indie "We Need to Talk about Mom" Riksa Belasunda; Mohamad Tohir; Teddy Hendiawan
ProTVF Vol 5, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v5i2.26833

Abstract

Komunitas film indie di Bandung berkembang di berbagai lingkungan dan kalangan termasuk dari lingkungan sekolah-sekolah dan kampus-kampus, serta umum. Terdapat beberapa masalah di seputar komunitas film indie dan karya film indie di Bandung, pertama; masalah bagaimana gagasan dan pesan disampaikan dalam karya film indie, kedua; diperlukan upaya lebih jauh untuk dapat memahami, memaknai, dan mengapresiasi teks film indie. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai keluarga direpresentasikan dalam film “We Need to Talk about Mom” melalui kajian akademis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hermeneutika Paul Ricoeur dengan teknik deskriptif interpretatif berdasarkan tahapan pemahaman; semantik, reflektif, dan eksistensial. Data penelitian berasal dari peserta Bandung & Santos Film Festival 2017. Jenis film yang diteliti terdiri dari film dokumenter, fiksi, dan eksperimental dengan genre; drama, fantasi, horror, komedi, dan pertualangan. Film indie “We Need to Talk about Mom” yang menjadi sampel objek penelitian dari dua puluh sembilan film indie lainnya, bergenre film fiksi drama. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini pertama; Film indie “We Need to Talk about Mom” membangun kesadaran mengenai nilai-nilai “kebersamaan” dalam sebuah keluarga melalui dialog, akomodasi, negosiasi, dan perlawanan. Kedua; Makna eksplisit digambarkan lebih pada penyelesaian masalah antara anak dan ayah dengan berbagai perbedaan pandangan (world view), pola gaya hidup, dan nilai-nilai. Ketiga; Makna implisit merupakan relasionalitas sebagai bentuk aktualisasi dan eksistensi dari kedua tokoh, sedangkan makna reflektif merupakan simbolisasi gaya ungkap kreator, yang merepresentasikan persoalan cinta, gender, dominasi, dan maskulinitas.
Landscape As Cultural Identity In Cau Bau Kan Movie Teddy Hendiawan; Aris Rahmansyah
Balong International Journal of Design Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/balong.v2i2.2423

Abstract

The aim of this research is to investigate the landscape as forming identity in the Cau Bau Kan movie scene. However, the landscape depicted is often symbolic, and often contributes to social formation, impacting on human associations and social norms. The purpose of this study is to know the meaning of landscape into a cultural identity from the Cau Bau Kan movie. This study uses texture analysis to reveal surface quality in a film. The use of textural analysis to interpret and analyze the interrelations of narrative, style, and meaning of the strategy of applying aspects of landscape as cultural identity.