Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cetakan Sampel Silindris : Uji Beta Dody Prayitno; Joko Riyono; Rosalina Tjandrawinata; Tien Suwartini; Octarina Octarina
Dinamika Rekayasa Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2021
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2021.17.1.328

Abstract

Gigi berlubang menimbulkan rasa sakit, oleh karena itu gigi berlubang biasanya ditambal untuk mengurangi rasa sakit. Bahan tambal gigi harus diuji (Contoh diametrical tensile test atau surface roughness) sebelum diaplikasikan. Material tambal gigi berupa pasta dicetak menjadi bentuk silindris yang menyerupai sebuah tablet.. Cetakan sampel silindris terdahulu seperti split mold atau cylindrical sample mold memiliki kelemahan dalam waktu pembuatannya yang lama bila memproduksi sampel dalam jumlah banyak. Mesin Cetak Sampel Material Gigi Berbentuk Silindris dirancang untuk mengatasi kelemahan cetakan terdahulu. Mesin Cetak Sampel Material Gigi Berbentuk Silindris (selanjutnya di sebut Cetakan Sampel Silindris) telah didaftarkan untuk mendapat HKI (desain industri) dengan nomor A00201802586 judul Mesin Cetak Sampel Material Gigi Berbentuk Silindris. Tujuan penelitian ini adalah seperti mana tujuan beta dilakukan yaitu pengujian oleh pengguna akhir yang dilaksanakan di lokasi pengguna untuk memvalidasi apakah cetakan sampel silindris user friendly.  User friendly di bagi menjadi 5 kategori yaitu kestabilan , aman, jumlah kecukupan sampel yang di hasilkan, mudah pemakaian, dan mobilitas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa cetakan sampel silindris adalah user-friendly
Pengaruh Kuat Arus Listrik Pengelasan Terhadap Kekerasan Lapisan Lasan pada Baja ASTM A316 Dody Prayitno; Harry Daniel Hutagalung; Daisman P.B. Aji
Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2018): April
Publisher : Department of Mechanical Engineering Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dinamika.v3i1.19109

Abstract

Seat and plug are components of control valve that are always in friction contact. The plug usually wears out. One of the efforts in battling this wear is hardfacing, a process of cladding the base metal to increase its surface hardness using SMAW. This research is aimed to investigate the effect of welding current on weld surface hardness. The experiments used stainless steel (ASTM A316) for the plug materials and Stellite 6, which was an electrode with 3.2 mm in diameter, for the filler metal. Flat welding position was used. The current was varied from 120 A to 140 A and then to 160 A. Results of the hardness tests done on the weld surface show that when the welding current was increased from 120 A to 140 A, it increased the surface hardness from 465 HV to 514.7 HV. Subsequent current increase from 140 A to 160 A decreased the surface hardness from 514.7 HV to 423 HV.Sebuah control valve memiliki seat dan plug yang selalu bergesekan, sehingga plug sering mengalami keausan. Salah satu upaya untuk mengurangi keausan dengan cara hardfacing, yaitu penambahan material (cladding) pada logam induk dengan maksud meningkatkan kekerasan permukaan. Penambahan material dapat dilakukan dengan pengelasan SMAW, dimana salah satu parameter yang berpengaruh terhadap kekerasan lapisan lasan adalah besarnya arus listrik pengelasan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh arus listrik pengelasan terhadap kekerasan lapisan lasan. Metode penelitian dimulai dengan menyiapkan baja tahan karat (ASTM A316) digunakan sebagai material plug dan material stillite 6 sebagai material penambah yang berupa berupa elektroda berdiameter 3.2 mm. Pengelasan dengan posisi datar dengan variasi arus pengelasan adalah 120 A, 140 A dan 160 A. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa peningkatan arus lasan dari 120 A ke 140 A meningkatkan kekerasan permukaan lasan  dari 465 HV menjadi 514.7 HV. Peningkatan arus lasan berikutnya dari 140 A ke 160 A menyebabkan terjadinya penurunan kekerasan permukaan lasan dari 514.7 HV menjadi 423 HV.