Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Kinerja Pemerintah Kelurahan dalam Mewujudkan Program Permukiman Green-Village di Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang Puspita, Astrini Ayu
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 10, No 3 (2014): JPWK Vol 10 No 3 September 2014
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.612 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v10i3.7791

Abstract

A settlement which is trying to promote ecological aspects are Gayamsari village, Semarang. The local government initiated a Gayamsari Green-village program, to prioritizing environmental friendly development. However, there are many problems that hamper the realization of green-village, there are lack of green space, flooding caused by inadequate drainage, and Gayamsari community’s effort in realizing green-village is low. It shows that the performance of the village’s government in green-village has not been optimally realized, because of many environment problems and the village’s government has not been good enough to motivate Gayamsari’s community in realizing green-village. The aim of this study is to assess the performance made by village’s government of Gayamsari village in realizing green-village program. The results of this study shows that the performance of village’s government in realizing green-village is good enoughThe positive factors of performance are good governance from village’s government and good cooperation with community. Factors that cause the bad performance are, lack of implementation of green-village indicator and lack of monitoring activity from the village’s government, so that the existing environmental activities are not sustainable.
ANALISIS UPAYA MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG HIJAU (STUDI KASUS : KELURAHAN GAYAMSARI, KOTA SEMARANG) Astrini Ayu Puspita; Nany Yuliastuti
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 2, No 3 (2013): Agustus 2013
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.642 KB)

Abstract

Kampung yang mulai mencoba mengedepankan aspek ekologi adalah Kelurahan Gayamsari, Semarang. Pemerintah kelurahan mencanangkan program green-village menuju permukiman yang berkelanjutan. Upaya yang dilakukan masyarakat Kelurahan Gayamsari menuju kampung hijau atau permukiman green-village adalah gerakan penghijauan dan optimalisasi ruang terbuka hijau, penerapan teknologi ramah lingkungan, peningkatan kenyamanan, dan pengolahan sampah secara mandiri. Partisipasi masyarakat juga muncul dengan pembentukan kelompok-kelompok peduli lingkungan. Namun, adanya implementasi Kelurahan Gayamsari dalam mewujudkan kampung hijau belum terwujud secara optimal, karena masih adanya permasalahan seperti banjir, peningkatan pencemaran udara, dan minimnya kulitas ruang terbuka hijau. Maka muncul research question penelitian ini yaitu “Seberapa Besar Upaya Yang Dilakukan Masyarakat Kawasan Permukiman Kelurahan Gayamsari Dalam Mewujudkan Kampung Hijau ?”. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk menilai upaya-upaya yang dilakukan masyarakat Kelurahan Gayamsari dalam mewujudkan kampung hijau. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa upaya masyarakat dalam mewujudkan kampung hijau secara umum sudah cukup baik yaitu dengan nilai indeks 1,99, hal ini dilihat dari upaya keterlibatan masyarakat tinggi (nilai indeks 2,43) pemanfaatan ruang permukiman yang cukup (nilai indeks 1,99, dan perilaku ramah lingkungan cukup (nilai indeks 1,91). Namun pada upaya kegiatan ekonomi masih rendah (nilai indeks 1,56). Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu rekomendasi untuk masyarakat yaitu agar lebih meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan terutama dalam mempertahankan ruang terbuka hijau sebagai area resapan dan meningkatkan fungsi rumah secara ekologi. Rekomendasi untuk pemerintah yaitu agar lebih mengoptimalisasi program Gayamsari Green-village melalui sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih sadar terhadap permasalahan lingkungan.
KAJIAN TIPOLOGI RUANG TERBUKA HIJAU KAMPUS UNDIP DI TEMBALANG BERDASARKAN INDEKS HIJAU BIRU INDONESIA (IHBI) SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SUSTAINABLE CAMPUS Puspita, Astrini Ayu; Prasetya, Nararya Adi; Jayanimitta, Maria Ekacarini
Jurnal Pengembangan Kota Vol 12, No 2: Desember 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.12.2.135-147

Abstract

Institusi pendidikan tinggi berperan dalam meningkatkan aspek keberlanjutan, salah satunya adalah lingkungan. Universitas Diponegoro (UNDIP) sebagai salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang telah menerapkan konsep Green and Sustainable dalam pengembangan kampusnya. UNDIP saat ini memiliki kepadatan bangunan mencapai 48% dari luas kawasan, sehingga penyediaan RTH sangat penting untuk menjamin peningkatan ekologis kawasan Undip. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis tipologi RTH di Kampus Undip Tembalang menggunakan tipologi RTH dengan pendekatan Indeks Hijau Biru Indonesia (IHBI) menurut Peraturan Menteri ATR/BPN nomor 14/2022, serta menggunakan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa luas RTH dengan pendekatan IHBI adalah 99,67 hektar atau mencapai 66,81% dari luas kawasan. Luasan RTH terbesar adalah hutan kampus yaitu sebesar 43,86 hektar atau 44% dari luas RTH. Selain itu RTH publik di kawasan kampus saat ini hanya 16,77 hektar atau 16% sehingga perlu adanya peningkatan RTH Publik di Kawasan Kampus.