Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penentuan Prioritas Perbaikan Gedung Menggunakan Metode Ahp Dari Sudut Pandang Tenant Stefanus Santosa; Mochammad Tri Rochadi; Suroso Suroso; Mawardi Mawardi; Suwarto Suwarto
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 24, No 2 (2019): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v24i2.1727

Abstract

Bangunan mall adalah pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur yang teratur. Infrastruktur bangunan mall terdiri dari beberapa tenant yang menawarkan berbagai macam kebutuhan masyarakat serta adanya atrium dalam mall yang berfungsi sebagai tempat pameran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urutan prioritas dan kondisi bangunan mall, yang berguna sebagai acuan dalam kegiatan perbaikan yang berimbas pada kepuasan tenant. Permasalahan kepuasan tenant dapat diakibatkan dari berbagai faktor salah satunya, yaitu terkait fasilitas, perbaikan gedung dan penanganannya yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi produktivitas. Data primer pada penelitian ini diperoleh dengan cara pengamatan langsung di lokasi penelitian, dan menyebarkan form kuisioner kepada responden yang terkait. Data sekunder diperoleh dari data penelitian terdahulu, peraturan yang berlaku, dan pedoman bangunan gedung. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), untuk menentukan bobot komponen yang diperoleh dari hasil penilaian kepentingan komponen bangunan, oleh masing-masing responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor pertimbangan utama perbaikan gedung peringkat pertama adalah faktor kenyamanan dengan nilai prioritas 21,299%, peringkat kedua faktor keselamatan dengan nilai prioritas 18,343%, peringkat ketiga faktor dana/ biaya yang terbatas dengan nilai prioritas 16,192%. Berdasarkan model hierarki yang telah disusun, maka dapat ditemukan Model Prioritas Pengambilan Keputusan Perbaikan Gedung khususnya Mall dengan mempertimbangkan faktor kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan akses, dana/ biaya yang terbatas, petugas yang terbatas, dan waktu yang terbatas (deadline).
Analisis Value Engineering Struktur Portal Proyek Rumah Sakit Onkologi Kotabaru Yogyakarta Zaenal Khafidho; Dianita Ratna Kusumastuti; Dedi Budi Setiawan; Suwarto Suwarto
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 24, No 2 (2019): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v24i2.1728

Abstract

Value engineering (rekayasa nilai) menurut Chandra (1986) adalah suatu usaha yang terorganisir untuk menganalisis suatu permasalahan yang bertujuan untuk mencapai fungsi-fungsi yang dikehendaki dengan biaya total dan hasil akhir yang optimal. Value engineering dipengaruhi beberapa aspek, diantaranya dilihat dari segi bahan, cara pengerjaan, jumlah tenaga kerja, waktu pelaksanaan, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalisasi dengan cara pengefisienan anggaran biaya kembali agar mendapatkan anggaran yang paling hemat. Sehingga dari hal tersebut penulis melaksanakan value engineering pada Proyek Rumah Sakit Onkologi Kotabaru Yogyakarta. Kondisi proyek sekerang ini pada pekerjaan struktur bawah, kondisi perencanaan sebelumnya gedung di rencakan 3 lantai tetapi pada pekerjaan konstruksinya hanya 2 lantai. Atas alasan kekurangan ruang pada perjalanan konstruksi pemilik meminta untuk konstruksi menjadi 3 lantai. Dari kondisi tersebut penulis melaksanakan value engineering untuk mengoptimalkan desain struktur agar mendapat alternatif paling hemat. Value engineering pada proyek ini menggunakan metode zero-one dengan 2 alternatif pilihan yaitu merubah desain kolom,balok dan tetap menggunakan desain plat eksisting sebagai alternatif 1 dan merubah desain kolom,balok dan merubah material menjadi alternatif 2. Dari itu di dapatkan Penghematan untuk alternatif 1 Rp. 131.675.000-, dan untuk alternatif 2 Rp. 267.053.000-,Pada perhitungan dengan metode zero-one alternatif terbaik yaitu alternatif 2 dengan bobot 55,55% dan bobot alternatif 1 adalah 44,45%.
PENERAPAN IPTEKS LAS LITRIK DENGAN PENYAMBUNGAN LOGAM UNTUK KEBUTUHAN RUMAH TANGGA BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DAN PEKERJA BANGUNAN Ukiman Ukiman; Dadiyono Amat Pawiro; Imam Nurhadi; Suwarto Suwarto; Suroso Suroso; Yusetyowati Yusetyowati
Bangun Rekaprima Vol 6, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.133 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v6i1.1931

Abstract

Penduduk umr 18 tahun sampai dengan 24 tahun di kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang kebanyakan  mata pencahariannya masih dalam ketidak pastian., misalnya  bekerja berpindah pindah di mana yang dapat menghasilkan. Mereka tidak mempunya profesi keahlian tertentu. Dengan kondisi tersebut, maka dapat diasumsikan  bahwa masih adnya pengangguran terutama pada remaja putus sekolah.. Banyak bermunculan usaha –usaha pengelasan ,tetapi yang menjadi permasalahan adalah pekerja las listrik  yang digunakan masih didatangkan dari luar Rembang. Sehingga hal ini kurang efektif dan tidak efisien untuk pengusaha, karena pengusaha  harus menyediakan tempat tinggal untuk pekerja. Dengan harapan pengusaha-pengusaha las listrik tidak kesulitan mecari pekerja , dan kelangkaan tenaga las listrik dapat teratasi dan dapat menekan biaya pengeluaran, serta dapat menyejahterakan masyarakat kalangan bawah yang ada didaerah Rembang dan sekitarnya maka tim pengabdiaan masyarakat Politeknik Negeri Semarang mengadakan kegiatan ini. Metode yang digunakan adalah pelatihan  yang meliputi  tentang teknik dasar las listrik serta pemotongan menjadi benda jadi sepeti teralis,pintu, daun jendela, rangka atap dan lain sebagainya.
Analisis Kuantitas Dan Kontinuitas Sistem Penyediaan Air Bersih Pada Kawasan Graha Candi Golf Semarang Wasino Wasino; Parhadi Parhadi; Suwarto Suwarto; Triwardaya Triwardaya; Royswan Isgandhi; Yustinus Eka Wiyana
Bangun Rekaprima Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.442 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v5i2.1577

Abstract

Graha Candi Golf adalah kawasan perumahan yang dikembangkan oleh PT.Candi Golf Boulevard sejak Tahun 1997, saat ini menguasai lahan lebih dari 360 hektar. Dari lahan seluas itu, 40 hektar digunakan untuk lapangan golf, dan 40 hektar untuk pembangunan sektor 1 dengan jumlah rumah 300 unit. Pembangunannya sudah diselesaikan akhir tahun 2007, selanjutnya tahun 2008 dikembangkan Golf Residen sektor 2, yang menempati lahan seluas 30 hektar, dengan jumlah rumah sebanyak 300 unit. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada kawasan tersebut pengembang memanfaatkan air sungai sebagai air baku, yang dilengkapi Instalasi Penjernihan Air (IPA). Selanjutnya air hasil pengolahan dialirkan melalui sistem perpipaan sampai ke rumah. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian kuantitas dan kontinuitas dari sistem penyediaan air bersih di kawasan Graha Candi Golf. Adapun metode penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data- data priper berupa peta daerah pelayanan, dan jumlah penduduk. Selanjutnya melakukan analisis pendistribusian air bersih dengan menggunakan program EPANET versi 2.0. Program EPANET merupakan program computer (EPA–software) dengan tampilan windows yang dapat melakukan simulasi periode tunggal atau majemuk dari perilaku hidrolis dan kualitas air pada jaringan pipa bertekanan. Dengan analisis simulasi yaitu melacak aliran air (flow) pada pipa dan tekanan (pressure )di setiap titik (node). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemakaian air penuh (Q peak) Pada pemakaian air penuh (Q peak), kinerja sistem jaringan air bersih di Graha Candi Golf ditunjukkan melalui output Epanet versi 2, yaitu 42,47% kecepatan pada links <0,3 m/detil, dan 6,79% tekanan pada node <10 m sehingga belum bisa memenuhi aspek kuantitas dan kontinuitas. Sedangkan pada pemakaian air tidak penuh (Q 50%), adalah 24,57% kecepatan pada lings <0,3 m/detik, dan , 0,98% tekanan pada node <10 m. Pada kondisi tersebut aspek kuantitas dan kontinuitas juga belum bisa dipenuhi.
KOMPARASI PENGGUNAAN WALLPAPER DAN PENGECATAN PADA DINDING INTERIOR GEDUNG (STUDI KASUS : HOTEL GRASIA SEMARANG) Suci Zulaikhah; Gumilang Ilham Pratama; Garup Lambang Goro; Suwarto Suwarto
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 27, No 1 (2022): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v27i1.3674

Abstract

Recently, the use of wallpaper and paint as a coating wall was in great demand. Wall coating was not only for the room’s aesthetics but was also used to keep the temperature of the room. The objective of this study is to determine the effect of wall coating type on the temperature's room comfort, specifically to know about the effect of using wallpaper and wall paint for the temperature of the room. The study also aims to compare the construction cost of using both materials. Temperature measurements in the room area consider to the occupant time activities, i.e. 6.00 am to 8.00 pm, it was measured on a grid with interval distance of 2m and elevation of 0,5m, 1m, 1,5, and 2m. The results of the comparison conclude that the wallpaper's wall is more stable for keep temperature of the room, but painted wall gives the effect of inside room more cooling. The Budget Plan (RAB) for setting up wallpaper was more expensive i.e. Rp. 180,965.00 per m2 than the cost of wall painting wall of Rp. 67,577.00 per m2. The Implementation Cost (RAP) was of using wallpaper also more expensive of Rp. 142,469.00 per m2 than wall painting is Rp. 58,383.00 per m2.