Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Pengguna Jasa Angkutan Kota pada Empat Kecamatan di Kota Semarang) Wicaksono, Y I; Riyanto, Bambang; Kusumastuti, Dianita Ratna
Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Sipil Volume 15, Nomor 1, April 2006
Publisher : Department of Civil Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.136 KB)

Abstract

ABSTRACT To determine the fare of city transport, the local government as a regulator has to consider two different interests those are interest of  the operator and interest of  the user. The operator wishes the fare would give high profit, while the user affected wishes the cheapest fare. The factors to the fare rate are vehicle operation cost, and ability to pay of the users. This study is focussed as the discussion of the ability to pay of the users.Two approaches were used to find and the ability to pay of users those are the ability based on user perception (willingness to pay) and ability based on budget allocation for transport (ability to pay).The factors used to determine the Ability To Pay and Willingness To Pay are house size, family income, transportation needs, total transportation cost and trip distance. Data was collected by questioner and interviewing the respondent at four kecamatan i.e. Gayamsari, South Semarang, East Semarang and Central Semarang. It was found the public transport which was dominated by man, of  20 – 50 year old, and elementary education level. Keywords : Willingness to pay, ability to pay
ANALISA PEMILIHAN MATERIAL BANGUNAN DALAM MEWUJUDKAN GREEN BUILDING (STUDI KASUS: GEDUNG KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA SOLO) Dianita, Ratna; Adi S, Taufik Lilo; Sutrisno, Sutrisno
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 4, No 4 (2014): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.548 KB)

Abstract

Abstract: The purposes of this study were to know (1). The types of building materials that used on KPwBI Solo building in terms of architecture aspect. (2). Whether the building materials thatused on KPwBI Solo building, related to the environmental safety standards materials or not. (3). The advantages and disadvantages of building materials that used on KPwBI Solo building. (4).What were the impact of the use of building materials on KPwBI Solo building. The results of An Analysis were (1). Evaluated in terms of architecture aspect, the types of building materialsthat used in the KPwBI Solo building, include: a). As floor coverings, used: Ceramics, Ceramic Heavy Duty, Homogeneous Tile, Marble, Granite, Parquette, and Andhesit. b). For walls, used: Homogeneous Tile, Glass, Marble, Granite, Temple Stone and Wood Panels. c). For ceiling,used: Gypsum Board, Acoustic Tile and Water Resistant Gypsum. (2). Building materials of KPwBI Solo, the standards of environment safety materials. (3). The advantages and disadvantages of each material were one aspect to be considered in the selection of building materials in the KPwBI Solo building. (4). The used of building materials in the KPwBI Solo building, give positive impact related to energy saving, resource saving, water saving, environmental health and building users, as well as the comfort of the building users.Keywords: green building, environmental friendly material, material election, material impact
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN DAN ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN KOMPONEN ARSITEKTURAL PADA GEDUNG C DI KOMPLEK GEDUNG KANTOR BUPATI KUDUS Kusumastuti, Dianita Ratna; Setiawan, Dedi Budi; Rahmi, Dwi Ristanti; Rochimawati, Maylanda; Supriyo, Supriyo
Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora Vol 8, No 1, April (2022): Bangun Rekaprima
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1, April.3523

Abstract

Perawatan dan pemeliharaan gedung merupakan masalah penting yang harus diperhatikan karena berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna gedung. Gedung negara memiliki perencanaan umur bangunan 50 tahun. Pemeliharaan dan perawatan gedung negara dilaksanakan dengan mempertimbangkan umur bangunan, penyusutan dan kerusakan bangunan. Gedung C di Komplek Bupati Kudus dibangun pada tahun 2016. Pada komponen arsitektural bangunan terdapat beberapa kerusakan yang disebabkan karena beberapa ruang yang dialihfungsikan, perubahan cuaca dan pemeliharaan yang kurang. Kerusakan gedung dikhawatirkan akan merusak komponen lain yang bisa mengganggu fungsinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kerusakan komponen arsitektural, volume kerusakan dan biaya perawatan dan pemeliharaan Gedung C Komplek Bupati Kudus berdasarkan Permen PU No. 22/PRT/M/2018 serta analisis dengan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi (HSPK) Kota Kudus. Analisis biaya difokuskan pada komponen arsitektural yaitu dinding, lantai dan plafon sebagai objek penelitian. Berdasarkan analisis presentase kerusakan komponen arsitektural Gedung C Komplek Bupati Kudus sebesar 1,650% dan termasuk jenis kerusakan ringan. Rencana Anggaran Biaya pekerjaan perawatan Gedung C Komplek Bupati Kudus pada komponen arsitektural sebesar Rp 43.920.000,-. Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan pedoman atau acuan oleh pengelola bangunan gedung dalam perencanaan biaya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, khususnya Gedung C Komplek Bupati Kudus.
Kajian Eksperimental Pengaruh Penggantian Sebagian Semen Dengan Limbah Las Karbit Pada Mortar Dita Aninda; Putri Achir Wulansari; Muhammad Fajar A; Dianita Ratna Kusumastuti; Triwardaya Triwardaya
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 24, No 1 (2019): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v23i1.1605

Abstract

The Development of residential facilities will affect the increase in needs of building materials.. Cement is one of the building materials whose raw materials come from nature. Availability of natural resources will affect the production of cement. Carbide welding waste is the remainder of the carbide reaction to water which produces acyetilene gas where 60% of the waste contains Calcium Oxide (CaO) which is the main constituent of cement. This study aims to analyze the effect of partial replacement of cement with carbide weld waste on mortar compressive strength. The study was conducted by making a mortar cube with dimensions of 5 cm x 5 cm x 5 cm with mixed proportions of 1PC: 3PS. Variation of partial replacement of cement with carbide welding waste used as much as 0%, 5%, 10%, 15%, and 20%. The results showed that the mortar compressive strength without carbide welding waste was used as the control variable, amounting to 329.33 kg/cm2. Mortar compressive strength with the proportion of partial replacement of cement with carbide welding waste 5%, 10%, 15%, and 20% respectively are 286.38 kg/cm2, 243.42 kg/cm2, 200.47 kg/cm2, and 157.51 kg/cm2. based on pengijuan results indicate that the mortar is included in type M at a proportion of a maximum of 15% with a compressive strength of 200.47 kg/cm2 according to the minimum requirements of 175 kg/cm2.
Analisis Value Engineering Struktur Portal Proyek Rumah Sakit Onkologi Kotabaru Yogyakarta Zaenal Khafidho; Dianita Ratna Kusumastuti; Dedi Budi Setiawan; Suwarto Suwarto
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 24, No 2 (2019): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v24i2.1728

Abstract

Value engineering (rekayasa nilai) menurut Chandra (1986) adalah suatu usaha yang terorganisir untuk menganalisis suatu permasalahan yang bertujuan untuk mencapai fungsi-fungsi yang dikehendaki dengan biaya total dan hasil akhir yang optimal. Value engineering dipengaruhi beberapa aspek, diantaranya dilihat dari segi bahan, cara pengerjaan, jumlah tenaga kerja, waktu pelaksanaan, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalisasi dengan cara pengefisienan anggaran biaya kembali agar mendapatkan anggaran yang paling hemat. Sehingga dari hal tersebut penulis melaksanakan value engineering pada Proyek Rumah Sakit Onkologi Kotabaru Yogyakarta. Kondisi proyek sekerang ini pada pekerjaan struktur bawah, kondisi perencanaan sebelumnya gedung di rencakan 3 lantai tetapi pada pekerjaan konstruksinya hanya 2 lantai. Atas alasan kekurangan ruang pada perjalanan konstruksi pemilik meminta untuk konstruksi menjadi 3 lantai. Dari kondisi tersebut penulis melaksanakan value engineering untuk mengoptimalkan desain struktur agar mendapat alternatif paling hemat. Value engineering pada proyek ini menggunakan metode zero-one dengan 2 alternatif pilihan yaitu merubah desain kolom,balok dan tetap menggunakan desain plat eksisting sebagai alternatif 1 dan merubah desain kolom,balok dan merubah material menjadi alternatif 2. Dari itu di dapatkan Penghematan untuk alternatif 1 Rp. 131.675.000-, dan untuk alternatif 2 Rp. 267.053.000-,Pada perhitungan dengan metode zero-one alternatif terbaik yaitu alternatif 2 dengan bobot 55,55% dan bobot alternatif 1 adalah 44,45%.
Analisa Kebutuhan Dan Manajemen Pemeliharaan Elevator Pada Gedung Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah Aisyah Fitri Afifah; Tyas Herlintang P; Dianita Ratna K; Nugroho Hartono
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol 22, No 1 (2017): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v22i1.896

Abstract

User-storey building in the activity from one floor to another floor of a multistory building need of vertical transportation (elevators). Elevator or lift is a vertical transportation used to transport people or goods. Elevators are generally used in the high rise buildings, typically more than three or four floors. Elevator specifications determined by the capacity, speed and carrying capacity. Selection is based on the use of elevators in the building people traffic, travel time back (round trip times), the peak time of use (peak-up times) and the waiting time in terms of capacity (handling capacity), the speed of the elevator. Adequate quantity for vertical transportation is an important factor, as it will affect the quality of service in a building, so we need a maintenance management that can manage performance elevators. Good elevator maintenance management includes periodic maintenance, checking the components, replacement of components that need to be replaced and the estimated cost of maintenance that is necessary to issue any annually building management. In Semarang city there are plenty of high rise office buildings, one of which is Perum Perhutani Unit I Central Java. The building has seven floors are used for the activities of the members. The method used in this research namely direct observation, primary and secondary data collection and data processing. From the results of data processing it can be concluded that the number of elevators in the building needs Perum Perhutani Unit I Central Java should totaling 3 units, while currently only available 2 units. In addition, the elevator maintenance management obtained regularly presented in the form of a checklist and budget maintenance costs as well as the replacement of some damaged components.Kata Kunci : elevator, kebutuhan, pemeliharaan
APLIKASI BETON LIMBAH KANTONG PLASTIK UNTUK PERBAIKAN DINDING SALURAN DAN JALAN Anung Suwarno; Sudarmono Sudarmono; Dianita Ratna Kusumastuti; Marchus Budi Utomo; Mochammad Tri Rochadi; Puji Wahyumi; Sukoyo Sukoyo; Sugiharto Sugiharto; Yusetyowati Yusetyowati; Wildana Latif Mahmudi
Bangun Rekaprima Vol 6, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.52 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v6i2.2173

Abstract

Artikel ini mempresentasikan aplikasi beton limbah kantong plastik untuk perbaikan dinding saluran dan jalan RT.06/RW.17 Pucang Sari, Pucang Gading, Mranggen. Dengan aplikasi ini diharapkan  masyarakat khususnya tenaga konstruksi bangunan dapat mempratikkan bagaimana mengolah dan memanfaatkan limbah kantong plastik untuk bahan pengganti sebagian agregat kasar beton bertulang, agar lebih bermanfaat dan mengurangi pencemaran lingkungan. Penggunaan limbah kantong plastik untuk pengganti sebagian agregat kasar untuk perbaikan saluran, dan plat penutup saluran memberikan manfaat bertambahnya lebar jalan perumahan yang relatif sempit untuk kendaraan berpapasan. Campuran pengganti agregat kasar dari limbah kantong plastik pada diambil dari hasil proporsi penelitian yaitu 33% dari proporsi campuran 1PC: 2Ps : 3 Split. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh tenaga tukang yang dibantu oleh masyarakat RT.06/ RW.17. Kebutuhan akan tulangan disediakan oleh warga yang salurannya dijadikan tempat aplikan. Sedangkan bahan semen, pasir, split dan split LKP disediakan oleh tim pengabdian Masyarakat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap hari minggu/ libur dan berjalan selama hampir 8 minggu.
KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON RECYCLE TERHADAP BETON NORMAL Leily Fatmawati; Supriyadi Supriyadi; Dianita Ratna Kusumastuti; Lilik Satriyadi; Yusetyowati Yusetyowati
Bangun Rekaprima Vol 6, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.962 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v6i2.2124

Abstract

Limbah banyak didapat di Indonesia, baik limbah dari industri maupun non industri. Dengan semakin menimbunnya limbah, akan menimbulkan permasalahan, terutama masalah pencemaran lingkungan. Dari permasalahan ini, perlu diambil solusi bagaimana memanfaatkan limbah-limbah tersebut. Penelitian ini memanfaatkan limbah beton untuk digunakan menjadi beton daur ulang (Recycled Concrete). Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah beton sebagai agregat kasar (pengganti split/ kerikil) pada campuran beton. Di samping itu, dengan penggunaan limbah beton ini akan dianalisis kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Limbah beton yang digunakan dari Politeknik Negeri Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen di Laboratorium Bahan Bangunan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang. Dengan membuat benda uji Beton Silinder yang berjumlah 24 (dua puluh empat), dengan rincian 12 benda uji beton normal (untuk uji tekan dan uji tarik belah) dan 12 benda uji beton daur ulang (untuk uji tekan dan uji tarik belah). Dari hasil pengujian Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton diperoleh : Kuat Tekan Beton Normal rata-rata = 21.48 N/mm², Kuat Tekan Beton Recycle rata-rata = 24.32 N/mm², Kuat Tarik Belah Beton Normal rata-rata = 7.29 N/mm², Kuat Tarik Belah Beton Recycle rata-rata = 7.57 N/mm², sehingga dapat disimpulkan bahwa agregat limbah beton dapat sebagai agregat pengganti split untuk beton.
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN DAN ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN KOMPONEN ARSITEKTURAL PADA GEDUNG C DI KOMPLEK GEDUNG KANTOR BUPATI KUDUS Dianita Ratna Kusumastuti; Dedi Budi Setiawan; Dwi Ristanti Rahmi; Maylanda Rochimawati; Supriyo Supriyo
Bangun Rekaprima Vol 8, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.124 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1.3556

Abstract

Perawatan dan pemeliharaan gedung merupakan masalah penting yang harus diperhatikan karena berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna gedung. Gedung negara memiliki perencanaan umur bangunan 50 tahun. Pemeliharaan dan perawatan gedung negara dilaksanakan dengan mempertimbangkan umur bangunan, penyusutan dan kerusakan bangunan. Gedung C di Komplek Bupati Kudus dibangun pada tahun 2016. Pada komponen arsitektural bangunan terdapat beberapa kerusakan yang disebabkan karena beberapa ruang yang dialihfungsikan, perubahan cuaca dan pemeliharaan yang kurang. Kerusakan gedung dikhawatirkan akan merusak komponen lain yang bisa mengganggu fungsinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kerusakan komponen arsitektural, volume kerusakan dan biaya perawatan dan pemeliharaan Gedung C Komplek Bupati Kudus berdasarkan Permen PU No. 22/PRT/M/2018 serta analisis dengan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi (HSPK) Kota Kudus. Analisis biaya difokuskan pada komponen arsitektural yaitu dinding, lantai dan plafon sebagai objek penelitian. Berdasarkan analisis presentase kerusakan komponen arsitektural Gedung C Komplek Bupati Kudus sebesar 1,650% dan termasuk jenis kerusakan ringan. Rencana Anggaran Biaya pekerjaan perawatan Gedung C Komplek Bupati Kudus pada komponen arsitektural sebesar Rp 43.920.000,-. Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan pedoman atau acuan oleh pengelola bangunan gedung dalam perencanaan biaya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, khususnya Gedung C Komplek Bupati Kudus.
PENDAMPINGAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI JEMBATAN BETON BERTULANG SEBAGAI AKSES KE MUSHOLLA AL BAROKAH NYATNYONO UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Pangesti, Rendy Dwi; Widoanindyawati, Vemi; Suroso, Suroso; Supriyo, Supriyo; Marsudi, Marsudi; Pamungkas, Nur Setiaji; Setiawan, Dedi Budi; Kusumastuti, Dianita Ratna
Bangun Rekaprima Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.64 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3970

Abstract

Pengabdian masyarakat yang berupa pendampingan pembangunan kostruksi jembatan beton bertulang sebagai akses menuju Musholla Al Barokah di wilayah RT 03 RW VII kelurahan Nyatnyono, Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Masa Pelaksanaan selama 6(enam) bulan, daribulan Oktober 2021. Pendampingan dirasakan sangat perlu, dikarenakan pembangunanya berupa kontruksi jembatan beton bertulang, yang menghubungan dua elevasi yang berbeda. Perbedaan elevasi yang mencapai 6,5 meter dan dengan panjang jembatan hampir 35 meter serta lebar jembatan 1,5 meter. Kontribusi mitra berupa beberapa material seperti batu kali, batu bata, pasir maupun beberapa tenaga kerja. Permasalahan utama adalah tidak adanya tenaga pelaksana bangunan khususnya didalam membangun Jembatan beton bertulang baik dari sisi biaya pelaksanaan maupun supervisi. Adapun solusi yang ditawarkan berupa pendampingan didalammengkalkulasi biaya pelaksanaan maupun supervisi dalam pembangunan. Kontribusi mendasar daripengabdian adalah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam mengkalkulasi kebutuhan biaya, pelaksanaan serta supervisi dalam membangun Jembatan. Luaran berupa hasil pendampingan didalammelaksanakan pembangunan Jembatan di Wilayah Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.