Nur Iva Wulansari
Universitas Negeri Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identification of Physics Concepts in Reog Ponorogo’s Dhadak Merak Dance as A Source of Learning Physics: An Analytical Study Nur Iva Wulansari; Setyo Admoko
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v9i1.9862

Abstract

Indonesia is famous for its diverse cultures, and unwittingly from each culture has a different appeal. In the culture itself, there is a science that is not widely known by people, besides local wisdom from several regions can be used as a source of learning science. So far, science learning, especially in physics, still refers only to a handbook of teachers and students, where it contains science products in the form of facts, concepts, principles, theories, and laws and their application in the context of daily life. However, many books often contain contexts of daily life related to western culture that is not well recognized by Indonesian children, especially those in certain areas who still rely on nature as a learning media. Based on these problems, the aim to observe the application of physics in Indonesia's national culture. The researcher intended to identify the concept of equilibrium and moments force in the technique of the Dhadak Merak dance movement in Reog Ponorogo. This type of research is an analytical study by using documentation studies and the research target is Dhadak Merak Dance.  Data collected by the observation method and analysis method using literature study and training video. According to the results of the research, physics concept studies were obtained, especially in equilibrium materials and moments force in the Dhadak Merak Dance, and learning with an ethnoscience approach has the potential for innovation learning to be applied in physics learning because it can train students science literacy and train students to think creatively.
Eksplorasi Konsep Fisika pada Tari Dhadak Merak Reog Ponorogo Nur Iva Wulansari; Setyo Admoko
PendIPA Journal of Science Education Vol 5, No 2 (2021): MARCH - JUNE
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.5.2.163-172

Abstract

Indonesia terkenal akan ragam budayanya, dan tanpa disadari dari setiap budaya memiliki daya tarik yang berbeda. Didalam budaya sendiri, terdapat ilmu sains yang belum banyak diketahui oleh orang, selain itu kearifan lokal dari beberapa daerah yang berbeda dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam bidang sains. Selama ini pembelajaran sains terutama pada bidang fisika yang ada di sekolah sebagian masih mengacu pada buku pegangan guru dan siswa, dimana buku pegangan memuat produk sains berupa fakta, konsep, prinsip, teori, dan hukum serta penerapannya dalam kontek kehidupan sehari-hari. Namun, dalam banyak buku seringkali memuat konteks kehidupan sehari-hari yang terkait dengan budaya barat yang tidak dikenali dengan baik oleh anak Indonesia khususnya mereka yang berada di daerah tertentu yang masih mengandalkan alam sebagai media belajar. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan konsep fisika yang ada dalam budaya nasional Indonesia. Dimana pada penelitian ini peneliti bermaksud mengidentifikasi kajian konsep kesetimbangan dan momen gaya pada teknik gerakan dhadakan merak dalam tari Reog Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi dokumentasi dan sasaran penelitian adalah Tari Dhadak Merak.  Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan metode analisis menggunakan dua metode, yaitu studi literatur dan video latihan. Menurut hasil penelitian, didapatkan kajian konsep fisika terutama pada materi kesetimbangan dan momen gaya dalam Tarian Dhadak Merak, dan pembelajaran dengan pendekatan etnosains memiliki potensi inovasi pembelajaran untuk diterapkan dalam pembelajaran fisika karena dapat melatih literasi sains siswa serta melatih siswa untuk berpikir kreatif.
Analisis Keterampilan Argumentasi Ilmiah Peserta Didik Pada Model Pembelajaran Berbasis Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP) Dalam Memahami Konsep Fisika Dengan Metode Library Research Megatro Thathit Wahyunan Widhi; Arif Rahman Hakim; Nur Iva Wulansari; Mohammad Imam Solahuddin; Setyo Admoko
PendIPA Journal of Science Education Vol 5, No 1 (2021): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.5.1.79-91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dari hasil analisa deskriptif mengenai penerapan model pembelajaran argumentasi berbasis Toulmin’s Argumentation Pattern (TAP). Pengamatan terfokus pada dampak peningkatan pemahaman konsep peserta didik dan keterampilan argumentasinya dalam bidang mata pelajaran fisika. Pada penelitian ini menggunakan metode library research yang merupakan penelitian studi kepustakaan dengan teknik mengumpulkan data lewat beberapa artikel terpublikasi yang relevan dengan studi kasus yang dikaji. Pelaksanaan peneliti ini dilakukan dengan mengumpulkan data jurnal dan artikel ilmiah yang terpublikasi secara online serta terindeks oleh laman Google Scholar, mengunduh, dan dilanjutkan dengan mengorganisasikan artikel tersebut dalam aplikasi Mendeley. Dalam penelaahan jurnal ilmiah pada penelitian ini dilakukan mengikuti langkah-langkah: (1) organize, yaitu memilih jenis-jenis jurnal yang selaras dengan jenis penelitian; (2) synthesize, yaitu membaca dan merangkum setiap jurnal menjadi sebuah esensi penelitian yang padu dan terstruktur; dan (3) identify, yaitu mengambil kesimpulan dari setiap jurnal dan membuat rangkuman evaluasi dari keseluruhan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis Toulmin’s Argument Pattern (TAP) dapat meningkatkan keterampilan argumentasi serta pada pemahaman konsep khususnya dalam bidang mata pelajaran fisika. Hasil telaah penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis pada Toulmin’s Argumentation Pattern memiliki kelebihan: mempengaruhi keterampilan argumentasi, meningkatkan penguatan dan percepatan pemahaman konsep, membangun pola argumentasi yang lebih baik, memperbaiki kualitas argumentasi, serta menciptakan peserta didik yang kreatif dan inovatif dalam pengembangan materi dalam pembelajaran. Melakukan kolaborasi dengan metode pembelajaran diskusi, problem based learning, pembelajaran konsep, scaffolding, dan beberapa metode lain juga membuat model pembelajaran ini lebih baik dalam pencapaian peserta didik.