Ahmad Syarkowi
Universitas Jambi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Kendala Siswa dalam Proses Pembelajaran Bounded Inquiry Lab pada Konsep Difraksi Cahaya Ahmad Syarkowi; Sari Malinda
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i3.5058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran bounded inquiry lab pada konsep difraksi cahaya oleh kisi. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif studi kasus dengan sampel penelitian sebanyak 5 orang siswa yang mengalami kendala dalam pembelajaran di salah satu SMA di kota Jambi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi guru dan siswa, serta lembar wawancara. Kendala yang ditemukan dalam penerapan model pembelajaran ini diantaranya: 1). Siswa kesulitan menjawab pertanyaan variabel. 2). Siswa kesulitan dalam menentukan alat dan bahan untuk eksperimen, 3). Siswa kesulitan menentukan desain eksperimen, 4). Siswa kesulitan membuat grafik. Sehingga, ini akan berdampak pada jarak garis terang ke-n ke pusat terang (y) d, 5). Siswa kesulitan dalam merumuskan konsep secara sistematis. Dari hasil penelitian ini peneliti menyarankan untuk melakukan kegiatan pendahuluan sebelum kegiatan inkuiri serta pembiasaan kegiatan belajar yang melatihkan bernalar di kelas sehingga dapat meminimalisir kendala siswa dalam belajar. This study aimed to identify what is the troubles of students in learning to use the bounded inquiry lab learning model on the concept of light diffraction by the grating. This study used a case study designed with a sample of 5 students that experienced problems in learning with one of the high schools in the city of Jambi. The research instrument was a teacher and student observation sheet, as well as an interview sheet. Troubles found in the implementation of this learning model such 1). Students had difficulty answering variable questions. 2). Students had difficulty in determining the tools and materials for experiments, 3). Students had difficulty determining the experimental design, 4). Students had difficulty draw graphs. Thus, this would have an impact on the bright nth distance from the center of light (y) d, 5). Students had difficulty in formulating the concept systematically. From the results of this study, researchers suggest conducting preliminary activities before inquiry activities and to familiarize learning activities that train reasoning ability in the classroom so as to minimize students' obstacles in learning. 
Penggunaan Komik pada Pembelajaran Fluida Statis di Kelas XI Ipa SMA Negeri 2 Kota Jambi Tahun 2017 Ina Nurvianti; Astalini Astalini; Ahmad Syarkowi
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 9, No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v9i1.2124

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui apakah penguasaan konsep siswa yang belajar menggunakan media komik buatan mahasiswa UNJA lebih tinggi dari siswa yang belajar tidak menggunakan komik. Jenis penelitian ini adalah Quasi experimental design, adapun desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent control Group desaign. Populasi penelitian meliputi kelas XI IPA SMAN 1 Kota Jambi dengan jumlah 230 siswa. Sampel uji coba dipilih berdasarkan uji homogen dengan uji Levene, dimana kelas XI IPA 2  sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol, pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan komik buatan mahasiswa UNJA sebagai media pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan tes soal Pretest dan posttst. Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Pada hasil uji t menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol dengan hasl uji t diperoleh t hitung -2.973  < t tabel -1.987.  Ini berarti Ho ditolak yang artinya Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan penguasaan konsep siswa yang menggunakan media komik lebih tinggi dari pada kelas yang tidak menggunakan komik pada konsep fluida statis.Kata Kunci : Penguasaan Konsep, Komik, Fluida Statis.
Analisis Kemampuan Bernalar Siswa SMA Kota Jambi Zaka Putra Utama; Maison Maison; Ahmad Syarkowi
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 9, No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v9i1.2223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui profil kemampuan bernalar ilmiah siswa SMA Negeri Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, adapun desain penelitiannya menggunakan survei type cross sectional design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA di Kota Jambi dengan jumlah keseluruhan adalah 12.107 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Adapun Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 778 siswa yang berasal dari 9 sekolah Teknik Pengumpulan data penelitian ini menggunakan soal tes kemampuan penalaran dari lawson’s classroom test of scientific reasoning (CTSR) tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97% sampel berprofil konkrit. Dengan kemampuan Conservation of matter and volume sebagai kemampuan yang paling banyak dimiliki oleh siswa dengan persentase sebesar 32% dan kemampuan yang paling rendah yaitu kemampuan Proportional reasoning dengan persentase sebesar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum bisa menggunakan nalar mereka untuk hal-hal yang abstrak. Secara umum tidak ada kemampuan bernalar yang memiliki persentase di atas 50% ini menandakan bahwa kemampuan bernalar siswa SMA masih sangat rendah dan mendasar. Kata Kunci : Profil, bernalar Ilmiah, SMA, Kota Jambi