Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA SIKAP PADA MATEMATIKA DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMP DI KECAMATAN LANGKE REMBONG Valeria Suryani Kurnila; Yohana Susanti Sunarti Danto; Ricardus Jundu; Silfanus Jelatu
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v7i1.5898

Abstract

Abstrak: Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap pada matematika dengan pemahaman konsep matematika Siswa SMP di Kecamatan Langke Rembong. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Langke Rembong yang berjumlah 196 siswa. Kemudian sampel dipilih menggunakan teknik Simple Random Sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 66 siswa.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan tes. Angket digunakan untuk memperoleh data sikap siswa terhadap pembelajaran matematika. Tes digunakan untuk memperoleh data pemahaman konsep matematika siswa. Sebelum data dianalisis secara iferensial, dilakukan uji prasyarat analisis terlebih dahulu, yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Hasil pengujian menunjukkan data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan berpola linear. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan korelasi Product Moment. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap pada matematika dengan pemahaman konsep matematika siswa SMP di Kecamatan Langke Rembong Besarnya sumbangan sikap siswa pada matematika terhadap pemahaman konsep  matematika siswa adalah  sebesar  20,25% dan sisanya 79,75% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.                                                                                                     Kata Kunci: sikap pada matematika, pemahaman konsep matematikaAbstract: The research aimed to determine the correlation between attitudes toward mathematics and students’ understanding of mathematical concepts in Langke Rembong District, NTT, Indonesia. This study was correlational research. The population in this study was196 eight grade students of SMPN 4 Langke Rembong. Then, the sample was selected by using the Simple Random Sampling technique and obtained a total sample of 66 students. Data collection techniques were carried out by questionnaire and test. The questionnaire was used to obtain data on student’s attitudes toward mathematics learning. Tests were used to obtain data on students’ understanding of mathematical concepts. Before the data was analyzed by using inferential statistic, the prerequisite analysis test was performed which includes the normality test and linearity test. The test results showed that the data was normally distributed and had linear patterns. After that, Product Moment correlation was used in hypothesis testing.  The results of this study showed that there was a positive and significant correlation between attitudes toward mathematics and the understanding of the mathematical concept of junior high school students in Langke Rembong District. The magnitude of the contribution of students' attitudes toward mathematics to students' understanding of mathematical concepts is 20.25%, and the remaining 79.75% is determined by other factors that did not include in the research.Keywords: attitudes in mathematics, understanding of mathematical concepts
Implementasi Kurikulum 2013 pada Standar Isi Buku Teks Matematika Kelas VIII Apolonia Hendrice Ramda; Valeria Suryani Kurnila; Ricardus Jundu
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 2 No 2 (2018): JEP: Jurnal Eksakta Pendidikan
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jep/vol2-iss2/231

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesesuaian buku teks Kemendikbud Matematika kelas VIII edisi revisi 2017 dengan Kurikulum 2013 dilihat dari Standar Isi yang meliputi aspek cakupan materi, Kompetisi Dasar, keluasan materi, kedalaman materi, dan keakuratan materi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis konten. Objek penelitian ini adalah materi buku yang terdapat dalam buku teks Matematika SMP kelas VIII edisi revisi 2017 yang diterbitkan oleh Puskurbuk. Data dianalisis dengan menggunakan instrumen yang telah divalidasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pendefinisian unit, penentuan sampel, pencatatan, pereduksian data, penarikan kesimpulan, dan penarasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian materi dalam buku dengan Standar Isi pada Kurikulum 2013 dilihat dari cakupan materi adalah sebesar 100%, Kesesuaian KD dalam buku dengan KD pada Kurikulum 2013 adalah sebesar 100%. Kesesuaian keluasan materi dalam buku dengan keluasan materi dalam Kurikulum 2013 adalah sebesar 98%. Tidak terdapat bahasan materi beserta contoh yang berkaitan dengan cara menentukan kuartil data ganda pada pokok bahasan Statistika. Kesesuaian kedalaman materi dalam buku dengan kedalaman materi dalam Kurikulum 2013 adalah sebesar 100%. Sedangkan keakuratan materi dalam buku adalah sebesar 88%. Terdapat beberapa ketidakakuratan materi dalam buku, seperti ketidaksesuaian contoh yang berkaitan dengan fungsi dan bukan fungsi, kesalahan operasi aljabar pada alternatif penyelesaian masalah dari contoh soal relasi dan fungsi, ketidakakuratan dalam penulisan persamaan pada alternatif jawaban pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, ketidakakuratan Pengertian lingkaran dan Statistika, dan ketidaksesuaian dalam penyajian contoh Prisma segidelapan. Hal ini kurang sesuai dengan implementasi Kurikulum 2013 yang terdapat dalam buku tersebut.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Silfanus Jelatu; Maria Irmayati Amul; Eufrasia Jeramat; Ricardus Jundu
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v4i1.869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran  matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) lebih baik dibandingkan dengan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung pada siswa kelas XI SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimen design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Bahasa SMAK St. Thomas Aquinas Ruteng tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri atas dua kelas dengan jumlah 64 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan random kelas. Jumlah sampel penelitian adalah 64 orang. Data kemampuan penalaran matematis dikumpulkan dengan tes uraian. Data dianalisis dengan menggunakan uji . Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa hasil perhitungan thitung = 6,003  dan  ttabel=1,999pada taraf signifikan 5% dengan dk = 62. karena thitung > ttabel  maka ditolak dan diterima, yang artinya kemampuan penalaran matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) lebih baik dibandingkan dengan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KIMIA SISWA Ricardus Jundu; A. K. Prodjosantoso; Apolonia H. Ramda; Silfanus Jelatu
JOURNAL OF KOMODO SCIENCE EDUCATION Vol. 1 No. 01 (2018): Science Education in 21st century (NOVEMBER)
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.693 KB)

Abstract

This study aims to investigate the learning effectiveness of the PBL model using a scientific approach in Indonesian current curriculum in the context of students’ problem-solving ability in chemistry, specifically in the problem of acid-base solution. This research is designed in a quasi-experiment using a nonequivalent control group design. There were 43 students divided in 2 classes used as the sample in this research. The experiment class 1 was taught by using the PBL learning model of scientific approach while the conventional learning that is usually used by chemistry teachers, is applied in experiment class 2. The finding of the research shows that the PBL learning model using a scientific approach in learning acid-base solutions is highly effective to promote students’ problem-solving.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Lewur Melalui Program Sanitasi dan Anak Natas Lewur Valeria Suryani Kurnila; Ricardus Jundu; Yohanes Kurniawan
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.011 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v2i2.224

Abstract

ABSTRACTHigher Education must conduct community service. Community service is a variety of activities by socio-cultural conditions of society. One of the villages targeted for the service is the village of Lewur. The village is one of the communities located in West Manggarai Regency. Villagers of Lewur mostly have livelihoods as farmers, because Lewur found in areas of hills and valleys and high rainfall, with sufficient agricultural land area, so it is potential to continue to develop. The devotion activities undertaken are the Sanitasi and the Natas Lewur Children program. Sanitation program is carried out in the form of cleaning the village area around the neighbourhood of the garden and residents' houses and roads around the village. The Natas Lewur Children Program implemented in the form of unique guidance for children, based on local natural and cultural resources. This activity is in the way of tutoring and Scouting, designed in the style of games. Also, the the Natas Lewur Children program organised activities for teachers in the village, by conducting mathematical software training. Based on the evaluation results, this program can increase public awareness about hygiene as well as the importance of education. Indicators of program success are the cleaner village environment and the continuous running of the Natas Lewur Children group run by teachers and youths in the village. Keywords: Sanitation Program, Natas Lewur Children. ABSTRAKPerguruan Tinggi wajib menyelenggarakan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Salah satu desa yang menjadi sasaran pelaksanaan pengabdian adalah desa Lewur. Desa tersebut adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat. Penduduk desa Lewur sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani, karena berada di wilayah yang perbukitan dan lembah serta curah hujan yang cukup tinggi, dengan luas areal pertanian  cukup, sehingga sangat berpotensi untuk terus dikembangkan. Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah program Sanitasi dan Anak Natas Lewur. Program Sanitasi yang dilakukan berupa pembersihan wilayah desa di sekitar lingkungan kebun dan rumah warga serta jalan raya di sekitar desa tersebut. Program Anak Natas Lewur yang dilaksanakan berupa bimbingan khusus bagi anak-anak, yang berbasis kekayaan alam dan budaya setempat. Kegiatan ini berupa bimbingan belajar dan Pramuka, yang dirancang dalam bentuk permainan. Selain itu, Program Anak Natas lewur mengadakan kegiatan bagi para guru di desa tersebut, dengan mengadakan pelatihan software matematika. Berdasarkan hasil evaluasi, program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan serta pentingnya pendidikan. Indikator keberhasilan program adalah, lingkungan desa yang semakin bersih, dan tetap berjalannya kelompok Anak Natas Lewur yang dikelola oleh guru dan para pemuda di desa tersebut. Kata Kunci: Program Sanitasi, Anak Natas Lewur.