Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEMAMPUAN NUMBER SENSE SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI BANJARMASIN TIMUR BERDASARKAN GAYA BELAJAR Luthfia Niswah; Siti Mawaddah; Kamaliyah Kamaliyah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v6i2.5680

Abstract

Number sense dapat dideskripsikan sebagai kepekaan seseorang terha­dap bilangan. Number sense akan meningkat pada diri seseorang seiring bertam­bahnya pengetahuan dan pengalaman dalam belajar. Belajar akan meningkatkan pengetahuan kita tentang suatu hal, dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Dalam belajar siswa memiliki cara yang berbeda-beda. Ada yang mudah menerima informasi ada juga yang sulit.  Hal ini berkaitan dengan cara belajar siswa yang satu dengan siswa lainnya berbeda. Cara belajar ini yang dimaksud gaya belajar. Gaya belajar ialah satu diantara karakteristik individu. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan kemampuan number sense siswa kelas VII SMPN di Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2017/2018, (2) mengetahui adanya perbedaan kemampuan number sense siswa kelas VII SMPN di Banjarmasin Timur berdasarkan gaya belajar tahun pelajaran 2017/2018. Metode deskriptif merupakan metode yang dipilih peneliti. Seluruh siswa kelas VII SMPN di Banjarmasin Timur merupakan populasi penelitian. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, sehingga diambil tiga sekolah yaitu SMPN 14 Banjarmasin, SMPN 22 Banjarmasin, dan SMPN 30 Banjarmasin. Data dikumpulkan dengan cara memberikan tes serta angket. Data dianalisis menggunakan statistika deskriptif serta statistika inferensial. Hasil dari penelitian adalah (1) kemampuan number sense siswa kelas VII SMP Negeri di Banjarmasin Timur tahun pelajaran 2017/2018 berada pada kualifikasi cukup, (2) tidak terdapat perbedaan kemampuan number sense siswa kelas VII SMPN di Banjarmasin Timur yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik tahun pelajaran 2017/2018. Kata kunci: kemampuan number sense, gaya belajar
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKS LINGKUNGAN LAHAN BASAH BERORIENTASI HOTS Siti Mawaddah; Indah Budiarti; Mahpi Aulia
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.9750

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan perangkat pembelajaran matematika konteks lahan basah berorientasi HOTS untuk siswa SMP. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Plomp dengan kriteria valid, praktis dan efektif untuk mengetahui terpenuhi atau tidak kriteria valid, praktis dan efektif  maka dilakukan validasi dan uji coba. Hasil uji validasi oleh dua orang validator menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika (LKPD dan THB) yang dikembangkan memenuhi kriteria valid. Hasil uji coba untuk kepraktisan perangkat pembelajaran, tingkat keterlaksanaan LKPD untuk setiap pertemuan berada pada kategori tinggi sehingga disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan adalah praktis. Untuk keefektifan, semua indikator yakni ketuntasan belajar, aktivitas siswa dan respon siswa memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dalam hal ketuntasan belajar sekitar 84,5% siswa yang mendapatkan skor  minimal 70. Semua aktivitas siswa berada dalam kriteria keefektifan yang ditetapkan, dan respon siswa berdasarkan beberapa pertanyaan yang diberikan adalah positif. Konteks lahan basah pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu makanan, flora fauna, budaya, alat transportasi dan tempat wisata di Kalimantan Selatan. Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, lahan basah, HOTS Abstract: The purpose of this study was to describe the process of developing and producing HOTS-oriented wetland context mathematics learning tools for junior high school students. This development research using the Plomp development model with valid, practical and effective criteria. To determine whether valid, practical and effective criteria are met or not, validation and trials are conducted. The results of the validation test by two validators showed that the mathematics learning tools (LKPD and THB) developed met the valid criteria. The results of the trial for the practicality of learning tools, the level of implementation of the LKPD for each meeting were in the high category, so it was concluded that the LKPD developed was practical. For effectiveness, all indicators, namely learning completeness, student activities and student responses meet the established criteria. In terms of learning completeness, about 84.5% of students get a minimum score of 70. All student activities are within the effectiveness criteria set, and student responses based on some of the questions given are positive. The wetland context in the learning tools developed are food, flora and fauna, culture, transportation and tourist attractions in South Kalimantan.Keywords: Keywords: development, learning tools, wetland, HOTS.
Pelatihan Penggunaan KIT Matematika dan IPA bagi Guru SD Islam Integral Hidayatullah Banjarbaru Kamilia Mustikasari; Siti Mawaddah; Sarah Miriam
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.4536

Abstract

Mata pelajaran Matematika dan IPA dianggap sebagai sesuatu yang sulit karena bersifat abstrak, sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif dalam mengajar. Akan tetapi, kompetensi guru-guru di SD Islam Integral Hidayatullah Banjarbaru di bidang Matematika dan IPA masih kurang, terutama dalam hal menggunakan media belajar atau KIT. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan guru-guru melalui kegiatan pelatihan penggunaan KIT Matematika dan IPA. Metode yang digunakan adalah lewat demonstrasi, simulasi, dan praktik serta pendampingan. Keberhasilan metode yang diterapkan diukur dengan menggunakan pendekatan proses, melalui metode observasi dan wawancara sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa mitra sangat antusias dan terbantu dengan adanya pelatihan ini. Pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam menggunakan KIT Matematika dan IPA meningkat hingga 70%. KIT Matematika dan IPA juga sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Saat kegiatan pendampingan terlihat bahwa siswa lebih mudah memahami materi pelajaran dan bersemangat dalam belajar matematika.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PADA MATERI GARIS DAN SUDUT BERBASIS KEBUDAYAAN BANJAR DI KELAS VII SMP/MTs Faridah Fitriani; Siti Mawaddah; Kamaliyah Kamaliyah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v10i2.13846

Abstract

Dalam upaya memahami konsep matematika, pendidik dapat mengaitkan materi ajar dengan kehidupan sekitar peserta didik agar mereka terbiasa dengan lingkungan sekitar yang dapat dijadikan bahan pembelajaran. Penguasaan konsep dapat dipahami peserta didik dengan memberikan pengalaman langsung antara konsep materi Garis dan Sudut dengan budaya, khususnya budaya Banjar khas Kalimantan Selatan. Pada pembelajaran matematika di SMP, seringkali peserta didik ditekankan mengerjakan latihan tanpa memahami konsep. Oleh sebab itu, salah satu penyelesaian yang dapat dipakai ialah menyediakan perangkat pembelajaran matematika berbasis budaya Banjar dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik pada materi Garis dan Sudut berbasis kebudayaan Banjar di kelas VII SMP/MTs dengan kriteria valid. Metode penelitian yang dipakai ialah penelitian dan pengembangan dan model pengembangan Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (4-D). Tahapan pada penelitian ini ialah tahap define, design, dan develop dimana pada tahap develop hanya dilakukan tahap validasi ahli. Teknik pengumpulan data memakai lembar validasi. Validasi dilakukan oleh tiga orang validator ahli. Perolehan nilai rata-rata berdasarkan hasil validasi untuk kriteria valid sebesar 3,49, sehingga dihasilkan LKPD pada materi Garis dan Sudut berbasis kebudayaan Banjar yang valid. Kata kunci: Budaya Banjar, Garis dan Sudut, LKPD Abstract: In an effort to understand mathematical concepts, educators can relate teaching materials to the daily lives of students so that they are familiar with the surrounding environment that can be used as learning materials. Mastery of concepts can be understood by students by providing direct experience between the concept of Lines and Angles with culture, specifically the Banjar culture of South Kalimantan. In learning mathematics in junior high schools, they tend to only emphasize students on working on practice questions without a deeper understanding of concepts. Therefore, solutions that can be used is to provide Banjar culture-based mathematics learning tools in the form of Student Worksheets (LKPD). Describe the process and results of developing a Student Worksheets on Lines and Angles based on Banjar culture in grade VII SMP/MTs with valid criteria is the purpose of this study. The research and development is the research method used with the Thiagarajan, Semmel, and Semmel (4-D) development models. The phases in this research are the define, design, and develop phases, which are carried out only during the develop phase until the expert validation phases. Data collection techniques using validation sheet. Validation by three experts. Based on the results of expert validation, the average score for the valid criteria was 3.49, so that the LKPD on Lines and Angles material based on Banjar culture was valid. Keywords: Banjar Culture, Line and Angle, LKPD
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID MATERI POLA BILANGAN TINGKAT SMP KELAS VIII Helmi Yahya; Noor Fajriah; Siti Mawaddah
JURMADIKTA Vol 3 No 1 (2023): JURMADIKTA
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurmadikta.v3i1.1371

Abstract

Media pembelajaran mempunyai peran untuk menyampaikan informasi kepada siswa agar dapat merangsang pikiran siswa dalam memahami materi. Namun, masih terdapat siswa yang kurang dalam memahami materi. Salah satu materi matematika yang kurang dipahami oleh siswa adalah pola bilangan. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran berbasis android. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah mendeskripsikan proses dan hasil dari media pembelajaran berbasis android pada materi pola bilangan tingkat SMP kelas VIII yang valid. Model pengembangan pada penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) yang dilakukan hanya sampai pada tahap Development. Instrumen dalam penelitian yang digunakan berupa lembar validasi. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa media pembelajaran yang divalidasi oleh validator ahli mendapatkan skor rata-rata keseluruhan aspek 3,16 yang termasuk pada kriteria valid. Berdasarkan kriteria kevalidan, maka media pembelajaran berbasis android materi pola bilangan ini memenuhi kriteria valid.
Rancangan Model Pembelajaran Inquiry-based Mathematical Literacy untuk mendorong Berpikir Kritis Syaiful Huda; Siti Mawaddah; Rivatul Ridho Elvierayani
DIDAKTIKA Vol 28 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.49 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v28i2(1).4408

Abstract

Critical thinking skills are part of higher-order thinking skills that need to be developed. Many strategi have been given by researchers in the field of mathematics. Newton and Tonelli (2020) provide inquiry-based mathematics lessons (inquiry) to overcome the problems of learners who struggle in the face of students' understanding in the field of mathematics. The learning and inquiry process itself has been widely developed to improve critical thinking skills. The purpose of this development research is to develop an inquiry-based mathematical literacy learning model to encourage critical thinking. From the results of the needs analysis and conceptual design, an inquiry-based mathematical literacy (IBML) learning model design was obtained that pays attention to the IBL model and the type of inquiry will be tested on the design made.