This Author published in this journals
All Journal Info-Teknik
Mahmud Mahmud
PS T. Lingkungan FT Unlam

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinetika Fouling Membran Ultrafiltrasi (UF) Pada Pengolahan Air Berwarna: Pengaruh Interval dan Lamanya Pencucian Balik (Backwashing) Membran Mahmud Mahmud
INFO-TEKNIK Vol 6, No 1 (2005): INFOTEKNIK VOL. 6 NO. 1 2005
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v6i1.1674

Abstract

One of the most common problems encountered in water treatment application of membranes is fouling by natural organic matter. Peat water as surface water has large of natural organic matter in various molecular weights, and the big component is small molecular weight. The laboratory-scale ultra filtration (UF) experiments were conducted to determine the effect interval and duration of backwashing membrane to happened fouling membrane for removing organic matter and colour of peat water. The ultra filtration membranes used in this research are made of plymeric cellulose acetate 13%, dimethylformamide 36% and acetone 51%. Membranes are prepared by applying method of phase inversion. Time interval for backwashing with aquadest is 1 and 5 hours with pre coagulation and 1 hour for peat water without pre-treatment. The process performs similar of flux recovery 91,07% and 90,57%. In addition without pre-treatment, the 1 hour interval backwashing shows low level of recovery flux 55,64%.
ADSORPSI BAHAN ORGANIK ALAMI (BOA) AIR GAMBUT PADA TANAH LEMPUNG GAMBUT ALAMI DAN TERAKTIVASI: STUDI KESETIMBANGAN ISOTERM DAN KINETIKA ADSORPSI Mahmud Mahmud; Suprihanto Notodarmojo; Tri Padmi; Prayatni Soewondo
INFO-TEKNIK Vol 13, No 1 (2012): INFOTEKNIK VOL. 13 NO. 1 2012
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v13i1.1813

Abstract

Tanah lempung gambut (TLG) merupakan tanah lempung yang berada di bawah lapisan tanah gambut. Keberadaannya di Indonesia sangat berlimpah dan potensial digunakan sebagai adsorben murah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model isoterm dan model kinetika yang sesuai pada adsorpsi bahan organik alami (BOA)terhadap TLG, sehingga dapat membantu mempelajari mekanisme penyisihan yang terjadi. Fraksi BOA yang hidrofobik dan BOA dengan BM besar memberikan kontribusi yang paling besar terhadap warna air gambut. Pada pH asam, komponen BOA air gambut dengan SUVA rendah (fraksi hidrofilik dan BM rendah) lebih baik disisihkan oleh adsorben TLG, dan sebaliknya pada pH yang lebih tinggi komponen BOA dengan SUVA tinggi yaitu BOA dengan karakter hidrofobik, aromatik dan BM tinggi dapat disisihkan dengan lebih baik. Pada tahap-tahap awal adsorpsi sampai waktu kontak 10 menit, fraksi BOA dengan SUVA besar merupakan fraksi BOA yang paling mudah diadsorp oleh TLG, dan pada tahap selanjutnya yaitu waktu kontak >10menit, TLG dapat mengadsorp fraksi BOA dengan SUVA kecil. Model isoterm Langmuir merupakan model isoterm yang sesuai untuk adsorpsi BOA air gambut terhadap TLG alami, sedangkan model isoterm Freundlich sesuai untuk adsorpsi BOA terhadap TLG teraktivasi dan PAC. Model kinetika pseudo-second-order adalah model kinetika yang cocok digunakan untuk adsorpsi BOA air gambut terhadap ketiga jenis adsorben: TLG alami, TLG teraktivasi dan PAC.
Analisis Sungai Tiung Dalam Rangka Pengendalian Banjir Abdul Ghofur; Mahmud Mahmud
INFO-TEKNIK Vol 7, No 2 (2006): INFOTEKNIK VOL. 7 NO. 2 2006
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v7i2.1716

Abstract

Banjir di DAS Tiung terjadi akibat meluapnya Sungai Tiung karena penampang sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan. Penyebabnya berkaitan erat dengan kegiatan pendulangan intan yang tidak terkendali, mengakibatkan tanah menjadi gersang dimana resisten terhadap erosi, sehingga mengalirkan endapan ke alur sungai. Oleh karena itu diperlukan studi untuk menentukan besar debit banjir rencana dalam periode 25 tahun, sekaligus meninjau profil muka air sungai terhadap kondisi eksisting, yang akhirnya dapat dijadikan acuan dalam usaha pengendalian banjir.Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis sungai tiung dalam rangka pengendalian banjir, dalam menganalisis Sungai Tiung ini, diperlukan beberapa analisis seperti analisis hidrologi yang mencakup analisis curah hujan maksimum dengan metode Probabilitas Frekuensi (Log Normal,Gumbel dan Log Pearson Tipe III) dan analisis debit banjir rancangan dengan metode empiris seperti metode Rasional praktis,Hasper, Der Weduwen, dan Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu.Pada analisis hidrolika , dalam penentuan elevasi muka air dan dimensi saluran normalisasi untuk debit periode 25 tahun digunakan program bantu Hec-Ras 3.0. Sedangkan analisis stabilitas lereng didukung dengan program bantu Xstable yang mengacu pada Modified Bishop Method.Hasil analisis hidrologi memperlihatkan besar banjir periode 25 tahun menunjukkan harga debit sebesar 54,826 m3/d dan berdasarkan hasil analisis hidraulika, besarnya dimensi saluran normalisasi untuk periode tersebut adalah 9 m (lebar dasar) dan 3,6 m (tinggi saluran) dengan talud 1: 1,5. Jarak air yang melimpas di kiri dan kanan tepi alur sungai diprediksi sebesar 8,12 m  untuk periode ulang 50 tahun. Nilai keamanan terhadap keruntuhan lereng (SF) diperoleh 2,33 untuk bagian hulu dan 1,903 untuk bagian hilir dengan menggunakan program Xstable.