Jubhar Mangimbulude
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Alam dan Rekyasa Teknologi, Universitas Halmahera, Tobelo,Halmahera Utara.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakterisasi Dinamika Tingkat Tenaga Eksitasi 2Ag- Pada Karotenoid Spheroidene Menggunakan Spektroskopi Ultra Cepat Pisah Waktu Novita, Mega; Mangimbulude, Jubhar; S. Rondonuwu, Ferdy
BERKALA FISIKA Vol 13, No 2 (2010): Berkala Fisika, Edisi Khusus
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.264 KB)

Abstract

Poliena adalah rantai karbon dengan ikatan rangkap dan tunggal yang saling berutan. PPP-MRD-CI mempredikasikan bahwa rantai-rantai pendek poliena memiliki struktur energi dengan tingkatan 1Ag- > 2Ag- > 1Bu+.  Waktu hidup tingkat tenaga eksitasi 2Ag- dan 1Bu+  pada poliena berada pada orde pikodetik – nanodetik tergantung pada panjang rantainya. Karotenoid sering dimodelkan sebagai rantai poliena dengan struktur energi yang sama. Paper ini membahas dinamika tingkat tenaga 2Ag- karotenoid spheroidene dalam pelarut n-hexane menggunakan spektroskopi ultra cepat pisah waktu. Didapati bahwa waktu hidup tingkat tenaga 2Ag- karotenoid spheroidene sekitar 9 pikodetik, dan sedikit bervariasi tergantung tingkat vibrasinya. Kata kunci: spheroidene, struktur energi, waktu hidup, spektroskopi
PELESTARIAN HUTAN MANGROVE SOLUSI PENCEGAHAN PENCEMARAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN INDONESIA Erari, Semuel Sander; Mangimbulude, Jubhar; Lewerissa, Karina
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.316 KB)

Abstract

ABSTRAK   Laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan industri di beberapa kota besar di Indonesia menimbulkan masalah limbah yang menyebabkan pencemaran air oleh logam berat. Aktifitas masyarakat perkotaan menyebabkan produksi limbah rumah tangga dan Industri meningkat, dan dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan yang baik. Beberapa perairan yang tercemar logam berat misalnya, Perairan pesisir Teluk Jakarta, perairan pesisir Pulau Panjang Jepara, perairan muara sungai Babon dan Seringin di Semarang dan perairan Pulau Kabaena di Sulawesi Tenggara. Melihat masalah pencemaran perairan pesisir oleh logam berat maka ulasan ilmiah ini penting untuk ditulis. Beberapa logam berat yang dapat dijumpai di perairan pesisir dan laut, dan berbahaya bagi biota laut adalah merkuri (Hg), timbal (Pb),  kadmium (Cd), arsen (As), selenium (Se), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), kromium (Cr), seng (Zn). Sifat logam-logam tersebut sangat berbahaya sehingga perlu untuk dilakukan suatu tindakan yang tepat untuk membersihkan logam-logam berbahaya tersebut. Fitoremediasi lahan mangrove merupakan sebuah strategi yang tepat dalam membersihkan perairan tercemar logam berat karena tumbuhan mangrove jenis Avicennia Marina dan Rhizophora spp., memiliki kemampuan menyerap logam berat pada badan air dan sedimen pada perairan yang tercemar. Hutan mangrove di Indonesia secara perlahan-lahan dari tahun ke tahun luasannya selalu berkurang. Penebangan oleh masyarakat, pemanfaatan lahan sebagai daerah pertambakan, dan pemukiman serta kepentingan masyarakat terhadap penggunaan hutan mangrove meningkat, membuat kita kehilangan ekosistem mangrove secara perlahan-lahan. Saat ini ekologi kita mengalami masalah pencemaran sehingga upaya-upaya melestarikan ekosisitem-ekosistem yang telah rusak sangat penting. Pelestarian hutan mangrove juga merupakan satu hal yang sangat penting guna memulihkan kawasan perairan pesisir dan laut yang tercemar oleh logam berat. Pemerintah, ilmuan dan kaum akademisi serta masyarakat Indonesia seluruhnya perlu kerjasama yang baik guna melestarikan hutan mangrove di perairan pesisir Indonesia, terutama pada pesisir pantai daerah tercemar logam berat.   Kata kunci : bambu pencemaran perairan, logam berat, pelestarian hutan mangrove,  perairan Indonesia.