Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh kerusakan gardan (differential) terhadap putaran roda belakang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari data spesifikasi differential dan Axle Shaft terkhusus pada daya kerja differential terhadap putaran Axle Shaft. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari studi literatur dan jurnal penelitian sebelumnya. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu beberapa percobaan terhadap analisisi kerusakan differential, pengetesan untuk melihat pengaruh kerusakan differential terhadap Axle Shaft roda belakang dengan sampel penelitian yaitu kendaraan Fuso Fighter. Teknik pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Temuan penelitian di lapangan berupa: (1) Kerusakan differential pada mobil Fuso Fighter terjadi karena adanya gesekan yang berlebihan antara Pinion Gear dan Ring Gear yang mengakibatkan Differential retak dan mengalami kerusakan, selain itu faktor usia kendaraan pun menjadi pemicu kerusakan Differential. Adapun gesekan yang terjadi disebabkan oleh medan kendaraan dan beban muat yang berlebihan, (2) Untuk meperbaiki kerusakan yang terjadi pada differential maka dilakukan beberapa pengecekan, mulai dari pengecekan minyak differential, penyetelan sesuai dengan spesifikasi, pengukuran backlash, mengencangkan semua baut yang bisa menyebabkan bunyi paa saat berbelok, mengencangkan dengan momen 2000 kcgcm serta melakukan pemeriksaan run out ring gear dan jika diperlukan maka dilakukan penggantian bantalan. Seluruh hasil penelitian dalan penelitian ini diperoleh dari pengukuran dial test indikator dan pengambilan data differential. Hasil pengukuran putaran roda kanan (PRK) dengan rpm engine 2050, 5000, 7000 sebagai berikut, a) Roda kiri 450 rpm, roda kanan = 741,86 rpm, b) rpm roda kiri 650 rpm, roda kanan = 2.256,96 rpm, c) rpm roda kiri 850 rpm, roda kanan = 3.219,76 rpm. Hasil pengukuran putaran roda lurus (PRL) dengan rpm engine 2050, 5000, 7000 sebagai berikut, a) RPM engine 2050 rpm, roda belakang = 1.191,86 rpm, b) rpm engine 5000 rpm, roda belakan = 2.906,96 rpm, c) rpm engine 7000 rpm, roda belakang = 4.069,76 rpm