Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proses Abrasi Akibat Karakteristik Gelombang di Pantai Ujung Batu Kabupaten Barru Mappatoba, Andi; Fajar, Muh; Imran, Hamzah Al; Syamsuri, Andi Makbul
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abrasi di daerah Pantai Ujung Batu sudah meresahkan masyarakat seperti hilangnya lahan perkebunan kelapa dan halaman rumah masyarakat. Abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Batu disebabkan oleh faktor gelombang, laju kecepatan abrasi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik pantai dan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik gelombang yang mempengaruhi abrasi dan pemodelan perubahan garis pantai hasil abrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptik analitik untuk mendeskripsikan subjek penelitian dengan data yang dikumpulkan, mengelola data pasang surut menggunakan metode admiralty, dan melakukan pemodelan perubahan garis pantai menggunakan Google Earth dan ArcGIS dengan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah proses abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Batu disebabkan oleh refraksi gelombang yang terjadi akibat perubahan kedalaman air saat mendekati pantai. Refraksi gelombang memfokuskan energi pada bagian tertentu khususnya Pantai Ujung Batu yang termasuk jenis pantai berpasir (Sandy Beach) sehingga mempercepat proses abrasi. Proses abrasi juga dipengaruhi oleh pasang surut campuran condong harian ganda yang mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari. Serta, perubahan garis pantai dengan panjang ±840 m, dalam jangka waktu 2013-2020 didapatkan luas abrasi 256.87 m2
Rancang Bangun Alat Pengering Rumput Laut Menggunakan Solar Sel Manguluang, Zulkifli; Rahman, Fadhli; Mappatoba, Andi; Ashari, Muh.
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 19 No. 02 (2024): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v19i02.185

Abstract

Proses pengeringan rumput laut terdapat beberapa kendala yang membuat produksinya lambat salah satu proses pengeringan memakan waktu yang lama dan mengganggu masyarakat sekitar disebebkan bau dari rumput laut. Tujuan penelitian adalah merancang dan menguji alat pengering rumput laut menggunakan solar sel untuk mempermudah dan mengatasi keluhan pada masyarakat. Metode penelitian ini menggunakanj jenis kualitatif dengan metode eksperimental rancang bangun alat yang menghitung arus yang merambat pada termal serta terdiri dari beberapa tahap yaitu analisis perancangan, desain alat, membuat alat, pengujian alat. Hasil rancang alat pengering rumput laut ini sangat baik digunakan pasalnya proses pengeringan sangat cepat yang hanya membutuhkan 4 jam selama 3 kali percobaan, ini disebabkan sedikitnya ruang ventilasi serta suhu 63oc dan kelembaban 62% yang sudah ditetapakan, maka hasil dari jam pertama 1,4 kal, 2 jam 0,7 kal, dan 3 jam 0,4 kalor yang merambat dan rumput laut sudah nampak kering. Kesimpulan dari perancangan alat tersebut bahwa alat pengering rumput laut menggunakan solar sel dapat berfungsi dengan baik dan dilakukan pengujian 3 kali.
Prototype Sistem Monitoring Volume Bak Sampah Online Berbasis Arduino Nano dan Orange Pi Mappatoba, Andi; Haruna, Ilham; Agussalim, Agussalim
JITCE (Journal of Information Technology and Computer Engineering) Vol. 4 No. 01 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jitce.4.01.22-27.2020

Abstract

This research aims to develop trash volume monitoring based on Arduino nano and orange pi. This prototype detected trash volume in the trash can, and send the information through the monitoring server via a cellular network in real-time. So that the trash management, in this case, Dinas Kebersihan, could be efficient. In which the trash can located in various places could be easily monitored through the website. The results show, optimum range for the sensor that installed in the trash can is maximal 25 cm, in which for every trash that detected by sensor must be in range of 0 cm between 4.5 cm, where the position of the sensor does not face to face so that the sensor detects more accurately in determining the volume of free space in the trash.