Model pembelajaran ROPES merupakan salah satu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kreatifitas kemampuan perorangan maupun kelompok dalam menyelesaikan persoalan, meningkatkan kemampuan kerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang efektif, serta mempresentasikan ide-idenya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar belajar peserta didik, aktivitas guru dan peserta didik, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, respon peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Jantho berjumlah 21 peserta didik. Pengumpulan data dikumpulkan dengan menggunakan lembar tes, instrumen pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, instrumen pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik terhadap pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pertama siklus I peningkatan persentase kelulusan indvidual sebesar 38%, selanjutnya siklus II berjumlah 76% dan dilanjutkan untuk siklus III sebesar 85%. Penghitungan persen kelulusan klasikal berjumlah 40% di siklus I, untuk siklus II terjadi peningkatan menjadi 70% dan untuk siklus III mengalami peningkatan sebesar 90%. Kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik mengalami peningkatan secara bertahap, terdapat enam aktivitas yang tepat di siklus I, terdapat tujuh kegiatan yang tercapai untuk siklus II, selanjutnya untuk siklus III terdapat sepuluh kegiatan yang tepat. Kemampuan guru untuk mengelolah proses belajar pada siklus I memiliki skor 2,45 berarti sedang, untuk siklus II memiliki skor 2,8 berarti baik, dan siklus III memperoleh skor 3,5 berarti baik. Peserta didik terhadap pembelajaran yang berisi 10 pertanyaan bahwa 95,3% menyatakan setuju., model pembelajaran ROPES membuat peserta didik mudah memahami materi dalam melakukan proses pembelajaran.