ABSTRACTThe purpose of this research is to know, (1) the background of founding Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (1977-2014). (2) To knowing about the expansion of Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh since 1977-2014. (3) To knowing about the obstacles that experienced by Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh since 1977-2014. This paper uses qualitatif approach with methods of historical research. Data collection technique is done by observation, documentation and interview. The results showed that, Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh is a cooperation institution between Aceh Government and Syiah Kuala University that founded in 1977 and inaugurated for public in 1978. Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh did not have progress in terms of collection, visitor, and facility. Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh had so many obstacles as : lack of funds from government, earth quake dan tsunami that happened in Aceh, and over the function of the buildng from PDIA to Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsyah.Keywords : Expansion, Documentation Center, Information, Aceh. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) latar belakang berdirinya Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (1977-2014). (2) Untuk mengetahui perkembangan Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh sejak 1977-2014. (3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam perkembangan Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh dari tahun 1977-2014. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian sejarah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh merupakan lembaga kerja sama antara Pemerintah Aceh dengan Universitah Syiah Kuala yang didirikan pada tahun 1977 dan diresmikan untuk umum pada tahun 1978. Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh tidak mengalami perkembangan dari segi koleksi, pengunjung, dan fasilitas. Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh mengalami banyak kendala seperti: kurangnya dana dari pemerintah, terjadinya gempa dan tsunami di Aceh, dan pengalihan gedung PDIA menjadi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsyiah.Kata Kunci :Perkembangan, Pusat Dokumentasi, Informasi, Aceh.