Kemampuan berpikir kreatif matematis amat diperlukan siswa untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih rendah. Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dapat dilaksanakan guru untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pendekatan ini memberi kesempatan kepada siswa menemukan sendiri konsep matematika melalui penyelesaian berbagai masalah kontekstual. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui level kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan RME. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 MTsN 1 Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan instrumen tes uraian harian. Kemampuan berpikir kreatif dalam penelitian ini diukur melalui empat indikator yaitu memahami masalah, kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk indikator memahami masalah, sebanyak 4 (11.5%) siswa berada pada level 0, 4 (11.5%) siswa berada pada level 2, 7 (20%) siswa berada pada level 3 dan 20 (57%) siswa berada pada level 4. Untuk indikator kefasihan, sebanyak 8 (22.9%) siswa berada pada level 1 dan 27 (77.1%) siswa berada pada level 4. Untuk indikator fleksibilitas, sebanyak 4 (11.5%) siswa berada pada level 0, 1 (2.8%) siswa berada pada level 1, 18 (51.4%) siswa berada pada level 2 dan 12 (34.2%) siswa berada pada level 4. Untuk indikator kebaruan, sebanyak 33 (94.2%) siswa berada pada level 0 dan 2 (5.8%) mencapai berada pada level 2. Kata Kunci: Pendekatan realistic mathematic education, Kemampuan berpikir kreatif, Pecahan.