Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemahaman Siswa pada Materi Bentuk Aljabar melalui Model Discovery Learning dengan Mind Mapping Muliana Muliana; M Ikhsan; Mukhlis Hidayat
Jurnal Peluang Vol 8, No 1 (2020): Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Peluang
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jp.v8i1.18787

Abstract

The learning model is a fundamental model used for designing the learning. The learning model to encourage students' engagement recommended by the 2013 Curriculum is the discovery learning model. At the end of this model, students are guided to make conclusions from the materials studied by making a summary in the form of mind mapping. This study aimed to investigate the level of student understanding and student responses to the topic of algebraic form through discovery learning models with mind mapping. This study used a quantitative approach with the type of Pre-Experimental Design research through the One-Shot Case Study design. To test the hypothesis in this study, the t-test was used. The samples were Year 27 Year 7 students in one of the junior high schools in Banda Aceh, Indonesia. This research showed that: 1) students' understanding using the discovery learning model with mind mapping could reach a high or moderate level for the topic of algebraic form; 2) most students' understanding was at the moderate level (59.26%), and 3) the results of student responses of algebraic form using discovery learning model with mind mapping showed good understanding.
Tingkat Kemampuan Berpikir Siswa berdasarkan Teori van Hiele pada Materi Segiempat Kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam Zahratul Aini; Erni Maidiyah; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.623 KB)

Abstract

Kemampuan berpikir dalam matematika khususnya geometri masih tergolong rendah, geometri tidak hanya melatih proses berpikir namun sangat mempengaruhi pelajaran lain dalam matematika. Teori mendasar yang digunakan dalam pembelajaran geometri adalah teori Van Hiele. Seseorang saat belajar geometri harus melalui lima tingkatan yang berurutan,  setiap tingkatan tersebut mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam geometri. Permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimanakah tingkat kemampuan berpikir siswa ditinjau dari teori Van Hiele pada materi segiempat di kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir siswa ditinjau dari teori Van Hiele pada materi segiempat di kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif.  Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Darussalam sejumlah 21 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes tulis dan wawancara. Tes tulis dilaksanakan kepada 21 siswa  dan wawancara kepada 6 siswa dengan kategori 2 siswa kemampuan berpikir rendah, 2 siswa kemampuan berpikir sedang, dan 2 siswa kemampuan berpikir tinggi. Hasil penelitian terhadap kemampuan berpikir siswa SMP Negeri 1 Darussalam menunjukkan bahwa  2 orang siswa kemampuan rendah berada pada tingkat 0 (Visualisasi), 2 orang siswa kemampuan sedang berada pada tingkat 1 (Analisis), dan 2 orang siswa kemampuan tinggi berada pada tingkat 1 (Analisis) karena belum dapat mencapai semua indikator pada tingkat 2. Dengan demikian. penelitian ini  memberikan informasi tentang profil siswa terhadap kemampuan geometri berpandu pada teori Van Hiele. Kata Kunci:     kemampuan berpikir, teori Van Hiele, geometri.
Kualitas Tes Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 3 Banda Aceh Tahun Ajaran 2018/2019 Ahmad Makhraji; R Salasi; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tes ialah suatu prosedur untuk menilai kemampuan tertentu. Tes haruslah mempunyai kualitas yang baik sehingga dapat mengukur kemampuan tertentu yang hendak dicapai. Setiap soal tes hendaknya harus dianalisis terlebih dahulu, agar terwujud suatu alat tes yang berkualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas tes ujian semester genap mata pelajaran matematika di kelas VII SMPN Negeri 3 Banda Aceh. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 60 siswa yang berasal dari dua kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan pengolahan data dengan cara menganalisis hasil jawaban siswa untuk menentukan kualitas tes yang meliputi analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan fungsi pengecoh. Data diambil dari lembar naskah soal dan distribusi jawaban siswa yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda yang dipakai pada ujian semester genap tahun ajaran 2018/2019. Hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas tes belum cukup baik dalam melakukan evaluasi untuk menilai kemampuan siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi guru terutama bidang studi matematika dalam menyusun alat evaluasi yang berkualitas, sehingga terdapat perbaikan pada soal tes yang diberikan kedepannya dan tercipta kemajuan pada mutu pendidikan. Kata Kunci:     Matematika, Evaluasi, Analisis kualitas tes. 
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry based Learning pada Materi Teorema Pythagoras di Kelas VIII SMP Negeri 2 Darul Imarah Widia Merjia Rova; Bintang Zaura; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.661 KB)

Abstract

Sistem pembelajaran di sekolah cenderung menoton dimana siswa hanya terpusat pada penjelasan yang diberikan oleh guru. Siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran. Hal ini berakibat kepada rendahnya pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika untuk mengaktifkan siswa adalah model pembelajaran inquiry based learning (IBL). Model pembelajaran IBL merupakan rangkaian kegiatan model pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir. Keadaan ini dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning pada materi teorema pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 2 Darul Imarah. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian pre-experimental design jenis one shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Darul Imarah. Sampel penelitian ini adalah 29 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 2 Darul Imarah yang dipilih secara acak. Pengumpulan data penelitian ini berupa data tentang instrumen tes hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t pihak kanan dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning dapat mencapai ketuntasan belajar pada materi teorema Pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 2 Darul Imarah. Kata kunci: Model Inquiry Based Learning, Ketuntasan Belajar, Teorema Pythagoras.
Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Materi Bangun Datar melalui Model Meaningful Instructional Design di SMP PKPU Aceh Besar Rina Puspita Sari; Rahmah Johar; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan koneksi matematika memiliki peranan yang penting dalam pelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa pada materi bentuk aljabar melalui model Meaningful Instructional Design kelas VII SMP PKPU Aceh Besar tahun ajaran 2019/2020. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperiment dengan pre-eksperimental design jenis One-Shot Case Study. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP PKPU Aceh Besar yang terdiri atas dua kelas. Sampel penelitian yaitu 31 siswa kelas VII-A. Instrumen pada penelitian ini yaitu tes kemampuan koneksi matematis yang diberikan sebanyak 5 soal berbentuk esai. Uji-t pihak kanan digunakan dalam pengolahan data. Hasil dari pengolahan data didapat thitung = 2,42 dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 30. Karena thitung ttabel, maka   ditolak dan terima . Sehingga kesimpulan yang diperoleh ialah kemampuan koneksi matematis siswa pada materii bentuk aljabar di kelas VII SMP PKPU Aceh Besar mencapai ketuntasan. Berdasarkan hasil analisa tiga aspek kemampuan koneksi matematis, secara umum kemampuan siswa sudah mencapai taraf baik. Dari ketiga aspek tersebut, kemampuan siswa paling tinggi yaitu mengkoneksikan materi bentuk aljabar dengan topik yang ada dalam matematika. Selanjutnya, kemampuan siswa tergolong sedang yaitu mengkoneksikan bentuk aljabar dengan kehidupan sehari-hari dan tergolong rendah yaitu mengkoneksikan materi bentuk aljabar dengan materi fisika atau bidang studi lain. Kata Kunci: Koneksi Matematika, Meaningful Instructional Design, Bentuk Aljabar.
Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Media Videoscribe terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Koordinat Kartesius di SMPN 7 Banda Aceh Al Kausar; R Salasi; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran penemuan telah menjadi satu rekomendasi penting untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas. Keunggulan model ini salah satunya adalah mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang tergolong rendah, sehingga pembelajaran dapat dianggap tuntas. Meskipun penerapan model ini tergolong sulit untuk disesuaikan dengan materi matematika, maka peneliti mencoba untuk mengkaji secara mendalam dengan menggunakan bantuan media pembelajaran. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning dan media videoscribe pada materi koordinat kartesius. Pendekatan yang lakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan bentuk desain penelitian yakni one shoot case study. Sampel yang diambil pada penelitian ini yakni peserta didik kelas VIII-7 sebanyak 26 siswa di SMP Negeri 7 Banda Aceh. Proses pengumpulan data pada penelitian ini dengan memberikan tes setelah kegiatan pembelajaran berlangsung yang kemudian dibandingkan dengan nilai kriteria ketuntasan minimal yang terdapat di sekolah. Data yang didapat dari hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 7 Banda Aceh pada materi koordinat kartesius melalui model discovery learning berbantuan media videoscribe di SMP Negeri 7 Banda Aceh mencapai ketuntasan. Disarankan kepada guru agar dapat menggunakan media sesuai kebutuhan dan kegunaannya dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci:         Discovery Learning, Videoscribe, Hasil Belajar.
Kecerdasan Visual-Spasial Siswa pada Soal Tes Potensi Akademik melalui Model Pembelajaran Picture and Picture di SMA Negeri 10 Banda Aceh Suciati Suciati; Suhartati Suhartati; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.416 KB)

Abstract

Kecerdasan visual-spasial merupakan kecerdasan yang diujikan pada soal TPA ujian masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Namun kecerdasan visual-spasial belum terakomodir secara eksplisit dalam kurikulum sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan visual-spasial siswa pada soal tes potensi akademik melalui model pembelajaran picture and picture. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis pre-test and post-test group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 10 Banda Aceh. Sampel penelitian dipilih secara acak yaitu siswa kelas XI-1 yang berjumlah 25 siswa. Instrumen penelitian yaitu tes kecerdasan visual-spasial. Data kecerdasan visual-spasial tersebut dianalisis dengan menggunakan uji t paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kecerdasan visual-spasial siswa pada soal tes potensi akademik melalui model pembelajaran picture and picture. Implikasi penelitian ini yaitu guru dapat menumbuhkan kecerdasan visual-spasial siswa dengan model pembelajaran picture and picture pada materi yang relevan. Kata Kunci:     Visual-spasial, Tes potensi akademik, Picture and picture.
Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas VIII MTsN 1 Bireuen Menggunakan Three Tier Test pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Aini Nurawwaluliza; Tuti Zubaidah; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Miskonsepsi merupakan suatu masalah yang harus diatasi, salah satunya dengan menggunakan tes diagnostik Three Tier Test. Three Tier Test merupakan tes yang tersusun dari tiga tingkatan yaitu tingkatan pertama berisi tentang pengetahuan siswa, tingkatan kedua berisi pilihan alasan, dan tingkatan ketiga berisi tentang tingkat keyakinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan tes diagnostik Three Tier Test. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deksriptif. Subjek penelitian berjumlah 30 siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data menggunakan tes diagnostik Three Tier Test dan pedoman wawancara. Data yang telah dikumpulkan dilakukan triangulasi sumber data. Data hasil Three Tier Test kemudian dikelompokkan sesuai dengan kriteria pemahaman yang ditetapkan dan disajikan dalam bentuk persen dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada siswa yang mengalami miskonsepsi (60%), tidak paham konsep (30%), dan yang memahami konsep (10%). Miskonsepsi terjadi pada setiap indikator materi bangun ruang sisi datar.Kata kunci: Three Tier Test, Miskonsepsi, Bangun Ruang Sisi Datar, Tes Diagnostik
Hubungan Nilai Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar dengan Nilai Praktik Microteaching Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah Alfisyahrin Alfisyahrin; Bintang Zaura; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.538 KB)

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan Hubungan Nilai MKPBM dengan Nilai Praktik Microteaching Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah. Untuk menghasilkan lulus LPTK yang professional, unggul, dan berkarakter, Program Studi Pendidikan Matematika menetapkan syarat akademik khususnya dalam pengambilan matakuliah praktik microteaching dan MKPBM. Sebagai salah satu syarat utama bagi mahasiswa dalam pengambilan mata kuliah tersebut, penelitian ingin mengamati tentang hubungan Nilai MKPBM dengan Nilai Praktik Microteaching Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai MKPBM dengan nilai Praktik Microteaching Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan data yang diperoleh berupa dokumentasi dan angket. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekunder berupa nilai: MKPBM dan praktik microteaching, sedangkan angket digunakan untuk memperoleh data primer berupa: persepsi mahasiswa terhadap MKPBM dan microteaching. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah, sedangkan sampel penelitian ini diambil secara acak sebanyak 25 orang. Pengolahan data dilakukan dengan uji regresi linear sederhana dan uji korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi diperoleh r sebesar = 0,505 menunjukkan bahwa nilai MKPBM memberikan pengaruh sebesar 25,5% terhadap nilai praktik microteaching, sedangkan 74,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Hipotesis yang diuji dengan taraf signifikan α sebesar = 0,05 dan dk sebesar = 25 – 2 = 23, diperoleh (thitung) 3,250974 1,71 (ttabel). Dengan demikian, terdapat hubungan yang signifikan antara nilai MKPBM dengan nilai praktik microteaching mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah. Persepsi mahasiswa terhadap MKPBM secara keseluruhan sebesar 85,2% yang dikategorikan sangat setuju. Sedangkan persepsi mahasiswa secara keseluruhan pada MKPBM terhadap praktik microteaching adalah MKPBM sangat diperlukan dan bermanfaat bagi mahasiswa yang akan melaksanakan praktik microteaching.  Kata Kunci:         Praktik Microteaching , Hasil Belajar, MKPBM, Persepsi
Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Pair and Share Berbantuan Geogebra pada Materi Himpunan di Kelas VII MTsN 7 Aceh Besar M Rozulul Ihsan; M Ikhsan; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika adalah ilmu yang wajib dipelajari pada setiap jenjang sekolah. Indikator keberhasilan mempelajari matematika ditetapkan pada standar kompetensi lulusan. Berdasarkan tingkat daya serap, hasil belajar siswa di beberapa sekolah belum mencapaai KKM, salah satunya MTsN 7 Aceh Besar pada materi himpunan yang menjadi indikator proses belajar-mengajar di sekolah tersebut belum maksimal. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan menerapkan model kooperatif tipe think pair and share berbantuan geogebra. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari penerapan model kooperatif tipe TPS berbantuan geogebra terhadap hasil belajar siswa pada materi himpunan di kelas VII MTsN 7 Aceh Besar. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif berjenis true experimental design yaitu pretest-posttest control gruup desaign. Populasi pada penelitian meliputi seluruh siswa kelas VII MTsN 7 Aceh Besar, kemudian sampel penelitian dipilih dua kelas dari populasi dengan menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana, satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen dan yang lain dijadikan sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen kemudian diajarkan melalui penerapan model kooperatif tipe TPS berbantuan geogebra sedangkan kelas kontrol diajarkan melalui penerapan model kooperatif tipe TPS. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes yang terdiri dari 5 soal berbentuk esai dari materi himpunan yang diberikan saat pre-test dan post-test. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan kedua kelas digunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwahasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe TPS berbantuan geogebra lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model kooperatif tipe TPS pada materi himpunan di kelas VII MTsN 7 Aceh Besar. Kata Kunci:     Kooperatif TPS, Geogebra, Hasil belajar.