Abstract: Independence of thought greatly affects the lives of individuals, especially for the ability to self-develop. This study aimed to describe independent thingking and ability to self-develop while seeking the relationship between the two in students of Guidance and Counseling Depatrment of Syiah Kuala University. This study uses a quantitative descriptive approach. The samples in this study were 89 Unsyiah counseling students. Data collection is done using two psychological scales. The results showed that most (75.3%) counseling students had the independence to think in a fairly independent category. While for more than half (55.1%) of them have sufficient self-development skills. The correlation coefficient of independence thinking and the ability of self-development obtained was 0.440 which is significant at level 0.05. Therefore, in connection with the implementation of this research, it is expected that Unsyiah Counseling students will continue to develop independent thinking so that they do not have obstacles in improving their important personal development skills to become professionals in the future. Keywords: Independent thingking, self-develop, Counseling students Abstrak: Kemandirian berfikir sangat mempengaruhi kehidupan individu, terutama terhadap kemampuan individu untuk mengembangkan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemandirian berfikir dan kemampuan pengembangan diri sekaligus melihat hubungan keduanya pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa bimbingan konseling Unsyiah sebanyak 89 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan (75.3%) mahasiswa BK memiliki kemandirian berfikir pada kategori cukup mandiri. Sedangkan lebih dari setengah (55.1%) mahasiswa BK cukup memiliki kemampuan pengembangan diri. Koefisien hubungan kemandirian berfikir dan kemampuan pengembangan diri yang diperoleh adalah sebesar 0.440 yang signifikan pada level 0.05. Oleh karena itu sehubungan dengan pelaksanaan penelitian ini diharapkan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unsyiah agar terus mengembangkan kemandirian berfikir agar kurang memiliki hambatan dalam meningkatkan kemampuan pengembangan diri yang penting untuk menjadi profesional di masa yang akan datang. Kata kunci: Kemandirian Berfikir, Kemampuan Pengembangan Diri, Mahasiswa BK