Nurbaity Bustamam
Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa SMAN Banda Aceh Dika Fadhila; Dahliana Abd.; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.164 KB)

Abstract

Self-efficacy is believed to contribute to student career maturity. This research uses descriptive method with a quantitative approach to prove this. The study aimed to find out the picture of self-efficacy and career maturity in students of State High Schools in Banda Aceh and to determine the effect of self-efficacy on career maturity on students of State High Schools in Banda Aceh. The study population amounted to 1,076 students taking samples using cluster random sampling to obtain a sample of 292 students. Data collection used was two psychological scales. The results of descriptive analysis illustrate that students in State High School in Banda Aceh have self-efficacy and have career maturity in the medium category, namely (34.2%) and (41.4%). The results of simple regression analysis of self-efficacy towards career maturity produce a regression coefficient (R) of 0.330 with p 0.05 while the F_count is 5.337 F table of 3.89, then the determination index (R ^ 2) is (0.109) or (10.90% ) means that self-efficacy has an effect on career maturity in state high school students in Banda Aceh by 10.90%.Keywords: Self-Efficacy, Career Maturity, High School StudentsABSTRAKEfikasi diri diyakini memberikan kontribusi terhadap kematangan karir siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk membuktikan hal ini. Penelitian ditujukan untuk mengetahui gambaran efikasi diri dan kematangan karir pada siswa SMA Negeri di Banda Aceh serta untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap kematangan karir pada siswa SMA Negeri di Banda Aceh. Populasi penelitian berjumlah 1.076 siswa pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 292 siswa. Pengumpulan data menggunakan skala psikologis berskala 4. Hasil analisis deskriptif menggambarkan bahwa siswa SMA Negeri di Banda Aceh memiliki efikasi diri dan memiliki kematangan karir pada kategori sedang yaitu (34,2%) dan (41,4%). Hasil analisis regresi sederhana efikasi diri terhadap kematangan karir menghasilkan koefisien regresi (R) sebesar 0,330 dengan p 0,05 sedangkan nilai F_hitung 5,337 F_tabel  3,89 selanjutnya indeks determinasi (R^2) sebesar (0,109) atau (10,90%) artinya efikasi diri memberikan pengaruh terhadap kematangan karir pada siswa SMA Negeri di Banda Aceh sebesar 10,90%. Kata kunci: Efikasi Diri, Kematangan Karir, Siswa SMA
Penggunaan media sosial dan kaitannya dengan interaksi sosial Siswa SMP Negeri 4 Banda Aceh Mirsadi Mirsadi; Nurhasanah Nurhasanah; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.486 KB)

Abstract

 Abstract: The study aimed to describe social media usage and social interaction of SMPN Banda Aceh 4 students and the link between the two variables. This study used quantitative approach. The population of this study was 116 students of class VIII with the sample of 90 students. Data collected using social media usage and social interaction scales. Results showed that the use of social media by students at the moderate level was 48.9% and at the high level wass 46.7%. Students' social interaction in the high category was as much as 55.6%. The test of the correlation between the use of social media and the social interaction of students of SMPN 4 Banda Aceh produced a calculated value of 0.418 which was greater than rtable at df of 89 and α 0.05, which was 0.207. That is, the use of social media is positively and significantly related to the social interaction of students with the correlation category which is in the medium category. Because the correlation coefficient is positive, it can be said that the better or the controlled intensity of the use (access) of social media in students, the better the social interaction and vice versa. Therefore, it is expected that BK teachers continue to provide guidance and counseling services that are related so that students are able to use social media as needed and in place and can interact socially well.Keywords: Social Media Usage, Social Interaction, StudentsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan media sosial dan interaksi sosial siswa SMP Negeri 4 Banda Aceh serta kaitan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi 116 siswa kelas VIII. Adapun yang menjadi sampel yaitu 90 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan media sosial siswa pada tingkatan sedang adalah 48,9% dan tinggi adalah 46,7%. Interaksi sosial siswa berada pada kategori tinggi sebanyak 55,6%. Uji korelasi antara penggunaan media sosial dengan interaksi sosial siswa SMP Negeri 4 Banda Aceh menghasilkan nilai rhitung sebesar 0,418 yang lebih besar dari rtabel pada df 89 dan α 0,05 yaitu 0,207. Artinya, penggunaan media sosial berkaitan secara positif dan signifikan dengan interaksi sosial siswa dengan kategori korelasi yang berada pada kategori sedang. Oleh karena koefisien korelasi bertanda positif, maka dapat dikatakan semakin baik atau terkontrol intensitas penggunaan (akses) media sosial pada siswa, maka akan semakin baik pula interaksi sosialnya dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru BK untuk terus memberikan layanan bimbingan dan konseling yang berkaitan agar siswa mampu menggunakan media sosial sesuai keperluan dan pada tempatnya serta dapat berinteraksi sosial dengan baik.Kata kunci: Penggunaan Media Sosial, Interaksi Sosial, Siswa
Kondisi Psikologis Lansia Yang Depresi Dan Upaya Penanganannya Di UPTD Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang Ulee Kareng Banda Aceh Maula Arifa; Abu Bakar; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.241 KB)

Abstract

ABSTRACTElderly or elderly are age groups or in humans who have entered the final stages of all phases of life. These elderly people desperately need a great attention from the family environment and also the environment to avoid the occurrence of depression. This study aims to (1) to find out the depictions of psychological condition of elderly depression in UPTD Geunaseh darling Ulee Kareng Banda Aceh; and (2) to know the handling efforts provided to assist the psychological condition of the depressed elderly in UPTD Geunaseh Sayang Ulee Kareng Banda Aceh. The method used in this research is survey method with qualitative approach. The collection of respondents was determined by using puspose sampling technique. Respondents in this study amounted to 4 elderly people with female gender who have symptoms of depression with age range 65-78 years. Collecting all data was done by interview using questioner and observation directly at research location. Data analysis used in this research is descriptive analysis. To measure the level of elderly depression is by using Geriatric Depression Scale (GDS). The result of data analysis obtained that the psychology condition of elderly are at light and moderate level. Attempts for handling for the elderly have been given at this time that is with the experts experts such as psychologists, doctors, nurses and Ustadz / Ustadzah. Experts here play a role to deal with problems experienced by the elderly according to their respective expertise.
Pelaksanaan layanan konseling di P2TP2A terhadap anak korban kekerasan dalam rumah tangga Ulayya Wasilah Munasti; Nurhasanah Nurhasanah; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 4 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK  Ulayya Wasilah Munasti. 2019. Pelaksanaan Layanan Konseling di P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala.Pembimbing:(1)   Dra. Nurhasanah, M.Pd (2) Nurbaity, S.Pd., M.Ed. Kata kunci: Layanan konseling, anak korban kekerasan dalam rumah tangga. Kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak sering terjadi di Kota Banda Aceh. Kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak merupakan tindakan yang dilakukan baik suami, istri maupun keluarga lainnya yang berakibat timbulnya penderitaan secara fisik, seksual maupun psikologis bagi anak. Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan layanan konseling. Layanan konseling merupakan upaya membantu konseli memecahkan suatu permasalahan dan membantu untuk berani mengambil keputusan yang baik bagi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pelaksanaan layanan konseling yang diberikan kepada anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), 2) mengetahui hambatan apa saja yang dialami pada saat diberikan layanan konseling kepada anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif serta menggunakan teknik wawancara. Subjek penelitian ini adalah konselor di P2TP2A. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) layanan konseling yang dipakai menggunakan pendekatan secara individu, keluarga, islami, advokasi dan rehabilitasi, namun pelaksanaannya kurang terstruktur. 2) hambatan yang dialami yaitu tidak terbangunnya komitmen orang tua untuk mendukung anak sepenuhnya dalam layanan konseling, termasuk kerjasama dalam memantau pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan sebagai PR oleh konselor dalam layanan konseling maupun kerjasama untuk menjalankan keputusan tindakan.
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA PADA SMPN KOTA BANDA ACEH Riski Febriadi; Syaiful Bahri; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research raised the issue of how to efforts, obstacles and results from the efforts of teacher Guidance and Counseling in enhancing student communication skills. Answering the problem in this study used a descriptive qualitative narrative research approach, which explains and describes the results of research data on the efforts of guidance and counseling teachers in enhancing students' communication skills. The subjects in this study were BK teachers in SMPN 2 Banda Aceh, SMPN 4 Banda Aceh, and SMPN 8 Banda Aceh. Data collection techniques in this study used interviews in accordance with the indicators of the problem. The results showed that (1) the efforts of the Guidance and Counseling teacher in enhancing student communication skills were by providing group guidance services carried out by playing techniques, assertive training and communication exercises (2) Obstacles experienced by the Guidance and Counseling teacher in an effort to improve student communication skills, namely, first is the difference in student character that causes the implementation of services to be slightly hampered which takes more than the schedule determined, the second is the most common obstacle encountered is determining the schedule for doing services so as not to interfere with other lessons for students. (3) The results of the teacher's guidance and counseling efforts in enhancing student communication skills that not all students can receive and realize the guidance given by BK teachers properly. Some students after being guided by the BK teacher saw changes in students since the first meeting, if students did not change, the BK teacher conducted guidance to the next stage with a different method. Keywords: Efforts, Guidance and Counseling Teachers, Skills, Student Communication Abstrak: Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaimana upaya, hambatan dan hasil dari upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini digunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat naratif, yaitu menjelaskan dan menguraikan data hasil penelitian tentang upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. Subyek dalam penelitian ini yaitu guru BK di SMP Negeri 2 Banda Aceh, SMP Negeri 4 Banda Aceh, dan SMP Negeri 8 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara sesuai dengan indikator masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa yaitu dengan memberikan layanan bimbingan kelompok yang dilakukan dengan teknik bermain, latihan asertif dan latihan komunikasi.(2) Hambatan yang dialami guru Bimbingan dan Konseling dalam upaya meningkatkan keterampilan komunikasi siswa yaitu pertama adalah perbedaan karakter siswa yang menyebabkan pelaksanaan layanan sedikit terhambat yang memakan waktu lebih dari jadwal yang ditentukan, yang kedua adalah hambatan paling sering ditemui adalah penentuan jadwal untuk melakukan layanan agar tidak mengganggu pelajaran yang lain bagi siswa. (3) Hasil dari upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa yaitu tidak semua siswa dapat menerima dan merealisasikan bimbingan yang diberikan oleh guru BK dengan baik. Sebagian siswa setelah dibimbing oleh guru BK terlihat perubahan bagi diri siswa sejak pertemuan pertama, apabila siswa tidak ada perubahan, maka guru BK melakukan bimbingan ke tahap berikutnya dengan metode yang berbeda.Kata Kunci: Upaya, Guru Bimbingan dan Konseling, Keterampilan, Komunikasi Siswa
Analisis faktor penyebab perilaku tidak disiplin pada siswa SMP Negeri 3 Banda Aceh Ana Fiara; Nurhasanah Nurhasanah; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.564 KB)

Abstract

Abstract: Discipline is an important aspect that students must have in order to complete education well and support their success. This study aims to determine the types of violations of student discipline, the factors causing violations of student discipline and the services provided by the counseling teacher to overcome violations of student discipline. The approach used in this study is qualitative with narrative methods. The research subjects were students who committed disciplinary violations and counseling teachers. Data collection is done through in-depth interviews and data analysis with narrative methods. The results showed that the types of disciplinary violations committed were incomplete attributes, various types of truant behavior, not doing assignments, going out of class, using e-cigarettes and fighting. While the factors that cause students' undisciplined behavior are low self motivation factors, poor time management, family factors, teacher factors, a supportive environment and peer influence. As well as the services provided by counseling teachers are information services, group counseling services, individual services and other activities such as home visits, and case conferences.Keywords: disciplinary violations, causal analysis, guidance and counseling services Abstrak: Kedisiplinan merupakan aspek penting yang harus dimiliki siswa agar dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan menunjang kesuksesannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pelanggaran disiplin siswa, faktor penyebab pelanggaran disiplin siswa dan layanan yang diberikan oleh guru BK untuk mengatasi pelanggaran disiplin siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode naratif. Subjek penelitian adalah siswa yang melakukan pelanggaran disiplin dan guru BK. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan analisis data dengan metode naratif. Hasil yang diperoleh mengenai pelanggaran disiplin siswa SMP Negeri 3 Banda Aceh terdapat jenis pelanggaran disiplin seperti atribut kurang lengkap, terlambat datang kesekolah, tidak mengerjakan tugas, tidak hadir kesekolah, membolos, keluar masuk kelas, menggunakan rokok elektrik dan berkelahi. Sedangkan faktor penyebab perilaku tidak disiplin siswa adalah faktor motivasi diri rendah, manajemen waktu yang kurang baik, faktor keluarga, faktor guru, lingkungan yang mendukung dan pengaruh teman sebaya. Serta layanan yang diberikan oleh guru bimbingan konseling adalah layanan informasi, layanan konseling kelompok, layanan individual dan kegiatan lain seperti home visit (kunjungan rumah), dan konferensi kasus. Kata kunci: pelanggaran disiplin, analisis penyebab, layanan bimbingan dan konseling
Persepsi siswa terhadap perilaku altruisme guru di SMA Negeri Kabupaten Nagan Raya Murni Murni; Martunis Yahya; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.456 KB)

Abstract

Abstract: Good relationship between teacher and student will present a good perception of students towards the teacher and become a supporting factor in planting good value to students. The purpose of this study is to describe students' perceptions of the behavior of teacher altruism in Nagan Raya District Public High Schools. The research method used was the survey approach. The study population was 1240 students from three schools in Nagan Raya Regency while the study sample was 184 students. Data collected using questionnaires. The data analysis technique used was descriptive statistical analysis. The results showed that in general students had the perception that at least teachers in general had altruism behavior, but when traced based on the items it turned out that there were still students who had negative perceptions, namely assuming only a little or no teacher who had altruistic behavior. Thus it is considered important to continue to improve teacher behavior in schools, especially concerning altruism so that it can later be a way of planting altruistic behavior in students.Keywords: Student Perceptions, Teacher Altruism Behavior Abstrak: Hubungan yang baik antara guru dan siswa, akan menghadirkan persepsi yang baik dari siswa terhadap guru dan menjadi faktor penunjang dalam penanaman nilai yang baik kepada siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan persepsi siswa terhadap perilaku altruisme guru di SMA Negeri Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan survey. Populasi penelitian ini berjumlah 1240 siswa dari tiga sekolah di Kabupaten Nagan Raya sedangkan sampel penelitian 184 siswa. Teknik pengumpulan data adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum siswa memiliki persepsi bahwa paling sedikit pada umumnya guru memiliki perilaku altruisme, namun ketika ditelusuri berdasarkan butur soal maka ternyata masih ada siswa yang memiliki persepsi negatif, yaitu menganggap hanya sidkit atau bahkan tidak ada guru yang memiliki perilaku artruis. Dengan demikian dipandang penting untuk terus memperbaiki perilaku guru di sekolah terutama menyangkut dengan altruisme agar selanjutnya dapat menjadi jalan penanaman perilaku altruis pada siswa. Kata Kunci : Persepsi Siswa, Perilaku Altruisme Guru
Upaya Pembinaan Pada Residen Remaja Di Rutan Jantho Cabang Lhoknga Sri Rahayu; Abu Bakar; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.033 KB)

Abstract

Kata Kunci: Upaya Pembinaan, Residen, RemajaPenelitian ini membahas tentang “Upaya Pembinaan Pada Residen Remaja Di Rutan Jantho Cabang Lhoknga”. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui upaya pembinaan yang diberikan oleh pembina pada Rutan Jantho Cabang Lhoknga dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembinaan pada residen remaja pada Rutan Jantho Cabang Lhoknga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan sebagai alat pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel yaitu 3 orang residen remaja dan 2 orang pembina rutan. Hasil penelitian  ini menunjukkan bahwa ada empat pola pembinaan yang diberikan oleh pembina pada Rutan Jantho Cabang Lhoknga yaitu: (1) upaya pembinaan keagamaan yaitu menerapkan pemahaman spiritual pada residen, (2) upaya pembinaan bidang biologis yaitu menanamkan cara hidup sehat pada residen, (3) upaya pembinaan bidang psikologis memberikan pemahaman tentang diri residen (4) upaya pembinaan bidang skill yaitu mengajarkan keterampilan pada residen. Adapun yang menjadi kendala pada upaya pelaksanaa pembinaan pada Rutan Jantho Cabang Lhoknga adalah tidak adanya konselor yang memberikan upaya pembinaan pada residen, sehingga metode pembinaan yang diberikan berdasarkan pemahaman yang dimiliki oleh pembina saja.ABSTRACTSri Rahayu, Coaching Efforts in Resident Teenager in Jantho Prison Branch Lhoknga Aceh Besar. Thesis, Department of Guidance and Counseling, Faculty of Teacher Training and Education, Syiah Kuala University. Counselor: (1) Drs. Abu Bakar, M.Si., (2) Nurbaity, S.Pd., M.Ed.Keywords: Coaching Efforts, Resident, Adolescent.This study discusses the "Coaching Efforts on Resident Teenagers at Jantho Prison Lhoknga Branch". As for the purpose of this study are: To determine the coaching efforts provided by the coaches at the Rutan Jantho Lhoknga Branch and to find out the constraints faced in the implementation of coaching at the adolescent resident at Rutan Jantho Lhoknga Branch. The approach used in this study is descriptive qualitative, while as a means of data collection is the observation and interview. In this study, the sample is 3 people resident teenager and 2 guidance counselor. The results of this research indicate that there are four guidance patterns given by the coaches at Jantho Rutan Lhoknga Branch namely: (1) religious development effort that is applying spiritual understanding to resident, (2) effort of biological field development that is inculcate healthy way to resident, (3) ) psychological coaching effort no special coaching effort, (4) skill development effort that is teaching skill to resident. As for the obstacles in the implementation of coaching in Jantho Rutan Lhoknga Branch is the absence of a counselor who provides coaching efforts on the resident, so that the method of guidance is given based on the understanding that oeh coach only.
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM PENANGGULANGAN PERILAKU MEROKOK DIKALANGAN REMAJA Azza Azzahara; Martunis Yahya; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.173 KB)

Abstract

ABSTRAKKata Kunci: peranan komunikasi orang tua, perilaku merokok dikalangan remajaPenelitian ini mengenai peranan komunikasi orang tua dalam penanggulangan perilaku merokok dikalangan remaja. Peran komunikasi orang tua yang baik akan membantu remaja agar terhindar dari perilaku merokok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peranan komunikasi orang tua dalam penanggulangan perilaku merokok dikalangan remaja. Penelitian dilakukan  dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini berjumlah 7 orang siswa. Teknik pengumpulan data adalah wawancara,observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan komunikasi orang tua dalam menangulangi perilaku merokok remaja dilihat dari segi komunikasi orang tua dan kontrol orang tua. Komunikasi antara orang tua-anak yang diharapkan adalah komunikasi yang efektif, karena komunikasi yang efektif dapat menimbulkan pengertian, kesenangan, pengaruh  pada  sikap  hubungan  yang makin baik dari tindakan. Kontrol orang tua dalam penelitian ini mencakup kontrol orang tua terhadap anak seperti kontrol keuangan untuk membatasi kesempatan anak membeli rokok. Dalam penelitian ini ada beberapa responden yang tidak merorok lagi, dan ada yang sudah jarang merokok, dan kemudian ada siswa yang menggunakan rokok elektrik karena orang tua membelikan rokok elektrik guna supaya tidak ketergantungan dengan rokok biasa yang mengandung  nikotin.
Kebiasaan Belajar Siswa Etnis Tionghoa Di SMA Methodist Banda Aceh Diantifani Harlianda; Dahliana Abdullah; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.164 KB)

Abstract

ABSTRACT Students should have good study habits in order to obtain optimal learning outcomes and achievements. This study aims to describe the study habits of ethnic Chinese students in Methodist SMA Banda Aceh. This research is a descriptive research with qualitative and quantitative approach, or commonly called mixed methods. The population in this study was students of class X, XI and XII who ethnic Chinese in SMA Methodist Banda Aceh amounted to 93 students. The sampling technique used is total sampling. Data collection was done by distributing questionnaires and interviews. Data of research result is processed and analyzed by using percentage and qualitative analysis. Descriptive analysis results show that most (76.3%) students of Chinese ethnic have study habit which is in good category. From the interview result, it is known that the Chinese students have good study habit in the form of getting used to always finish the task punctually, discipline in learning, school promt attendance, prepare 2-3 days to face the exam, get used to using mind technique mapping (concept maps) and colorful pens in writing, get used to repeating lessons to make it easier to remember or memorize, make use of all the facilities provided by parents such as laptop, books, wifi, private tutor or learning in the place of les and take advantage of everything school learning facilities such as libraries, computer labs, language labs, chemistry labs, BEAMS (Board English Association of Methodist Students) rooms and other facilities.Keywords: Study habits, Chinese studentsABSTRAKPelajar sudah seharusnya memiliki kebiasaan belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil belajar maupun prestasi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebiasaan belajar siswa etnis Tionghoa di SMA Methodist Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII yang beretnis Tionghoa di SMA Methodist Banda Aceh berjumlah 93 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket dan wawancara. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan menggunakan persentase dan analisa kualitatif. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa sebagian besar (76.3%) siswa etnis Tionghoa memiliki kebiasaan belajar yang berada pada kategori baik. Dari hasil wawancara diketahui bahwa siswa etnis Tionghoa memiliki kebiasaan belajar yang baik berupa membiasakan diri selalu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, disiplin dalam belajar, selalu datang kesekolah dengan tepat waktu, mempersiapkan diri belajar 2-3 hari untuk menghadapi ujian, membiasakan diri menggunakan teknik mind mapping (peta konsep) serta pulpen warna-warni dalam menulis, membiasakan diri mengulang-ngulang pelajaran untuk memudahkan mengingat atau menghafal, memanfaatkan segala fasilitas belajar yang disediakan orang tua seperti laptop, buku, wifi, guru privat maupun belajar di tempat les serta memanfaat segala fasilitas belajar di sekolah seperti, perpustakaan, lab komputer, lab bahasa, lab kimia, ruang BEAMS (Board English Association of Methodist Students) dan fasilitas yang lainnya.Kata kunci: kebiasaan belajar, etnis tionghoa