Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Efektivitas Bimbingan Karir dalam Menentukan Karir Yang Sesuai dengan Potensi Siswa (Studi kasus Pada MAN 4 Kabupaten Aceh Besar) Evy Firdaningsih Evy firdaningsih; M. Husen; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan karir sangat penting diberikan kepada siswa agar mereka dapat menentukan karir masa depan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas bimbingan karir dalam menentukan karir yang sesuai dengan potensi siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pre-Eksperimen yaitu memberikan perlakuan kepada kelompok dan diliat hasilnya melalui pre-test dan post-test. Lokasi penelitian di MAN 4 Aceh Besar dengan jumlah sampel 8 siswa. Tekhnik pengumpulan data adalah angket dengan bentuk skala rikert. Teknik pengolahan dan analisis data yaitu dengan analisis persentase. Layanan bimbingan konseling yang dilakukan adalah layanan informasi karir. Prosedur penelitian terdiri dari empat kali pertemuan, dimana setiap pertemuan memberikan materi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan karir siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 67,5% artinya siswa sudah efektif dalam menentukan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kesimpulan dari penelitian ini adalah layanan informasi bimbingan karir dapat dijadikan sebagai salah satu alternatife dalam menentukan karir siswa yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.Kata kunci: Bimbingan Karir menentukan karir siswa
Pengasuhan Ibu dalam Membina Kemandirian Anak Autis (Studi Kasus Pada Pusat Layanan Autis Aceh) Nk Prima Maulida; Syaiful Bahri; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak terlepas dari pengasuhan orang tua dalam keluarga, terutama Ibunya. Anak tidak akan tumbuh dan berkembangan dengan baik tanpa asuhan dan dukungan dari Ibu, apalagi anak berkebutuhan khusus (anak autis) sangat memerlukan pengasuhan yang lebih intensif untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya dalam aspek kemandirian. Pengasuhan yang diterapkan orang tua dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemandirian anak autis serta gambaran pengasuhan Ibu terhadap anak autis yang berada pada Pusat Layanan Autis Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung dengan Ibu anak autis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu dapat memberikan pengasuhan positif dalam membina kemandirian anak autis, serta memberikan kepercayaan kepada anak dalam melakukan tugasnya sendiri, sehingga anak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya sendiri, kemudian dalam segi kemandirian disimpulkan bahwa sebagian besar anak autis pada Pusat Layanan Autis Aceh sudah hampir mandiri dan hanya sebagian kecil yang sudah mandiri. Oleh karena itu Ibu sebagai pengasuh utama dan pendidik pertama bagi anak dalam keluarga diharapkan selalu memberikan pengasuhan yang baik bagi anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.Kata Kunci: Pengasuha Ibu, Kemandirian, Anak autisParenting of mother, Independent, autistic Children
Partisipasi siswa dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah Munirayati Munirayati; Dahliana Abd; Martunis Martunis
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstract: This research is entitled "Participation of Students in the Implementation of Guidance and Counseling Services in Schools". This study aims to describe the participation of students in participating in counseling and guidance services in schools, what factors cause students to participate less in following guidance and counseling services, and what efforts are made by teachers guidance and counseling in fostering student participation in following services guidance and counseling. This research uses descriptive method mixed method. The population is all students of class XI in State High School 2 and State High School 13 Banda Aceh. Sampling using total sampling technique, namely students of class XI in Banda Aceh Senior High School 2, amounting to 14 people and Banda Aceh High School 13, totaling 14 people. Research subjects were 5 (five) students from each school and 2 BK teachers. Questionnaire techniques and interviews. Based on the results of the study it is known that the participation of students in participating in counseling and guidance services in schools is mostly active. There are a small number of students who do not participate in the guidance and counseling services, this is because students do not fully know about BK in school. The efforts of BK teachers in fostering student participation are providing information to students through madding schools, generating positive enthusiasm or being able to build effective communication with students and conducting more intensive socialization to students about the roles and functions in schools.Keywords : Participation, Guidance and Counseling ServicesAbstrak: Penelitian ini berjudul “Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, faktor apa saja yang menyebabkan siswa kurang berpartisipasi dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling, dan usaha apa saja yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam menumbuhkan partisipasi siswa untuk mengikuti layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif mix method. Populasi seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 13 Banda Aceh. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Banda Aceh yang berjumlah 14 orang dan SMA Negeri 13 Banda Aceh yang berjumlah 14 orang. Subjek penelitian 5 (lima) orang siswa dari masing-masing sekolah dan 2 orang guru BK. Teknik angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah sebagian besar adalah aktif. Ada sebagian kecil siswa kurang berpartisipasinya dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling, hal ini dikarenakan siswa tidak sepenuhnya tahu tentang BK di sekolah. Usaha yang dilakukan guru BK dalam menumbuhkan partisipasi siswa yaitu memberikan informasi kepada siswa melalui madding sekolah, membangkitkan semangat positif atau dapat membangun komunikasi yang efektif dengan siswa serta melakukan sosialisasi secara lebih intensif kepada siswa tentang peran dan fungsi di sekolah.Kata kunci: Partisipasi, Layanan Bimbingan dan Konseling
Analisis dukungan orangtua terhadap penyesuaian diri remaja tunanetra Yuni Astuti; Martunis Yahya; Dahliana Abd.
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.534 KB)

Abstract

Abstract: Blind teenagers are able to adjust themselves well to home, school and community environment, and seen from the achievement of blind teenagers, which blind teenagers are able to compete in education like teenagers in general. The subject of this research is blind parents parenting. While the object of this study is parental support to adolescent self-adjustment of visual impairment. This study aims to find out the description of parental support to adolescent adjustment of visual impairment in high school Blind LB Banda Aceh. Specifically, this study describes the parental support of adolescent self-adjustment with visual impairment. The method used in this research is descriptive qualitative. This research data comes from observation of blind teenagers and through direct interviews with blind teen parents. The results showed that parents can provide good support so that blind teenagers are able to adjust, then viewed from the social side of parental support to blind teenagers there are two family characters, the first family who dare not release their children to interact, the second more freedom to children to interact with the environment so that children have friends and feel like other normal children. Therefore, parents as the first and principal educator for children in the family should be expected to always support and pay attention to the child both in terms of physical and spiritual, so that the lack of possessed can develop the talent and potential that exist in him.Keyword: Parental Support, Self-Adjusment, Visually Impaired, Adolescent. Abstrak: Remaja tunanetra mampu menyusuaikan diri dengan baik dilingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat, dan dilihat dari prestasi remaja tunanetra, yang mana remaja tunanetra mampu bersaing dalam dunia pendidikan layaknya seperti remaja pada umumnya. Subjek penelitian ini adalah orangtua remaja tunanetra Sedangkan objek penelitian ini adalah dukungan orangtua terhadap penyesuaian diri remaja tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan orangtua terhadap penyesuaian diri remaja tunanetra di SMA LB kota Banda Aceh. Secara khusus, penelitian ini mendeskripsikan tentang dukungan orangtua terhadap penyesuaian diri remaja tunanetra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini bersumber dari observasi terhadap remaja tunanetra dan melalui wawancara langsung dengan orangtua remaja tunanetra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua dapat memberikan dukungan yang baik sehingga remaja tunanetra mampu menyesuaikan diri, kemudian ditinjau dari segi sosial dukungan orangtua terhadap remaja tunanetra terdapat dua karakter keluarga, yang pertama keluarga yang tidak berani melepas anaknya untuk berinteraksi, yang kedua lebih memberikan kebebasan terhadap anak untuk melakukan interaksi dengan lingkungannya supaya anak memiliki teman dan merasa seperti anak normal lainnya. Oleh karena itu orangtua  selaku pendidik pertama dan utama bagi anak dalam keluarga diharapkan hendaknya selalu berusaha mendukung dan memperhatikan anak baik dalam segi jasmani maupun rohani, sehingga dengan kekurangan yang dimiliki bisa mengembangkan bakat dan potensi yang ada pada diri nya.Kata kunci : Dukungan Orang Tua, Penyesuaian Diri, Remaja, Tunanetra.
Dukungan Keluarga Dalam Program Rehabilitasi Bagi Remaja Pecandu Narkoba Pada Rumah Generasi Emas Aceh (Gema) Wazna Mutiara; Syaiful Bahri; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 6, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja yang sedang menjalani program Rehabilitasi sangat diharapkan adanya dukungan berbagai pihak, terutama keluarga untuk membantu pemulihan kembali sehingga dapat terbebas dari ketergantungan narkoba. Peranan keluarga sangat penting untuk kesembuhan bagi pecandu narkoba. Penelitian ini bertujuan terutama untuk mengetahui bentuk dukungan yang diberikan keluarga terhadap remaja yang menjalani program Rehabilitasi pada Rumah Generasi Emas Aceh (GEMA). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini merupakan 4 remaja penyalahguna narkoba, 4 keluarga remaja dan 4 petugas yayasan GEMA. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh keluarga memberikan dukungan penuh kepada remaja yang menjalani program Rehabilitasi di yayasan Rumah Generasi Emas Aceh (GEMA) yang dilihat dari perubahan perilaku yang dirasakan remaja. Dukungan yang sering diberikan keluarga adalah berupa dukungan sosial ekonomi, moral, agama, pendidikan, emosional, informasi, instrumental dan penghargaan. Seluruh dukungan tersebut dukungan yang paling dominan diberikan keluarga yaitu dukungan emosional.
Persepsi siswa terhadap perilaku altruisme guru di SMA Negeri Kabupaten Nagan Raya Murni Murni; Martunis Yahya; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.456 KB)

Abstract

Abstract: Good relationship between teacher and student will present a good perception of students towards the teacher and become a supporting factor in planting good value to students. The purpose of this study is to describe students' perceptions of the behavior of teacher altruism in Nagan Raya District Public High Schools. The research method used was the survey approach. The study population was 1240 students from three schools in Nagan Raya Regency while the study sample was 184 students. Data collected using questionnaires. The data analysis technique used was descriptive statistical analysis. The results showed that in general students had the perception that at least teachers in general had altruism behavior, but when traced based on the items it turned out that there were still students who had negative perceptions, namely assuming only a little or no teacher who had altruistic behavior. Thus it is considered important to continue to improve teacher behavior in schools, especially concerning altruism so that it can later be a way of planting altruistic behavior in students.Keywords: Student Perceptions, Teacher Altruism Behavior Abstrak: Hubungan yang baik antara guru dan siswa, akan menghadirkan persepsi yang baik dari siswa terhadap guru dan menjadi faktor penunjang dalam penanaman nilai yang baik kepada siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan persepsi siswa terhadap perilaku altruisme guru di SMA Negeri Kabupaten Nagan Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan survey. Populasi penelitian ini berjumlah 1240 siswa dari tiga sekolah di Kabupaten Nagan Raya sedangkan sampel penelitian 184 siswa. Teknik pengumpulan data adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum siswa memiliki persepsi bahwa paling sedikit pada umumnya guru memiliki perilaku altruisme, namun ketika ditelusuri berdasarkan butur soal maka ternyata masih ada siswa yang memiliki persepsi negatif, yaitu menganggap hanya sidkit atau bahkan tidak ada guru yang memiliki perilaku artruis. Dengan demikian dipandang penting untuk terus memperbaiki perilaku guru di sekolah terutama menyangkut dengan altruisme agar selanjutnya dapat menjadi jalan penanaman perilaku altruis pada siswa. Kata Kunci : Persepsi Siswa, Perilaku Altruisme Guru
Korelasi intensitas bermain game online mobile legend dengan keterampilan sosial siswa MAN 3 Banda Aceh Erizka Hasibuan; Martunis Yahya; Abu Bakar
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The intensity of playing mobile legend online games is how often a person uses his time to play mobile legend online games.Whereas social skills are the ability of individuals to be oriented towards achieving goals, values and acceptance in their social environment. This study aims to determine the relationship between the intensity of playing Mobile Legend games with students' social skills. This research was conducted with a quantitative descriptive approach and used observation scale techniques. The subject of this study was selected using purposive sampling, namely sampling based on certain characteristics or characteristics. Thesubjects of this study were MAN 3 students in Banda Aceh City who played the mobile legend game. The results showed that the intensity of playing mobile legend online games  for MAN 3 students in Banda Aceh City was in the category, while the quality of students' social skills was also in the medium category. The data analysis technique used in this study to answer the formulation of problems 1 and 2 is descriptive analysis of percentages, while the formulation of problem number 3 uses thecorrelation test product moment. The results of the correlation analysis of this study obtained a value of rxy= -0.452 and a significance value of p = 0.00. This means that the hypothesis is accepted the truth, namely there is a significant negative correlation between the intensity of playing online games  mobile legend with student social skills. Thus it can be concluded that, the higher the intensity of playing mobile legend online games , the lower the social skills of MAN 3 students in Banda Aceh City.Keywords : The Intensity of Playing Mobile Legend Games, Social Skills Abstrak: Intensitas bermain game online mobile legend adalah seberapa sering seseorang menggunakan waktunya untuk melakukan aktifitas bermain game online mobile legend.Sedangkan keterampilan social adalah kemampuan individu dalam berorientasi untuk mencapai tujuan ,nilai dan penerimaan dilingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas bermain game Mobile Legend dengan keterampilan sosial siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif serta menggunakan teknik observasi skala. Subjek penelitian ini dipilih menggunakan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu. Subjek dari penelitian ini adalah siswa MAN 3 Kota Banda Aceh yang bermain game mobile legend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas bermain game online mobile legend  pada siswa MAN 3 Kota Banda Aceh berada pada kategori, sementara kualitas keterampilan sosial siswa juga berada pada kategori sedang. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam spenelitian ini untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 adalah analisi deskriptif persentase, sedangkan untuk rumusan masalah nomor 3 menggunakan uji korelasi product moment. Hasil analisis korelasi penelitian ini didapatkan nilai rxy= -0,452 dan nilai signifikasi p=0,00. Artinya Hipotesis diterima kebenarannya, yaitu terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Intensitas bermain game online mobile legend dengan keterampilan sosial siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, semakin tinggi intensitas bermain game online mobile legend maka akan semakin rendah keterampilan sosial siswa MAN 3 Kota Banda Aceh. Kata Kunci : Intensitas Bermain Game Mobile Legend, Keterampilan Sosial
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM PENANGGULANGAN PERILAKU MEROKOK DIKALANGAN REMAJA Azza Azzahara; Martunis Yahya; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.173 KB)

Abstract

ABSTRAKKata Kunci: peranan komunikasi orang tua, perilaku merokok dikalangan remajaPenelitian ini mengenai peranan komunikasi orang tua dalam penanggulangan perilaku merokok dikalangan remaja. Peran komunikasi orang tua yang baik akan membantu remaja agar terhindar dari perilaku merokok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peranan komunikasi orang tua dalam penanggulangan perilaku merokok dikalangan remaja. Penelitian dilakukan  dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini berjumlah 7 orang siswa. Teknik pengumpulan data adalah wawancara,observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan komunikasi orang tua dalam menangulangi perilaku merokok remaja dilihat dari segi komunikasi orang tua dan kontrol orang tua. Komunikasi antara orang tua-anak yang diharapkan adalah komunikasi yang efektif, karena komunikasi yang efektif dapat menimbulkan pengertian, kesenangan, pengaruh  pada  sikap  hubungan  yang makin baik dari tindakan. Kontrol orang tua dalam penelitian ini mencakup kontrol orang tua terhadap anak seperti kontrol keuangan untuk membatasi kesempatan anak membeli rokok. Dalam penelitian ini ada beberapa responden yang tidak merorok lagi, dan ada yang sudah jarang merokok, dan kemudian ada siswa yang menggunakan rokok elektrik karena orang tua membelikan rokok elektrik guna supaya tidak ketergantungan dengan rokok biasa yang mengandung  nikotin.
PENERAPAN TEKNIK ANGER MANAGEMENT UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIVITAS SISWA SMAN 5 BANDA ACEH Wulan Handayani; Nurhasanah Nurhasanah; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus agresif dan terjadinya konflik di lingkungan sekolah dipicu karena tidak bisa mengendalikan emosi/kemarahan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku agresivitas siswa sebelum diberikannya treatment teknik anger management, sesudah diberikannya treatment teknik anger management dan membandingkan perbedaan perilaku agresivitas siswa sebelum dan sesudah diberikannya treatment teknik anger management tersebut, yang mana teknik anger management adalah cara seseorang mengelola pikiran, perasaan, amarah, nafsu dengan cara yang terkontrol dan positif, sehingga dapat terhindar dari kemungkinan buruk yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Teknik ini diharapkan dapat menurunkan perilaku agresif siswa yang terdiri dari : Physical aggression (Agresi fisik), Verbal aggression (Agresi verbal), Anger (Kemarahan) dan Hostility (Sikap permusahan). Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest - Posttest Design. Objek dalam penelitian ini yaitu perilaku agresif siswa, subjek dalam penelitian terdiri dari 30 orang siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala agresivitas dengan reliabilitas sebesar 0.950 artinya memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Teknik analisis data menggunakan uji-T berpasangan (paired samples T-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test adalah 132.27 lebih tinggi dari rata-rata nilai post-test yaitu 91.9. Hasil uji-T diperoleh thitung ttabel (15.091 2,04523). Selain itu nilai nilai sig. (2-tailed) sample t-test adalah 0.000 atau menunjukkan probabilitas dibawah 0,05 (0,000 0,05) yang artinya hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Dengan kata lain, penerapan teknik anger management efektif dilakukan untuk menurunkan perilaku agresivitas siswa di sekolah SMAN 5 Banda Aceh. Kata kunci: Menurunkan perilaku agresivitas, Anger Management, Siswa.
Hubungan kemandirian berfikir dan kemampuan pengembangan diri pada mahasiswa BK FKIP Unsyiah Arival Hakimi; Martunis Yahya; Nurbaity Bustamam
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.938 KB)

Abstract

Abstract: Independence of thought greatly affects the lives of individuals, especially for the ability to self-develop. This study aimed to describe independent thingking and ability to self-develop while seeking the relationship between the two in students of Guidance and Counseling Depatrment of Syiah Kuala University. This study uses a quantitative descriptive approach. The samples in this study were 89 Unsyiah counseling students. Data collection is done using two psychological scales. The results showed that most (75.3%) counseling students had the independence to think in a fairly independent category. While for more than half (55.1%) of them have sufficient self-development skills. The correlation coefficient of independence thinking and the ability of self-development obtained was 0.440 which is significant at level 0.05. Therefore, in connection with the implementation of this research, it is expected that Unsyiah Counseling students will continue to develop independent thinking so that they do not have obstacles in improving their important personal development skills to become professionals in the future. Keywords: Independent thingking, self-develop, Counseling students Abstrak: Kemandirian berfikir sangat mempengaruhi kehidupan individu, terutama terhadap kemampuan individu untuk mengembangkan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemandirian berfikir dan kemampuan pengembangan diri sekaligus melihat hubungan keduanya pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa bimbingan konseling Unsyiah sebanyak 89 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan (75.3%) mahasiswa BK memiliki kemandirian berfikir pada kategori cukup mandiri. Sedangkan lebih dari setengah (55.1%) mahasiswa BK cukup memiliki kemampuan pengembangan diri. Koefisien hubungan kemandirian berfikir dan kemampuan pengembangan diri yang diperoleh adalah sebesar 0.440 yang signifikan pada level 0.05. Oleh karena itu sehubungan dengan pelaksanaan penelitian ini diharapkan mahasiswa Bimbingan dan Konseling Unsyiah agar terus mengembangkan kemandirian berfikir agar kurang memiliki hambatan dalam meningkatkan kemampuan pengembangan diri yang penting untuk menjadi profesional di masa yang akan datang. Kata kunci: Kemandirian Berfikir, Kemampuan Pengembangan Diri, Mahasiswa BK