M. Yamin M. Yamin.
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KENDALA-KENDALA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI 7 TEUPAH BARAT KABUPATEN SIMEULUE Nurita Nurita; Nurhaidah nurhaidah.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.016 KB)

Abstract

Implementasi Kurikulum 2013 menuntut guru untuk mengorganisasikan pembelajaran secara efektif. Ada lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pengorganisasian pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013, yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan tenaga ahli, pendayagunaan lingkungan dan sumber daya masyarakat, serta pengembangan dan penataan kebijakan. Penelitian ini melihat kendala-kendala dan usaha guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Adapun tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan kendala-kendala dan mengetahui usaha guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di SD Negeri 7 Teupah Barat Kabupaten Simeulue. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Subjek dari penelitian adalah seluruh guru kelas SD Negeri 7 Teupah Barat Kabupaten Simeulue yang berjumlah 6 orang. Data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu kumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data.            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kendala-kendala guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di SD Negeri 7 Teupah Barat Kabupaten Simeulue yaitu mengalami kendala berbeda-beda seperti minimnya buku panduan guru dan siswa, sulitnya menyesuaikan metode pembelajaran, kurangnya penguasaan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013, minimnya waktu dalam proses belajar mengajar, kurangnya pembinaan dari dinas pendidikan dalam kurikulum 2013. Sehingga guru hanya mampu mengikuti jadwal yang di berikan oleh pihak sekolah. 
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI GAROT GEUCEU ACEH BESAR Ridha Sabrina; Fauzi Fauzi.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.901 KB)

Abstract

Keinginan/dorongan dan ketertarikan siswa dalam belajar merupakan salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Tinggi rendahnya keinginan dalam belajar tersebut bisa saja dipengaruhi oleh beberapa penyebab/faktor diantaranya harapan, kesanggupan, keadaan fisik, lingkungan, serta tata cara guru dalam membimbing siswa.Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar?. Dengan bertujuan untuk mendeskripsikanfaktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar. Menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yaitu deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket yang dibagikan kepada seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah 22 orang, observasi kegiatan pengajar dan peserta didik dalam proses pembelajaran matematika dan wawancara peserta didik kelas V yang berjumlah 22 orang. Data diolah melalui analisis kualitatif.Temuan hasilnya dapat diketahui bahwa yang menjadi faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar ada tiga, yaitu: (1) kemampuan siswa, (2) kondisi lingkungan siswa, dan (3) tata cara guru dalam membimbing siswa.
PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SD GUGUS MARKISA KOTA BANDA ACEH Nur mutya; Nurhaidah nurhaidah.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru mengenai penilaian autentik dalam pembelajaran tematik berdasarkan kurikulum 2013 SD Gugus Markisa Kota Banda Aceh dan menggambarkan pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik  berdasarkan kurikulum 2013 SD Gugus Markisa Kota Banda Aceh.Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya semua guru kelas I dan IV  SD Gugus Markisa Kota Banda Aceh yang berjumlah 12 orang. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya: pemahaman guru sudah baik mengenai penilaian autentik, dapat dilihat pemahaman guru tentang penilaian autentik. Pelaksanaan penilaian autentik yang guru terapkan dalam pembelajaran tematik meliputi penilaian kompetensi sikap, religius, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan  dengan observasi (pengamatan), penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal. Penilaian pengetahuan dilaksanakan dengan tes tertulis, lisan, dan penugasan. Dan Penilaian keterampilan dilaksanakan melalui unjuk kerja, proyek dan portopolio.
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BANDA ACEH Nur Haliza; Adnan Adnan.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.473 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Keberhasilan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah banyak ditentukan oleh kemampuan membaca. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian  besar pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga menuntut anak harus melakukan aktivitas membaca guna memperoleh pengetahuan dan informasi.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi siswa kelas V SD Negeri 5 Banda  Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 5 Banda Aceh dengan subjek sebanyak 35 orang siswa, yang terdiri dari 19 orang laki-laki, dan 16 orang  perempuan. Teknik  pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes yang terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda. Data yang diperoleh dari hasil tes kemudian dianalisis menggunakan table kategori kemampuan siswa, kemudian untuk menetukan presentase dengan menggunakan rumus presentase. Rumus tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas V dalam membaca pemahaman teks eksposisi.Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh berada pada kategori baik. Dari 35 orang siswa, terdapat 9 orang (25,7%) berada pada kategori baik sekali, 16 orang (45,7%) siswa yang berada pada kategori baik, 7 orang (20%) siswa yang berada pada kategori cukup, 3 orang (8,6%) siswa yang berada pada kategori kurang, dan tidak ada ada siswa yang berada pada kategori gagal. 
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS I SD NEGERI 27 KECAMATAN KUTA ALAM BANDA ACEH Nurmala Nurmala.; Bukhari Bukhari.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.605 KB)

Abstract

Membaca salah satu aktivitas penting dalam pembelajaran di kelas awal. Apabila seorang siswa tidak mampu membaca, maka akan susah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan menangkap informasi yang disajikan oleh guru untuk setiap mata pelajaran dan sumber belajar lainnya setiap harinya. Untuk itu diperlukan sekali peran guru dalam mengembangkan kemampuan membaca siswa di kelas I. Guru haruslah kreatif dalam mengajar, mampu merancang pembelajaran membaca dengan tepat dan bervariasi sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan usia anak. Dengan tujuannya untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca di kelas I SD Negeri 27 Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya adalah guru kelas I, siswa kelas I berjumlah 29 orang dan siswa yang mewakili kelas untuk diwawancarai berjumlah 4 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ketika pembelajaran membaca berlangsung guru sudah mengajar sesuai prinsip pembelajaran, serta menggunakan metode, teknik, dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Kondisi kelas sangatlah kondusif, siswa sangat aktif dalam melakukan permainan kartu huruf. bahkan ketika membacakan huruf-huruf, siswa sudah sangat menguasai pengucapan huruf-huruf dengan tepat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran membaca berjalan lancar dan tepat. Disarankan bagi guru untuk melakukan penilaian terhadap pembelajaran membaca di kelas I SD Negeri 27 Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.
KREATIVITAS GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DI KELAS 1 SD NEGERI NEUSOK TEUBALUI ACEH BESAR Zaudaniar Zaudaniar.; Bukhari Bukhari.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.321 KB)

Abstract

Guru sebagai tenaga pengajar formal dibebankan oleh pemerintah untuk memberikan science to learners. Therefore, the teacher berkewajiban merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang bermutu untuk membuahkan hasil yang optimal. Pembelajaran tidak akan bermutu apabila tidak adanya kreativitas pada guru. Dengan adanya kreativitas, pembelajaran yang dilaksanakan akan berkualitas dan berujung pada hasil yang memuaskan. Dalam proses belajar mengajar, kemampuan menulis harus sangat diperhatikan oleh guru. Karena merupakan tonggak proses belajar yang akan berlangsung seumur hidup.               The formulation of the problem raised in this research is how is the creativity teachers  improving writing skills in grade 1 Neusok Primary School Teubalui Aceh Besar ?. In particular, this study aims to describe how the creativity of teachers in improving writing skills in the class 1 Neusok Primary School Teubalui Aceh Besar.               The approach used in this research is qualitative approach with descriptive research type. This research was conducted at Neusok Teubalui Elementary School in Kabupaten Aceh Besar with subject of one teacher's study that is class I guardian.Pengumpulandata dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara yang digunakan adalah observasi nonpartisipan dan wawancara semi terstruktur. Dalam melakukan observasi, peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam interaksi belajar mengajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui observasi dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis yang dilaksanakan oleh guru kelas I Sekolah Dasar Negeri Neusok Teubalui belum optimal. Hal itu dapat dilihat dari kurangnya kreativitas guru dalam mengajar, sehingga komponen-komponen pelaksanaan pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh seorang guru yang kreatif masih ada yang tergolong ke dalam kriteria kurang. Bahkan ada sebahagian komponen pembelajaran yang sama sekali tidak dilaksanakan oleh guru. 
GAYA BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS IV DI MIN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Nadia Ananda; Fauzi Fauzi.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Banyak hal yang ditemukan saat  kegiatan belajar berlangsung, salah satunya perbedaan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang guru berikan. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan dalam cara berpikir antara satu siswa dengan siswa lainya. Individu dapat menerima informasi dengan cara konkret ataupun abstrak, lalu akan mengolah informasi tersebut dengan berurut (sekuensial) ataupun acak. Dari kombinasi tersebut terciptalah 4 macam gaya berpikir: Sekuensial Abstrak (SA), Sekuensial Konkret (SK), Acak Abstrak Konkret (AK). Semua individu memiliki keempat macam gaya berpikir tersebut. Namun, hanya satu yang lebih terlihat. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya berpikir siswa dalam menyelesaikan soal matematika khususnya pada materi pecahan. Data  diperoleh melalui tes tertulis dan wawancara kepada setiap subjek penelitian. Pelaksanaanya dilakukan di MIN Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar, lebih tepatnya pada seluruh siswa kelas IVa yang berjumlah 27 siswa.             Hasil penelitian menyimpulkan bahwa di kelas tersebut siswa yang memiliki gaya berpikir Sekuensial Abstrak (SA) lebih dominan dari pada gaya berpikir lainnya. Hal ini terlihat dari hasil data yang di peroleh  yaitu siswa yang tergolong gaya berpikir Sekuensial Konkret (SK) sebanyak 6 orang, Sekuensial Abstrak (SA) sebanyak 12 orang, Acak Konkret (AK) sebanyak 5 orang, dan Acak Abstrak (AA) sebanyak 4 orang. 
KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN KEMBALI CERITA MELALUI BAHASA TULIS SISWA KELAS IV SD NEGERI MUTIARA KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN Fazlia Purnama; Adnan Adnan.; M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.849 KB)

Abstract

Kemampuan mengungkapkan kembali cerita melalui bahasa tulis dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya faktor kurangnya perhatian siswa dalam menyimak, kurangnya minat siswa dalam membaca dan menulis sehingga siswa tidak dapat mengungkapkan cerita dengan bahasa tulis siswa itu sendiri. Dengan rumusan masalahnya bagaimanakah tingkat kemampuan mengungkapkan kembali cerita dengan bahasa tulis siswa kelas IV SD Negeri Mutiara kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan. Bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan mengungkapkan kembali cerita dengan bahasa tulis siswa kelas IV SD Negeri Mutiara kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan.Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Mutiara kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan dengan subjek penelitian berjumlah 16 siswa yaitu 10 laki-laki dan 6 perempuan. Instrumen yang digunakan adalah tes menuliskan kembali cerita. Data yang diperoleh dari hasil tes kemudian dianalisis menggunakan tabel kategori kemampuan siswa, kemudian untuk menentukan persentase dihitung dengan menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan mengungkapkan kembali cerita melalui bahasa tulis berada pada kategori baik dengan persentase 37,5%, sedangkan kemampuan siswa lainnya berada pada kategori cukup dengan persentase 18,75% kategori kurang dengan persentase 25% dan kategori gagal dengan persentase 18,75%. Dengan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan di SD Negeri Mutiara kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan yaitu 65, maka dari 16 siswa yang mengikuti tes, 6 siswa mencapai KKM dengan persentase 48%. Diperoleh nilai rata-rata sebesar 53,4 yang berada pada kategori kurang. Dengan demikian, dapat disimpulkan kemampuan mengungkapkan kembali cerita dengan bahasa tulis siswa kelas IV SD Negeri Mutiara kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan berada pada kategori kurang.