Articles
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BANDA ACEH
Nur Haliza;
Adnan Adnan.;
M. Yamin M. Yamin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (381.473 KB)
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Keberhasilan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah banyak ditentukan oleh kemampuan membaca. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis sehingga menuntut anak harus melakukan aktivitas membaca guna memperoleh pengetahuan dan informasi.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 5 Banda Aceh dengan subjek sebanyak 35 orang siswa, yang terdiri dari 19 orang laki-laki, dan 16 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes yang terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda. Data yang diperoleh dari hasil tes kemudian dianalisis menggunakan table kategori kemampuan siswa, kemudian untuk menetukan presentase dengan menggunakan rumus presentase. Rumus tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas V dalam membaca pemahaman teks eksposisi.Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman teks eksposisi siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh berada pada kategori baik. Dari 35 orang siswa, terdapat 9 orang (25,7%) berada pada kategori baik sekali, 16 orang (45,7%) siswa yang berada pada kategori baik, 7 orang (20%) siswa yang berada pada kategori cukup, 3 orang (8,6%) siswa yang berada pada kategori kurang, dan tidak ada ada siswa yang berada pada kategori gagal.
The Effect of Non Performing Financing (NPF) and Earning Asset Quality (KAP) on Return On Assets (ROA) at PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah, Tbk 2009-2018
nur haliza;
nofinawati nofinawati;
damri batubara;
nando fahrizal
Journal Of Sharia Banking Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (842.934 KB)
|
DOI: 10.24952/jsb.v2i1.4444
Return On Assets (ROA) is a ratio used to determine the bank's ability to generate profits. The problem in this research is that there is a phenomenon that is not in accordance with the theory. Where, in 2011 the fourth quarter of Non Performing Financing (NPF) decreased accompanied by a decrease in the value of Return On Assets (ROA), as well as Earning Asset Quality (KAP) increased but was not followed by an increase in Return On Assets (ROA). This research is a quantitative research, with the research location at PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah, Tbk using secondary data as many as 40 samples in the form of quarterly consolidated financial statements obtained from the website www.ojk.go.id. Analysis of the data used is multiple linear regression test, classic assumption test, coefficient of determination (R2), as well as t test and F test. The results of the partial study (t test) show that Non Performing Financing (NPF) has a significant effect on return. On Assets (ROA), as evidenced by tcount ttable (2.464 2.026) with a significance level of 0.019 0.05, and Earning Asset Quality (KAP) has a significant effect on Return On Assets (ROA), as evidenced by - tcount -ttable that is (-3.385-2.026) with a significance level of 0.002 0.05. Meanwhile, simultaneously Non-Performing Financing (NPF) and Earning Asset Quality (KAP) have a significant effect on Return On Assets (ROA) as evidenced by Fcount Ftable (8.981 3.25) with a significant level of 0.001 0.05.The Effect of Non Performing Financing (NPF) and Earning Asset Quality (KAP) on Return On Assets (ROA) at PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah, Tbk 2009-2018
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI KEGIATAN POSITIF DI RUMAH PINTAR AL-IKHLAS JAKARTA RAYA
Dewi Dewi;
Indri Kharisma;
Fairus Akbar;
Nunung Nur Fadilah;
Nur Haliza;
Putu Pande Mahendra Atmadja
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat : Kreasi Mahasiswa Manajemen Vol 1, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat : Kreasi Mahasiswa Manajemen
Publisher : Unpam Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/kmm.v1i2.11012
Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu adalah untuk meningkatkan keterampilan para siswa/i di Rumah Pintar AL- ikhlas Jakarta Raya dalam membuat kerajinan tangan seperti pembuatan tempat pensil secara manual dan juga menambah kreativitas serta kegiatan positif di masa Pandemi Covid-19 dengan tujuan dapat meningkatkan kreativitas dan inovatif pada siswa/i. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang digunakan adalah praktikum, dan juga curah pendapat. Teknik dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat yang digunakan adalah kerja kelompok dengan jumlah peserta 25 (Dua Puluh Lima) orang siswa/i peserta didik di Rumah Pintar Al-Ikhlas Jakarta Raya. Adapun luaran dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa publikasi pada media online dan satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal Lokabmas Kreativ PKM Universitas Pamulang, serta peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan para siswa/ i peserta didik di Rumah Pintar Al-Ikhlas Jakarta Raya dalam pelatihan pembuatan tempat pensil.Kata kunci : Pengembangan, kreativitas, pandemi covid-19, kegiatan positif.
Upaya Meningkatkan Minat Baca Anak-anak Kota Baringin Melalui Kegiatan Literasi Membaca di Posko KKN Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Hasibuan, Nikmah;
Nur Haliza;
Nurhamijah;
Aini Zahra;
Dianni;
Elisa Futri;
Nur Atika;
Masriani
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 4 (2024): August, Pages 301 - 449
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v5i4.963
Membaca tidak hanya membentuk kebiasaan yang positif, tetapi juga merupakan faktor penting dalam pengembangan kecerdasan anak-anak. Lingkungan sosial, khususnya keluarga dan sekolah, memainkan peran vital dalam menumbuhkan minat baca. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca dan memperkuat peran keluarga serta sekolah dalam membentuk kebiasaan membaca pada anak-anak. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan diskusi lapangan, yang dilaksanakan di Kelurahan Kota Baringin Sibolga Kota. Sebanyak 20 anak mengikuti kegiatan ini, yang berlangsung selama satu hari. Penyuluhan melibatkan pengenalan berbagai media bacaan serta diskusi interaktif untuk merangsang minat baca anak-anak. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa anak-anak di Kelurahan Kota Baringin menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan membaca, meskipun minat baca secara umum masih rendah. Respon positif dari anak-anak menunjukkan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut. Anak-anak aktif berpartisipasi dalam diskusi dan menunjukkan kemajuan dalam kemampuan membaca, meskipun terdapat variasi dalam kecepatan dan kefasihan membaca. Pengabdian ini menegaskan pentingnya dukungan aktif dari keluarga dan sekolah dalam membentuk kebiasaan membaca yang berkelanjutan. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun minat baca anak-anak tetap stabil, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan minat baca melalui lingkungan yang mendukung dan upaya berkelanjutan dari pihak keluarga dan sekolah.
Sosialisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dalam Produk Keripik Singkong Sebagai Upaya Menjadi Produk Unggulan Di Desa Tanjung Ibus
Muhammad Zihanuddin;
Nur Haliza;
Aprisa Aulia Saputri;
Yusuf Abdullah;
Novira Arafah
Fusion: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Maret
Publisher : peduli riset dan pengabdian masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The activity of making cassava chips is one of the efforts to make cassava chips a superior MSME product in Tanjung Ibus Village. The aim of this activity is to provide an understanding of how to make cassava chips properly and correctly to the people of Tanjung Ibus and to provide training to the community in improving the community's MSMEs. The method of implementing this activity is through socialization, providing materials and direct practice in making cassava chips. The results of the discussion show that the socialization of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in cassava chips products as an effort to become a superior product in Tanjung Ibus Village provides benefits in the form of new learning for the people of Tanjung Ibus Village. The community was guided directly by Abangda Rahman and KKN student STAI Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura during the socialization process. Through this activity, the community in Tanjung Ibus Village can feel the benefits of this activity and it is hoped that they will be encouraged to continue to develop themselves and can make cassava chips a superior MSME product in Tanjung Ibus Village.
Upaya Guru dalam Mengatasi Masalah Permasalahan Pembelajaran IPS Pada Era Digital
Enjel Elfrida Purba;
Nur Haliza;
Jelita Maria Christine;
Sayidah Latifah Hanum;
Andi Taufiq Umar
Jurnal Nakula : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61132/nakula.v2i4.967
In research focused on all social studies learning problems at the high school level, where these problems were found based on the journal "Finding social studies learning problems at all levels of formal education (elementary school, middle school, high school) several problems were found that were felt by high school students (SMA) such as teachers center, learning centered on textbooks, social studies learning which is considered second grade, and also technological developments. The research method used is a qualitative research method using subjects from SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan and the data collection techniques used are interviews and documentation studies. The results obtained from this research are that the teacher concerned overcomes existing problems, namely by providing motivation and advice to his students. The advice given does not seem to be bringing down, but rather building. Apart from that, the teacher who was interested also made a few jokes while the lesson was taking place. Teachers also implement several rules in their classes, such as not being allowed to use cell phones during teaching and learning activities.
BASIC SKILLS IN SOCIAL INTERVENTION
Agrefina Damayanti;
Adinda Rokhimatul;
Dimas Elfian Nazar Nur;
Fauzi Tristianto;
Nur Haliza;
Tugimin Supriyadi
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 9 No. 2 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3287/liberosis.v9i2.9521
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kemampuan dasar yang diperlukan oleh praktisi dalam melaksanakan intervensi sosial yang efektif. Intervensi sosial merupakan proses yang dirancang untuk menangani berbagai masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan individu serta komunitas. Kemampuan dasar yang dibahas dalam penelitian ini mencakup keterampilan komunikasi, kemampuan analisis masalah, empati, perencanaan dan pelaksanaan program, serta kolaborasi. Keterampilan komunikasi yang baik memfasilitasi interaksi yang positif antara praktisi dan klien, sedangkan analisis masalah yang tajam memungkinkan identifikasi akar penyebab isu sosial. Diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengembangan kapasitas praktisi intervensi sosial serta memperkuat pendekatan yang lebih holistik dalam penanganan masalah sosial. Dengan memahami dan mengembangkan kemampuan dasar ini, diharapkan intervensi sosial dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien, memberikan dampak positif bagi masyarakat.
PERAN STRATEGIS ORGANISASI MAHASISWA DALAM MENDORONG KESADARAN ANTI KORUPSI DI KALANGAN MAHASISWA
Nur Haliza;
Nurifa Yunani;
Sarina Nur Oktaviani
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 11 No. 12 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3783/causa.v11i12.12607
Korupsi merupakan salah satu tantangan besar yang menghambat kemajuan suatu negara, dan untuk mengatasi masalah ini, penting untuk membangun kesadaran sejak awal, terutama di kalangan mahasiswa. Artikel ini membahas peran penting yang dapat dimainkan oleh organisasi mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran antikorupsi di kalangan mahasiswa. Berdasarkan penelitian dan tinjauan pustaka, ditemukan bahwa organisasi mahasiswa memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran ini melalui berbagai kegiatan seperti edukasi, pelatihan, dan kampanye yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan integritas. Sebagai wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang, organisasi mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan menyelenggarakan seminar, diskusi, dan program yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis tentang dampak buruk korupsi. Artikel ini juga menunjukkan bahwa dengan melibatkan diri secara aktif dalam berbagai kegiatan, organisasi mahasiswa dapat membentuk pola pikir mahasiswa yang lebih peka terhadap masalah korupsi dan mendorong mereka untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan bebas korupsi. Secara keseluruhan, artikel ini menekankan bahwa organisasi mahasiswa bukan hanya sebagai tempat untuk belajar, tetapi juga sebagai kekuatan yang dapat menggerakkan perubahan sosial dengan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya integritas dan kejujuran.
PENGARUH STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN KEGUGURAN PADA WANITA USIA SUBUR: SISTEMATIK REVIEW
Nur Haliza;
Karlinda;
Erza, Desi Metriana
Jurnal Informatika Medis Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Informatika Medis (J-INFORMED)
Publisher : Program Studi Informatika Medis Universitas Muhammadiyah Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52060/im.v2i1.2187
Latar Belakang: Kejadian abortus masih menjadi focus dalam tujuan menjaga status kesehatan ibu dan kesehatan anak. Faktor resiko kejadian abortus telah banyak dilaporkan, baik dari segi genetik, faktor internal ibu, maupun faktor eksternal. Abortus adalah berhentinya kehamilan oleh akibat tertentu pada saat kehamilan berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan. Beberapa kejadian dan penelitian melaporakan ada indikasi pengaruh imunisasi terhadap kejadian abortus. Sehingga perlu adanya sintesis penelitian untuk merangkum keterkaitan antara imunisasi dan kejadian abortus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh status imunisasi terhadap kejadian keguguran pada Wanita usia 15-49 tahun. Subjek dan Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan teknik pendekatan sistematik review. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teks full artikel dengan desain studi observasional (cross-sectional dan cohort) yang dipublikasikan dari tahun 2017 hingga tahun 2024. Variabel independen meliputi status imunisasi, dan variable dependen yaitu kejadian keguguran pada Wanita usia subur, Pengumpulan data artikel dilakukan dengan mencari artikel pada search database Google Scholar dan Pubmed. Hasil: Status imunisasi mempunyai pengaruh terhadap kejadian keguguran. Peran tenaga Kesehatan dan pengetahuan menjadi pengaruh untuk Wanita usia subur dalam melakukan imunisasi Tetanus, Measles Rubella, dan covid-19. Kesimpulan: Ada hubungan antara status imunisasi terhadap kejadian keguguran pada Wanita usia subur. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengambil lebih banyak artikel agar pengaruh status imunisasi terhadap kejadian keguguran pada Wanita usia subur dapat dilihat dengan lebih jelas.
Education On Providing Balanced Nutrition Towards the Level of Knowledge Of Mothers Of Stunting Toddlers
sari, ria setia;
Nur Haliza
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 9 No. 1 (2025): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33862/citradelima.v9i1.545
Providing balanced nutrition for stunted toddlers. Mothers' knowledge about balanced nutrition is very much needed. Obtaining data from 116 stunted toddlers in February 2024, the health center has implemented a series of government programs. It has decreased from before but is still trying to reduce the number of stunting in the Rajeg Health Center area, and there is still a lack of knowledge of mothers about handling balanced nutrition. The purpose of this study was to determine whether or not there was an effect of balanced nutrition education on the level of knowledge of mothers of stunted toddlers. The research design used a quantitative research type with the Pre-Experimental Designs method using the One group pretest posttest design, and statistical analysis using the Wilcoxon test. Sampling technique: Using a non-probability sampling technique with a purposive sampling method, the number of samples was 54 respondents calculated using the Slovin formula. The results in this study were obtained in the Pre-test level of mother's knowledge with good knowledge 6 (11.1%), sufficient knowledge 11 (20.4%), and poor knowledge 37 (68.5%). While the post-test good knowledge 47 (87.0%), sufficient knowledge and 7 (13.0%) poor knowledge. Conclusion: there is a significant influence between balanced nutrition education and the level of knowledge of mothers of stunted toddlers.