Kue kering dapat diciptakan dengan berbagai jenis bahan dasar tepung. Bahan yang digunakan berupa umbi-umbian ataupun buah-buahan yang dapat dijadikan modifikasi Kue Bangkit dengan penambahan Labu Kuning. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) pada Kue Bangkit, (2) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap tingkat penerimaan konsumen pada Kue Bangkit, (3) menghitung jumlah kalori Kue Bangkit dengan penambahan Labu Kuning serta (4) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap mutu simpan Kue Bangkit. Kue Bangkit Labu Kuning dinilai dengan pengamatan (Sensory Evaluation) oleh narasumber dan uji penerimaan (Acceptability Test) oleh panelis konsumen, untuk melihat karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa). Penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. Perhitungan jumlah kalori Kue Bangkit Labu Kuning dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Unsyiah. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan pendekatan Kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0,05 dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ditinjau dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa baik narasumber maupun panelis konsumen kedua dengan menyukai Kue Bangkit Labu Kuning pada perlakuan pertama (Cp1). Perlakuan pertama untuk Kue Bangkit Labu Kuning dengan jumlah kalori 95,53% (karbohidrat), 15,99% (lemak) dan 3,13% (protein). Mutu simpan selama 2 minggu. Uji hipotesis dapat diterima (H1) karena ada pengaruh karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen antara kue bangkit tanpa penambahan labu kuning dengan kue bangkit penambahan labu kuning.