. izwani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP KERUPUK KULIT LUAR MELINJO (SARCOTESTA) Rifqatul Hasanah; . Izwani; . Indani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 4 (2017): November
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kabupaten Pidie banyak kulit luar melinjo yang belum dimanfaatkan sebagai olahan makanan. Padahal kulit melinjo mempunyai kandungan gizi yang beragam. Kulit luar melinjo dapat diolah menjadi bahan tambahan dalam pembuatan kerupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resep standar, karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), daya terima konsumen, kandungan gizi (karbohidrat, protein dan lemak), serta mutu simpan kerupuk kulit melinjo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan terhadap 7 orang narasumber dan uji penerimaan (Hedonic Scale) kepada 50 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber. Data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur dari narasumber dan konsumen. Hasil analisis data dari narasumber dan konsumen menunjukkan bahwa warna, aroma, tekstur, dan rasa dari konsumen menyukai kerupuk kulit melinjo pada perlakuan kedua (KM2) dengan nilai ratarata pada warna (4,22), aroma (3,54), tekstur (3,58) dan rasa (3,64). Nilai gizi pada perlakuan kedua (KM2) yaitu karbohidrat 54,24%, lemak 25,95% dan protein 2,04% dengan daya simpan 5 hari. Simpulan, resep standar diperoleh dari perlakuan kedua (KM2) terdiri dari 100 gr tepung tapioka, 25 gr tepung terigu, 200 gr kulit melinjo, 10 gr garam, 5 gr gula, 9 gr bawang putih, 2 gr merica dan 5 ml air. Berdasarkan uji pengamatan dan penerimaan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa kerupuk kulit melinjo lebih di terima pada perlakuan kedua (KM2), karena berwarna cerah, aroma harum, tekstur renyah dan rasa gurih. Hasil hipotesis diterima Hi karena ada perbedaan karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen antara kerupuk kontrol dengan kerupuk penambahan kulit luar melinjo. Di harapkan kepada masyarakat agar memanfaatkan kulit luar melinjo sebagai bahan pembuatan kerupuk, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian mengolah jenis penganan lain dengan bahan baku kulit luar melinjo.Kata Kunci: daya terima konsumen, kerupuk, kulit luar melinjo
Inventarisasi Makanan Khas pada Upacara Kenduri Sunat Rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan . Elvina; . izwani; Zuraini Mahyidin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upacara tradisi yang berkaitan dengan kenduri dalam masyarakat Aceh bermacam-macam jenisnya, salah satunya ialah upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini berupaya mengungkap jenis-jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Upacara sunat rasul terdiri dari dari empat tahap, setiap tahapan upacara kenduri disajikankan berbagai jenis makanan khas yang merupakan kearifan lokal yang dipertahankan keberadaanya dan menggambarkan identitas suatu daerah sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sepuluh orang informan yang diperoleh dengan cara snow ball sampling, sedangkan objek penelitan terdiri dari makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yang dilakukan dengan meliputi tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis makanan khas yang disajikan pada upacara kenduri sunat rasul di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan berupa Gulai Dagiang Kalio, Gulai plik U, Tumih Taruang (tumis terung), tumih batiak (tumis pepaya), Asam Duien (Asam Durian), Gulai Paku (Gulai Pakis), Apam Bakuah (Apam Berkuah), Puluik Bakuah (Pulut Berkuah), selain itu ada penambahan menu lain seperti Randang (Rendang), Lupis (Lopis), Chenel (Cenil), dan Bubur sum-sum.
MODIFIKASI RESEP KUE BANGKIT DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA, L) Rufiza Mizza; . izwani; Yuli Heirina Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kue kering dapat diciptakan dengan berbagai jenis bahan dasar tepung. Bahan yang digunakan berupa umbi-umbian ataupun buah-buahan yang dapat dijadikan modifikasi Kue Bangkit dengan penambahan Labu Kuning. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) pada Kue Bangkit, (2) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap tingkat penerimaan konsumen pada Kue Bangkit, (3) menghitung jumlah kalori Kue Bangkit dengan penambahan Labu Kuning serta (4) mengetahui pengaruh penambahan Labu Kuning terhadap mutu simpan Kue Bangkit. Kue Bangkit Labu Kuning dinilai dengan pengamatan (Sensory Evaluation) oleh narasumber dan uji penerimaan (Acceptability Test) oleh panelis konsumen, untuk melihat karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa). Penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. Perhitungan jumlah kalori Kue Bangkit Labu Kuning dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Unsyiah. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan pendekatan Kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0,05 dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ditinjau dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa baik narasumber maupun panelis konsumen kedua dengan menyukai Kue Bangkit Labu Kuning pada perlakuan pertama (Cp1). Perlakuan pertama untuk Kue Bangkit Labu Kuning dengan jumlah kalori 95,53% (karbohidrat), 15,99% (lemak) dan 3,13% (protein). Mutu simpan selama 2 minggu. Uji hipotesis dapat diterima (H1) karena ada pengaruh karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen antara kue bangkit tanpa penambahan labu kuning dengan kue bangkit penambahan labu kuning.