Nurul Faudhiah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Ikan Lele (Clarias sp) Terhadap Karakteristik Organoleptik Kue Ladu Sala Tiya Dirmayani; Suryati Sufiat; Nurul Faudhiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele sangkuriang (Clarias sp) merupakan jenis ikan air tawar yang tinggi akan kandungan protein dan fosfor. Salah satu pemanfaatan ikan lele adalah dijadikan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan nilai gizi dalam pembuatan kue ladu sala yang merupakan penganan dari Pariaman, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh standardisasi resep dan daya terima konsumen melalui uji organoleptik terhadap kue ladu sala dengan penambahan ikan lele. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga kali pengulangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui uji pengamatan oleh lima orang narasumber dengan menggunakan Sensory Evaluation Card, dan uji penerimaan kepada 30 orang konsumen dengan menggunakan Hedonic Scale Card. Hasil data uji pengamatan dianalisis dengan menghitung rata-rata (mean) yang diperoleh dari narasumber, sedangkan data uji penerimaan konsumen dianalisis menggunakan analisis of variance (anova) satu jalur, apabila ada pengaruh yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji pengamatan diketahui narasumber dan konsumen menyukai warna pada kue ladu sala perlakuan kesatu (LD0) yang merupakan resep kontrol karena memiliki warna kuning keemasan dengan nilai rata-rata uji pengamatan 23,48, dan nilai rata-rata uji penerimaan 4,76. Sedangkan aroma, tekstur, dan rasa narasumber menyukai perlakuan keempat (LD3) dengan penambahan ikan lele 100 gram (40%) karena memiliki aroma sangat harum khas ikan lele dengan nilai rata-rata 23,14, tekstur sangat renyah dengan nilai rata-rata 23,04, dan rasa sangat gurih (umami) dengan nilai rata-rata 23,14. Hasil penerimaan konsumen terhadap aroma, tekstur, dan rasa, konsumen menyukai perlakuan ketiga (LD2) dengan penambahan ikan lele 75 gram (30%) karena memiliki aroma harum khas ikan lele dengan nilai rata-rata 4,16, tekstur renyah dengan nilai rata-rata 4,46, dan rasa gurih (umami) dengan nilai 4,4. Hipotesis penelitian dapat diterima (H1) karena terdapat pengaruh pada warna, aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan penelitian ini adalah narasumber dan konsumen menyukai warna pada perlakuan kesatu (LD0). Aroma, tekstur dan rasa, yang disukai narasumber adalah perlakuan keempat (LD3) sedangkan aroma, tekstur dan rasa yang disukai konsumen adalah perlakuan ketiga (LD2).Kata Kunci: Karakteristik Organoleptik, Ikan Lele, Kue Ladu Sala
ANALISIS ZAT GIZI NUGGET KULIT SINGKONG (Manihot esculenta) Adela Aufa; Laili Suhairi; Nurul Faudhiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit singkong merupakan lapisan kedua kulit singkong yang hanya dijadikan sebagai pakan ternak atau limbah. Pengolahan kulit singkong menjadi nugget ialah salah satu upaya pemanfaatan kandungan gizi yang ada pada kulit singkong. Nugget kulit singkong berbahan dasar kulit singkong, tepung terigu, telur, bawang bombay, bawang putih, merica, garam, dan gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi berupa protein, lemak, dan karbohidrat dari nugget kulit singkong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan: 1. Uji protein (Mikro Kjeldahl), 2. Uji lemak (Soxhlet), dan 3. Perhitungan karbohidrat (by different). Analisis data yang digunakan adalah analisis kimia, yaitu analisis zat gizi untuk mengetahui kandungan nutrisi protein, karbohidrat, dan lemak. Hasil uji laboratorium yang dilakukan terhadap nugget kulit singkong: protein 6,41%, karbohidrat 30,15%, dan lemak 9,84% dengan total kalori 234,8 kal. Hasil uji proksimat terhadap nugget kulit singkong menunjukkan bahwa secara kalori kulit singkong yang diolah menjadi nugget lebih banyak nilai gizi dibandingkan dengan kulit singkong tanpa pengolahan lanjut. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti aneka pengolahan dengan bahan baku kulit singkong dan mutu simpan dari nugget kulit singkong.Kata Kunci : analisis, zat gizi, nugget, kulit singkong