Suryati Sufiat
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BANDENG PRESTO BUMBU ASAM KEUENG Nazarrahmah .; Indani .; Suryati Sufiat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandeng presto bumbu asam keueng merupakan salah satu jenis masakan lauk-pauk khas Aceh. Tujuan penelitian untuk (1) Memperoleh resep standar bandeng presto bumbu asam keueng, (2) Mengetahui preferensi konsumen terhadap karakteristik organoleptik produk bandeng presto bumbu asam keueng. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil uji penerimaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur dan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikan 0,05. Hasil uji organoleptik diketahui narasumber menyukai warna, aroma dan tekstur bandeng presto pada perlakuan (BDC3) dengan nilai tertinggi secara berturut-turut 24, 23,6 dan 24, karena memiliki warna yang cerah, aroma yang khas dan terkstur yang padat dan kompak, sedangkan untuk rasa yang disukai adalah perlakuan (BDC2) dengan nilai tertinggi 23,6 karena memiliki rasa yang gurih. Hasil uji penerimaan diketahui konsumen menyukai warna dan aroma bandeng presto pada perlakuan (BDC0) dengan nilai tertinggi secara berturut-turut 4,13 dan 4, karena memiliki warna yang cerah dan aroma yang khas, sedangkan untuk tekstur dan rasa yang disukai adalah perlakuan (BDC2) dengan nilai tertinggi secara berturut-turut 4 dan 4,06 karena memiliki tekstur yang padat dan rasa yang gurih. Hipotesis pada penelitian ini tidak dapat diterima sepenuhnya karena yang disukai hanya pada tekstur dan rasa. Kesimpulan berdasarkan hasil uji organoleptik bandeng presto bumbu asam keueng dari segi warna dan aroma tidak disukai.Kata kunci: Preferensi, Konsumen, Bandeng Presto, Asam Keueng
Pengaruh Penambahan Ikan Lele (Clarias sp) Terhadap Karakteristik Organoleptik Kue Ladu Sala Tiya Dirmayani; Suryati Sufiat; Nurul Faudhiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele sangkuriang (Clarias sp) merupakan jenis ikan air tawar yang tinggi akan kandungan protein dan fosfor. Salah satu pemanfaatan ikan lele adalah dijadikan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan nilai gizi dalam pembuatan kue ladu sala yang merupakan penganan dari Pariaman, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh standardisasi resep dan daya terima konsumen melalui uji organoleptik terhadap kue ladu sala dengan penambahan ikan lele. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga kali pengulangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui uji pengamatan oleh lima orang narasumber dengan menggunakan Sensory Evaluation Card, dan uji penerimaan kepada 30 orang konsumen dengan menggunakan Hedonic Scale Card. Hasil data uji pengamatan dianalisis dengan menghitung rata-rata (mean) yang diperoleh dari narasumber, sedangkan data uji penerimaan konsumen dianalisis menggunakan analisis of variance (anova) satu jalur, apabila ada pengaruh yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji pengamatan diketahui narasumber dan konsumen menyukai warna pada kue ladu sala perlakuan kesatu (LD0) yang merupakan resep kontrol karena memiliki warna kuning keemasan dengan nilai rata-rata uji pengamatan 23,48, dan nilai rata-rata uji penerimaan 4,76. Sedangkan aroma, tekstur, dan rasa narasumber menyukai perlakuan keempat (LD3) dengan penambahan ikan lele 100 gram (40%) karena memiliki aroma sangat harum khas ikan lele dengan nilai rata-rata 23,14, tekstur sangat renyah dengan nilai rata-rata 23,04, dan rasa sangat gurih (umami) dengan nilai rata-rata 23,14. Hasil penerimaan konsumen terhadap aroma, tekstur, dan rasa, konsumen menyukai perlakuan ketiga (LD2) dengan penambahan ikan lele 75 gram (30%) karena memiliki aroma harum khas ikan lele dengan nilai rata-rata 4,16, tekstur renyah dengan nilai rata-rata 4,46, dan rasa gurih (umami) dengan nilai 4,4. Hipotesis penelitian dapat diterima (H1) karena terdapat pengaruh pada warna, aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan penelitian ini adalah narasumber dan konsumen menyukai warna pada perlakuan kesatu (LD0). Aroma, tekstur dan rasa, yang disukai narasumber adalah perlakuan keempat (LD3) sedangkan aroma, tekstur dan rasa yang disukai konsumen adalah perlakuan ketiga (LD2).Kata Kunci: Karakteristik Organoleptik, Ikan Lele, Kue Ladu Sala
Daya Terima Konsumen Terhadap Karakteristik Organoleptik Keripik Jantung Pisang Dengan Penambahan Sambal Pecel Arga Novendi; Suryati Sufiat; Zuraini M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman pisang (Musa paradisiaca) merupakan salah satu tanaman yang paling umum ditanam pada daerah beriklim tropis. Kandungan serat yang terdapat pada jantung pisang sangatlah tinggi. dalam penelitian ini menggunakan jantung pisang jenis pisang raja bulu. Tujuan Untuk mengetahui daya terima konsumen terhadap karakteristik Organoleptik keripikjantung pisang sebagai makanan cemilan dengan penambahan sambal pecel. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen manggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu A0 Tanpa penambahan sambal pecel , A1 dengan penambahan sambal pecel 75gr, dan A2 penambahan sambal pecel 150gr. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah uji penerimaan (Hedonic Scale) kepada 30 panelis konsumen. Data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur dari konsumen. Kemudian dianalisis dengan menggunakan LSD pada taraf signifikan 0,05. Hasil analisis data uji kesukaan menunjukkan bahwa dari segi karekteristik organoleptik warna, aroma, Kerenyahan, dan rasa, keripikjantung pisang dengan penambahan sambal pecel lebih di sukai perlakuan kedua A1 denganpenambahan sambal pecel sebanyak 150 gr, dengan nilai 4.1 di tinjau dari segi warna dikarnakan warna tampak lebih menarik, 3.9 aroma khas sambal pecel dan rasa memiliki nilai 4.2 karna mempunyai rasa yang gurih. Saran diharapkan kepada masyarakat dapat terus berinovasi dalam mengembangkan produk-produk makanan yang berbahan dasar jantungpisang guna meningkatkan perekonomian masyarakat.Kata Kunci: Daya Terima, Jantung Pisang, keripik, Sambal Pecel
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP SAMBAI KARENG BERDASARKAN TINGKAT KEPEDASAN Yunita Sari; Suryati Sufiat; Zuraini M
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 2 (2021): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambal kareng merupakan salah satu sambal/sambai khas Aceh. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan teri jengki yang mengandung kalsium yang tinggi yaitu 2000 mg. Tujuan (1) Memperoleh resep standar pembuatan sambai kareng berdasarkan tingkat kepedasan. (2) Mengetahui daya terima konsumen terhadap karakteristik organoleptik sambai kareng berdasarkan tingkat kepedasan. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen manggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 kali perlakuan yaitu SK0 dengan penambahan cabai sebanyak (80gr), SK1 (110gr), dan SK2 (135gr). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah uji penerimaan (Hedonic Scale) kepada 30 panelis konsumen. Data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur dari konsumen. Kemudian dianalisis dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil analisis data uji kesukaan menunjukkan bahwa dari segi karekteristik organoleptik warna, aroma, tekstur dan rasa sambai kareng lebih di sukai perlakuan kedua SK2 dengan penambahan cabai sebanyak 135 gr, dengan nilai 4,16 di tinjau dari segi warna dan tekstur dikarnakan warna tampak lebih menarik dan tekstur lebih renyah, untuk aroma memiliki nilai 4,5 dan rasa 4,33 karna rasa yang pedas dan diminati. Saran diharapkan kepada masyarakat dapat terus berinovasi dalam mengembangkan produk-produk makanan yang berbahan baku ikan teri guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.Kata Kunci: Daya Terima, Sambai Kareng , Berlevel Pedas
PENERIMAAN KONSUMEN DAN ANALISIS ZAT GIZI TERHADAP PENYEDAP RASA ALAMI BERBASIS IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) Yovi Surahmi; Suryati Sufiat; Rahmi Kamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyedap rasa merupakan salah satu bahan tambahan (zat aditif) yang diberikan pada masakan dengan tujuan untuk menambah citarasa masakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) daya penerimaan konsumen melalui uji organoleptik terhadap penyedap rasa alami berbasis ikan mas lokal (2) zat gizi yang terdapat pada penyedap rasa alami berbasis ikan mas lokal (3) masa simpan penyedap rasa alami berbasis ikan mas lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah eksprimen dengan 2 kali perlakuan dan 3 kali pengulangan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini menggunakan 3 tingkatan ikan mas lokal (0%), (50%), (100%). Hasil uji penerimaan yang dilakukan oleh 30 orang konsumen yaitu mahasiswa/i Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala dan masyarakat umum dengan menggunakan 5 tingkatan skala hedonic scale. Hasilnya menunjukkan penyedap rasa alami berbasis ikan mas lokal sangat disukai oleh konsumen. Berdasarkan hasil uji penerimaan hampir secara keseluruhan formula penyedap rasa alami ikan mas lokal yang disukai panelis konsumen adalah pada formula Y1 yaitu dengan penggunaan ikan mas lokal 50% karena memiliki karakteristik aroma khas ikan mas, tekstur kuah yang kental, rasa yang gurih (umami), sedangkan untuk warna panelis konsumen lebih menyukai formula Y0 yakni tanpa adanya penggunaan ikan mas lokal. Hasil uji proksimat diketahui penyedap rasa alami berbasis ikan mas lokal mengandung unsur gizi karbohidrat 28,70%, lemak 5,52%, protein 37,38%, kadar abu 19,56%, dan kadar air 8,84 %. Berdasarkan hasil uji organoleptik diketahui masa simpan yang baik penyedap rasa alami ikan mas lokal adalah selama 6 bulan dengan suhu ruang 28C.Kata kunci: Konsumen, zat gizi, penyedap rasa, ikan mas (Cyprinus carpio L.)
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP CITA RASA RANGGINING UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas P) Dede Rosadi; Suryati Sufiat; Yuli Heirina Hamid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 3 (2020): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman semusim atau berumur pendek.Ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat dan sumber energi yang cukup tinggiuntuk memenuhi kebutuhan gizi bagi kesehatan tubuh. Serta mudah diolah untuk dijadikan sebagai olahan cemilan tradisional salah satunya Ranggining.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon konsumen terhadap ranggining ubi jalar ungu terhadap karakteristik organoleptik yaitu warna, aroma, rasadan tekstur.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL), yaitu satu kali resep kontrol dan dua kali perlakuan. Besar ukuran gram ubi jalar ungu adalah 200 gram dan 250 gram dengan dua kali perlakuan dari tiga produk ranggining yang diberikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji penerimaan (Hedonic Scale) oleh 30 panelis konsumen.Data uji penerimaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur yang diperoleh dari panelis konsumen.Hasil uji penerimaan oleh konsumen yang disukai adalah ranggining dengan menggunakan ubi jalar ungu 200 gram pada perlakuan (Ru2) yaitu dari segi warna ungu pekat (3,9), aroma harum (3,7), tekstur renyah (4,1) dan rasa manis (3,9). Hipotesis penelitian ini diterima (H1) karena terdapat pengaruh pada warna,aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan konsumen lebih menyukai perlakuan ke dua Ru2 terhadap produk ranggining ubi jalar ungu berdasarkan warna, aroma,tekstur, dan rasa.Kata Kunci:Daya Terima, Konsumen, Ranggining, Ubi Jalar Ungu
STANDARISASI RESEP SUMPIA ABON IKAN KEMBUNG (Rastrelliger Kanagurta) DENGAN PENAMBAHAN REMPAH ANDALIMAN (Zanthoxylum Acanthopodium, DC.) Irawati Irawati; Rahmi Kamal; Suryati Sufiat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Andaliman adalah salah satu tumbuhan yang tumbuh di kabupaten Aceh Tengah. Masyarakat biasa mengolah rempah andaliman menjadi bumbu masakkan, selain itu, rempah andaliman juga dapat dijadikan penambah rasa dan pengawet makanan. Tujuan penelitian (1) Menstandarisasikan resep (2) mengetahui daya terima sumpia dan (3) mengetahui daya simpan sumpia abon ikan kembung dengan penambahan rempah andaliman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji pengamatan yang dilakukan oleh 6 orang narasumber dan uji penerimaan yang diuji kepada 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata dari total yang diperoleh dari narasumber, uji penerimaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur. Berdasarkan pengamatan oleh narasumber diketahui bahwa sumpia abon ikan kembung dengan penambahan rempah andaliman yang disukai adalah perlakuan kedua (A02) dari segi warna 23.5, aroma 23.5, rasa 24 dan tekstur 23.5. Hasil analisi penerimaan konsumen menunjukan bahwa sumpia abon ikan kembung dengan penambahan rempah andaliman yang disukai adalah perlakuan kedua (A02) dengan nilai rata-rata warna 4.2, aroma 4.1, rasa 4.4 dan tekstur 4.7. Kesimpulan dari penelitian ini (1) resep standar sumpia abon ikan kembung dengan penambahan rempah andaliman terdapat pada kode A02, (2) sumpia yang disukai narasumber dan konsumen adalah perlakuan kedua (A02) baik dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur, (3) daya simpan sumpia abon ikan kembung yang terbaik terdapat pada sumpia dengan kode A03 yaitu selama 12 hari. Hasil uji hipotesis pada produk sumpia bahwa H1 diterima karena adanya terjadi pengaruh terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur serta daya simpan setelah penambahan rempah andaliman berdasarkan hasil uji penerimaan dan pengamatan.Kata kunci : sumpia, abon, ikan kembung, rempah andaliman
KECUKUPAN KALORI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA UNGGUL CUT NYAK DHIEN KOTA LANGSA Masfidia Ridifa; Suryati Sufiat; Laili Suhairi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 2 (2019): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi makanan yang baik dapat diperoleh dari pola makan yang baik, sebaliknya pola makan yang tidak baik dan tidak seimbang dapat menyebabkan masalah gizi, terutama pada masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi makan, kecukupan kalori dari hidangan yang disajikan, dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Unggul Cut Nyak Dhien Kota Langsa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang bersifat deskriptif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di asrama SMA Unggul Cut Nyak Dhien Kota Langsa selama 7 hari. Populasi penelitian ini berjumlah 62 orang siswa dari 4 kelas. Sampel diambil berdasarkan tujuan (purposive sampling) yaitu 13 orang siswa terdiri dari 7 laki-laki dan 6 perempuan, yang berada pada kelas XI dikarenakan siswa tersebut sudah memiliki nilai rapot dari semester sebelumnya. Analisis data untuk mencari kalori menggunakan pedoman food recall 24 hour, kemudian dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, sedangkan untuk prestasi belajar dilihat melalui nilai rapor siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya 12 orang siswa (98,9%) SMA Unggul Cut Nyak Dhien mengkonsumsi sarapan pagi dengan pola 1 dan 2 (nasi dan lauk-pauk) dan hanya 1 orang siswa yang tidak sarapan pagi (1,09%). Pada makan siang, sebagian besar siswa 9 orang (62,6%) mengkonsumsi pola 1 dan 2 (nasi dan lauk-pauk), sebagian kecil 4 orang siswa (37,4%) mengkonsumsi makan siang dengan pola 1, 2 dan 3 (nasi, lauk-pauk dan sayuran). Pada makan malam 11 orang siswa (96,7%), mengkonsumsi makanan dengan pola 1 dan 2 (nasi dan lauk-pauk). Kecukupan kalori rata-rata perhari yang dikonsumsi oleh 13 siswa pada remaja putri sebanyak 1.568,5 kkal, sedangkan remaja putra 1.822 kkal per hari. Berdasarkan data tersebut maka remaja putri perlu menambah kalori sebanyak 431,5 kkal dan remaja putra 678 kkal per hari, hal ini sesuai dengan ketetapan AKG. Selanjutnya untuk nilai rata-rata prestasi belajar siswa semester I dan II mengalami kenaikan antara 1,34-4,95 dan semester III mengalami kenaikan antara 0,11-7,31.Kata kunci: Kecukupan Kalori, Prestasi, Belajar, Siswa.
PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP CITA RASA COOKIES PISANG OWAK (Musa paradisiaca L) . Zulhera; Suryati Sufiat; . Nurhayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 2 (2017): MEI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cookies merupakan penganan yang rasanya manis, berstektur renyah yang terbuat dari tepung terigu protein rendah, gula, lemak dan telur. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resep standar pembuatan cookies dengan menggunakan pisang owak dan mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap cookies dengan penambahan pisang owak (Musa paradiaca L). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan 3 kali perlakuan dengan 2 kali pengulangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 6 orang narasumber/ panelis terlatih yaitu dosen Prodi PKK FKIP Unsyiah. Selanjutnya uji penerimaan (Acceptability Test) dilakukan oleh 30 orang panelis konsumen yang terdiri dari 20 mahasiswa FKIP Unsyiah. Teknik analisis data menggunakan LSD (Least Significant Different) dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil analisis data oleh narasumber terhadap resep kontrol cookies menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan ke II dilihat dari segi warna memiliki warna kuning keemasan, aroma harum, tekstur renyah dan dari segi rasa manis. Dari hasil uji pengamatan oleh narasumber terhadap cookies dengan penambahan pisang owak menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan pertama Zc001 50 gr (20%). Dari hasil uji penerimaan panelis konsumen terhadap cookies dengan penambahan pisang owak menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan pertama Zc00I, ditinjau dari warna kuning keemasan, aroma harum, tekstur renyah dan rasa manis, untuk uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan tingkat penerimaan konsumen terhadap karakteristik organoleptik cookies pisang owak dilihat dari warna kuning keemasan, aroma harum, tekstur renyah dan rasa manis. Dengan demikian hipotesis alternatif diterima (H1). Diharapkan masyarakat dapat mengembangkan penganan dari pisang owak lebih bervariasi.
SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG BERAS DENGAN TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea Batatas L) PADA PEMBUATAN KUE LAPIS . Khairunnisa; Suryati Sufiat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti beras. Ubi jalar dapat dijadikan sebagai tepung untuk pengganti sebahagian bahan utama dalam pembuatan berbagai jenis penganan diantaranya kue lapis, serta memanfaatkan warna alami dari ubi jalar ungu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ubi jalar ungu dengan persentase 16%, 31% dan 46% terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), dan untuk mengetahui daya terima konsumen terhadap kue lapis tepung ubi jalar ungu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan 4 perlakuan dengan 4 kali pengulangan. Pengumpulan data menggunakan uji pengamatan (Sensory Evaluation) oleh 6 orang narasumber yaitu dosen Tata Boga PKK Unsyiah. Selanjutnya uji penerimaan (Acceptability Test) oleh 30 orang panelis konsumen, 27 orang mahasiswa serta 3 orang karyawan Prodi PKK Unsyiah. Teknik analisis data menggunakan LSD (Least Significant Different) dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil analisis data, narasumber terhadap resep kontrol kue lapis menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan ke IV, dengan nilai rata-rata 95,50. Dari hasil uji pengamatan narasumber terhadap kue lapis dengan penambahan tepung ubi jalar ungu menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan Kl3, dilihat dari warna ungu cerah, aroma harum, tekstur kenyal dan rasa manis. Dari hasil uji penerimaan panelis konsumen terhadap kue lapis dengan penambahan tepung ubi jalar ungu menunjukkan bahwa, penilaian tertinggi adalah pada perlakuan Kl3, ditinjau dari warna ungu cerah, aroma harum, tekstur kenyal dan rasa sangat manis. Diharapkan masyarakat dapat mengembangkan penganan basah dalam variasi lain.