Abstract 21st century learning requires mastery of knowledge, skills and abilities in the technological/digital field. This demand requires a significant increase in teacher competence to become effective agents of change. In fact, most teachers still face difficulties in mastering technology and integrating it optimally, so they risk being left behind by technological disruption. This literature study article aims to identify new competency needs and the main challenges faced by teachers in the digital era. The method used is a qualitative literature review by analyzing and synthesizing findings from various journals and related references. The results of the study show that teacher competency in the 21st century must include three main aspects: Character (moral and professional), Skills (critical, creative, collaborative), and Literacy (especially digital literacy), plus Digital Competence for designing learning. The main challenges faced are significant infrastructure gaps, moral and social crises, and the complexity of the demands of the teacher's role. By addressing these gaps and challenges through systemic training and institutional support, teachers can transform into effective facilitators in preparing students to face the demands of a digital society Abstrak Pembelajaran abad ke-21 menuntut penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam bidang teknologi/digital. Tuntutan ini memerlukan peningkatan kompetensi guru secara signifikan untuk menjadi agen perubahan yang efektif. Faktanya, sebagian besar guru masih menghadapi kesulitan dalam menguasai teknologi dan mengintegrasikannya secara optimal, sehingga berisiko tertinggal oleh disrupsi teknologi. Artikel studi pustaka ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan kompetensi baru dan tantangan utama yang dihadapi guru di era digital. Metode yang digunakan adalah studi literatur (literature review) kualitatif dengan menganalisis dan menyintesis temuan dari berbagai jurnal dan referensi terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa kompetensi guru di abad ke-21 harus mencakup tiga aspek utama: Karakter (moral dan profesional), Keterampilan (kritis, kreatif, kolaboratif), dan Literasi (khususnya literasi digital), ditambah dengan Kompetensi Digital untuk mendesain pembelajaran. Tantangan utama yang dihadapi adalah kesenjangan infrastruktur yang signifikan, krisis moral dan sosial, serta kompleksitas tuntutan peran guru. Dengan mengatasi kesenjangan dan tantangan ini melalui pelatihan yang sistemik dan dukungan institusional, guru dapat bertransformasi menjadi fasilitator yang efektif dalam mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan masyarakat digital.