Fakhriah . .
Dosen FKIP UNSYIAH

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN KOOPERATIF DI PAUD IT MINA KABUPATEN ACEH BESAR. Ira . Rahayu; Fakhriah . .; Dina . Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah keterampilan sosial emosional anak usia 4-5 tahun ketika bermain. Sosial emosional perlu dikembangkan pada anak usia dini agar kelak anak menjadi generasi yang tidak anti sosial, salah satunya melalui metode bermain kooperatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan keterampilan sosial emosional anak usia dini melalui bermain kooperatif di PAUD IT Mina Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelompok A anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 11 orang anak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan unjuk kerja. Peneliti menggunakan metode bermain kooperatif dengan kegiatan bermain bendera estafet. Ketika melakukan permainan bendera estafet ini, peneliti memisah anak menjadi dua kelompok yang terdiri dari 4 orang dan masing-masing anak bertanggung jawab memberikan bendera kepada teman yang lain secara estafet. Hasil yang diperoleh dalam pelitian ini adalah keterampilan sosial emosional anak berkembang dengan menggunakan bermain kooperatif bendera estafet. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tindakan pada siklus II, anak telah mampu untuk mematuhi peraturan, tanggung jawab dan kerja sama dengan mendapatkan 3 atau 4 bintang sebanyak 6 orang anak. Agar dapat mengembangkan keterampilan sosial emosional anak, disarankan kepada guru agar dapat menggunakan metode bermain kooperatif ini dalam pembelajaran.Kata Kunci: Sosial Emosional, Bermain Kooperatif, Anak Usia Dini.
PENINGKATAN DAYA IMAJINASI ANAK USIA DINI MELALUI AKTIVITAS MENGGAMBAR DI TK FKIP UNSYIAH DARUSSALAM BANDA ACEH Aswita . Junianda; Amsal . Amri; Fakhriah . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 4 (2017): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas menggambar dapat meningkatkan daya imajinasi anak. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana peningkatan daya imajinasi anak usia dini melalui aktivitas menggambar di TK FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan daya imajinasi anak usia dini melalui aktivitas menggambar di TK FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus digunakan 4 tahapan dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun pada kelompok B3 TK FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh, berjumlah 10 orang anak terdiri atas 3 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Data dikumpulkan melalui observasi, unjuk kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada prasiklus sebanyak 7 orang anak belum berkembang (BB), 3 orang anak mulai berkembang (MB), belum ada anak yang berkembang sangat baik (BSB). Pada tindakan siklus I anak yang mulai berkembang (MB) sebanyak 3 orang anak, 4 orang anak berkembang sesuai harapan (BSH), dan 3 orang anak berkembang sangat baik (BSB). Pada tindakan siklus II mengalami perkembangan yang sangat baik dari tindakan sebelumnya. 1 orang anak mulai berkembang (MB), 1 orang anak berkembang sesuai harapan (BSH) dan 8 orang anak berkembang sangat baik (BSB). Hasil akhir dari hasil karya anak dalam aktivitas menggambar terjadi perkembangan daya imajinasi anak usia dini mencapai 80%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui aktivitas menggambar dapat meningkatkan daya imajinasi anak usia dini.Kata Kunci: Daya Imajinasi, Aktivitas MenggambarAktivitas menggambar dapat meningkatkan daya imajinasi anak. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana peningkatan daya imajinasi anak usia dini melalui aktivitas menggambar di TK FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan daya imajinasi anak usia dini melalui aktivitas menggambar di TK FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus digunakan 4 tahapan dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun pada kelompok B3 TK FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh, berjumlah 10 orang anak terdiri atas 3 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Data dikumpulkan melalui observasi, unjuk kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada prasiklus sebanyak 7 orang anak belum berkembang (BB), 3 orang anak mulai berkembang (MB), belum ada anak yang berkembang sangat baik (BSB). Pada tindakan siklus I anak yang mulai berkembang (MB) sebanyak 3 orang anak, 4 orang anak berkembang sesuai harapan (BSH), dan 3 orang anak berkembang sangat baik (BSB). Pada tindakan siklus II mengalami perkembangan yang sangat baik dari tindakan sebelumnya. 1 orang anak mulai berkembang (MB), 1 orang anak berkembang sesuai harapan (BSH) dan 8 orang anak berkembang sangat baik (BSB). Hasil akhir dari hasil karya anak dalam aktivitas menggambar terjadi perkembangan daya imajinasi anak usia dini mencapai 80%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui aktivitas menggambar dapat meningkatkan daya imajinasi anak usia dini. Kata Kunci: Daya Imajinasi, Aktivitas Menggambar
PENGGUNAAN PERMAINAN TANGRAM UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI PADA TK FKIP UNSYIAH BANDA ACEH Rizki . Itawari; Anizar . Ahmad; Fakhriah . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2017): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.253 KB)

Abstract

Tangram adalah salah satu permainan dengan menggunakan tujuh potong geometri yang disusun menjadi berbagai bentuk seperti hewan, orang, dan alat transportasi. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana perkembangan kreativitas anak usia dini melalui permainan tangram di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia dini dengan menggunakan permainan tangram di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam 4 tahapan dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun pada kelompok B6 TK FKIP Unsyiah Banda Aceh, berjumlah 10 orang terdiri atas 3 laki-laki dan 7 perempuan. Data dikumpulkan melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan prasiklus sebanyak 7 anak belum berkembang (BB), 3 anak mulai berkembang (MB), belum ada anak yang berkembang sangat baik (BSB). Pada tindakan siklus I anak yang mulai berkembang (MB) sebanyak 3 orang, 4 orang berkembang sesuai harapan (BSH), dan 3 orang berkembang sangat baik (BSB). Pada tindakan siklus II mengalami perkembangan yang sangat baik dari tindakan sebelumnya. Sebanyak 3 anak berkembang sesuai harapan (BSH), 7 anak berkembang sangat baik (BSB). Hasil akhir dari unjuk kerja dalam bermain tangram terjadi perkembangan kreativitas anak usia dini mencapai 70%. Disimpulkan bahwa melalui permainan tangram dapat mengembangkan kreativitas anak usia dini pada TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. Sebaiknya guru dapat membuat berbagai alat permainan edukatif untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini salah satunya dapat dilakukan melalui bermain tangram.Kata Kunci : Permainan Tangram, Mengembangkan, Kreativitas
Persepsi Ibu terhadap Imunisasi Dasar pada Anak Batita di Desa Paya Tungel Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah Fithri . Jauhari; Laili . Suhairi; Fakhriah . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.184 KB)

Abstract

Pada masa batita anak masih rentan terkena suatu penyakit yang berbahaya. Imunisasi dasar merupakan pemberian vaksin imunisasi yang terdiri dari BCG (bacillus celmette-guerin), DPT (difteri, pertusis dan tetanus), polio, campak, dan hepatitis b sebelum anak berusia satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi ibu terhadap imunisasi dasar pada anak batita di desa Paya Tungel Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini  menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampeling. Subjek penelitian berjumlah 5 orang ibu yang memiliki anak batita. Hasil penelitian menunjukan pada umumnya ibu membawa anak batita ke posyandu dan sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Persepsi ibu terhadap imunisasi dasar ditinjau dari efek samping yang timbul setelah pemberian imunisasi baik melalui oral maupun suntik adalah panas. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi efek samping dengan memberi obat parasetamol baik sebelum maupun sesudah imunisasi dan mengompres anak. Hanya 20% ibu yang mengetahui fungsi, jumlah pemberian imunisasi dan usia pemberian vaksin imunisasi BCG, DPT, hepatitis b, polio, dan campak. Penyakit yang dapat dicegah adalah polio, campak, cacar, dan hepatitis. Persepsi ibu terhadap keamanan vaksin, ibu percaya vaksin imunisasi aman dan terbuat dari bahan yang halal meskipu  ibu tidak mengetahui bahan yang digunakan untuk pembuatan vaksin. Dapat disimpulkan, ibu-ibu di Desa Paya Tungel Kecamatan Jagong Jeget memiliki persepsi bahwa imunisasi dasar penting untuk kesehatan anak.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KREATIVITAS SENI MELIPAT DI PAUD TGK CHIEK MURHABAN LAMTEUBA ACEH BESAR Putri . Nurzaqwan; Fakhriah . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2017): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.211 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Anak melalui Kreativitas Seni Melipat di PAUD Tgk Chiek Murhaban Lamteuba Aceh Besar” dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan motorik  halus anak melalui kreativitas seni melipat di PAUD Tgk Chiek Murhaban Lamteuba Aceh Besar dan untuk mengetahui respon anak tentang kreativitas seni melipat pada PAUD Tgk Chiek Murhaban Lamteuba Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini  dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif . Subjek dalam penelitian ini sebanyak 17 orang  anak. Hasil analisis data pada tahap pratindakan menunjukan bahwa kemampuan motorik halus anak masih berada pada kategori belum berkembang. Hasil pada siklus I menunjukkan kemampuan motorik halus anak masih belum mencapai indikator keberhasilan dimana persentase pencapaian anak pada katagori berkembang sesuai harapan adalah 17,6%. Kemampuan motorik halus anak pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 11,8% pada katagori berkembang sesuai harapan dan 82,3%  pada kategori berkembang sangat baik. Pencapaian persentase pada siklus II telah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu ≥75%. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas seni melipat kertas dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak di PAUD Tgk Chiek Murhaban Lamteuba Aceh Besar. Kata Kunci : keterampilan, motorik halus, kreativitas seni melipat
PENGGUNAAN MEDIA KANTONG AJAIB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD NUR MISHQI KABUPATEN ACEH BESAR Sri . Fidayani; Fakhriah . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 3 (2018): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.305 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan media kantong ajaib di PAUD Nur Misqi Kabupaten Aceh Besar. Kemampuan Kognitif adalah kemampuan anak menghitung bilangan dengan menggunakan lambang bilangan 1-10. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian sebanyak 9 orang anak usia 5-6 tahun pada jenjang TK B di PAUD Nur Misqi Kabupaten Aceh Besar. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan unjuk kerja serta dianalisis secara  deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian mulai dari  siklus I hingga siklus II dapat disimpulkan bahwa, mengembangkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan media kantong ajaib di PAUD Nur Misqi dilakukan dengan cara peneliti Peneliti mengenalkan jumlah bilangan dengan gambar dan anak menghitung jumlah bilangan dengan lambang bilangan dan peneliti berada diantara posisi duduk anak, Kegiatan dilakukan dengan tanya jawab langsung dengan anak, Anak diberi kesempatan untuk mengambil lambang bilangan dalam kantong ajaib kemudian mencocokannya dengan gambar yang sesuai bilangan serta menyebutkannya. Keterampilan berbicara anak kelompok B PAUD Nur Misqi setelah dilakukan tindakan dalam 2 siklus menunjukkan perkembangan yaitu anak sudah dapat menghitung bilangan dengan menggunakan lambang bilangan 1-10 tanpa bantuan guru.  Kata Kunci : kemampuan kognitif, media kantong ajaib, anak usia dini 
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA BAHAN ALAM DI PAUD BAITUL HAAFIZH LABUHAN HAJI ACEH SELATAN Fachriati . Maulida; Fakhriah . .; M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 4 (2017): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media bahan alam adalah sarana yang digunakan sebagai media pembelajaran menggunakan daun pandan, biji padi, dan pelepah pisang. Penelitian bertujuan untuk  mengetahui perkembangan kreativitas dan aktifitas anak usia dini melalui media bahan alam di PAUD Baitul Haafizh Labuhan Haji Aceh Selatan. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dalam beberapa siklus. Subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun kelompok B yang berjumlah 15 orang anak. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan unjuk kerja. Tindakan siklus I yaitu meremas daun pandan terdapat 8 anak Belum Berkembang (BB), 3 anak Mulai Berkembang (MB), 2 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 2 anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Menempel biji padi terdapat 1 anak Belum Berkembang (BB), 8 anak Mulai Berkembang (MB), 4 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 2 anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Mencap dengan pelepah pisang terdapat 8 anak Mulai Berkembang (MB), 5 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 2 anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Tindakan siklus II meremas daun pandan terdapat 8 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 7 anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Menempel biji padi terdapat 7 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 8 anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Mencap dengan pelepah pisang terdapat 8 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 7 anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Hasil akhir perkembangan kreativitas melalui media bahan alam berhasil mencapai indikator keberhasilan yaitu anak mendapat bintang 3 (BSH) dan bintang 4 (BSB). Bermain menggunakan media bahan alam dapat mengembangkan kreativitas anak usia dini di PAUD Baitul Haafizh Labuhan Haji Aceh Selatan.Kata Kunci : Mengembangkan, Kreativitas, Media Bahan Alam
PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL ANAK USIA DINI DI KABUPATEN BENER MERIAH Siti . Muliana; Fakhriah . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 3 (2017): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.725 KB)

Abstract

Perkembangan moral anak usia dini yang masih sangat rentan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor negatif telah menjadi keresahan tersendiri bagi para orang tua. Apabila permasalahan moral anak sejak usia dini terus dibiarkan tanpa adanya pemberian bekal pengetahuan standar moral yang dianggap baik dan benar dari orang tua, maka hal ini akan berdampak negatif terhadap perilaku anak kelak. Tujuan  penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui upaya yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan nilai moral religius anak usia dini dan (2) untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam mengembangkan nilai moral religius anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian bertempat di Gampong Simpang Balik Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Subjek penelitian adalah kedua orang tua (ayah dan ibu)  yang mempunyai anak berusia 4-6 tahun berjumlah 6 (enam) orang terdiri dari tiga orang ibu dan tiga orang ayah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya orang tua dalam mengembangkan nilai moral religius anak usia dini yaitu dengan pendidikan melalui teladan, memberikan pendidikan kepada anak ke lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), proses pembelajaran di rumah, mengajak anak terlibat aktivitas keagamaan, memberikan nasehat, pembiasaan, memberikan pujian dan hadiah, memfasilitasi sarana belajar anak, pemberian hukuman, mengantarkan anak ke Taman Pengajian Al-Qur’an (TPA), memberikan pengawasan dan pendidikan melalui metode bercerita. Beberapa orang tua telah berupaya dalam mengembangkan nilai moral religius anak sejak dini, tetapi upaya yang dilakukan masih kurang maksimal. Sehingga tidak berpengaruh terhadap perkembangan moral anak usia dini. Kendala yang dihadapi orang tua dalam mengembangkan nilai moral religius anak usia dini yaitu adanya perbedaan pendapat antara ayah dengan ibu dalam mendidik anak, kurangnya pengetahuan orang tua dalam mengatasi perilaku buruk anak, adanya pengaruh negatif  dari teman sebaya, televisi dan game.Kata Kunci: peran orang tua, nilai moral religius, anak usia dini 
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK USIA DINI MELALUI KARTU ANGKA BERGAMBAR DI TK MISBAHUL ATHFAL DESA PASIE LEMBANG Ely . Masnijah; Fakhriah . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 4 (2017): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengembangkan Kemampuan mengenal lambang bilangan perlu dikembangkan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini anak usia dini yaitu anak sudah mampu mengenal simbol-simbol bilangan dari bilangan 1-10.Lambang bilangan diperkenalkan melalui Kartu angka bergambar yaitu kertas persegi panjang yang berisikan lambang bilangan disertai dengan gambar yang jumlahnya sesuai dengan lambang bilangan yang tertulis pada kartu tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan kemampuan anak usia 4-5 tahun dalam mengenal lambang bilangan melalui kartu angka bergambar di TK Misbahul Athfal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan anak usia 4-5 tahun dalam mengenal lambang bilangan melalui kartu angka bergambar di TK Misbahul Athfal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun kelompok A TK Misbahul Athfal Desa Pasie Lembang. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian yang dilakukan 2 siklus menunjukkan bahwaKartu angka bergambar merupakan salah satu alat permainan anak usia dini guna mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia dini dengan cara: 1) memperkenalkan lambang bilangan dengan permainan kartu angka bergambar 2) memperkenalkan lambang bilangan dengan mencocokkan balok warna-warni 3) memperkenalkan  lambang bilangan dengan memasangkan kartu gambar dan menunjukkan bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan  melalui kartu angka bergambar anak usia 4-5 tahun berkembang sangat baik. Penggunaan kartu angka bergambar dapat menjadi bahan untuk mengembangkan kemampuan mengenal lambang bilangan.Kata Kunci : Mengembangkan, Lambang Bilangan, Kartu Angka Bergambar
MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK ANGKA DI TK IT PERMATA SUNNAH BANDA ACEH Ditha . Ramadhani; Fakhriah . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.419 KB)

Abstract

Kecerdasan Logis Matematis adalah kemampuan anak dalam mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, ukuran, mengelompokkan 2 variasi, dan mengenal pola. Permainan congklak angka terbuat dari sangkak telur yang berbahan plastik disetiap lubang congklak ditancapkan pamplet angka dan gambar. Anak pada penelitian ini anak kelas TK A berumur 4-5 tahun pada TK IT Permata Sunnah Banda Aceh. Permasalah yang terjadi di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh pada saat pembelajaran berlangsung tentang logis matematis terlalu berpusat kepada menulis angka secara berulang, sehingga membuat anak merasa bosan dan tidak memahami apa yang ditulisnya dan anak juga tidak paham bahwa sebenarnya bukan hanya angka yang ada di dalam logis matematis tetapi juga berupa mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, ukuran, mengelompokkan 2 variasi, juga mengenal pola. Selain itu pembelajaran untuk mengembangkan logis matematis tidak menggunakan media, karena kurangnya media-media di dalam sentra tentang logis matematis, sehingga semakin membuat anak tidak memahami pembelajaran tentang logis matematis. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan logis matematis anak melalui Permainan Congklak Angka di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh? Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan logis matematis anak melalui Permainan Congklak Angka di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelas TK A  usia 4-5 tahun yang berjumlah 15 orang anak di antaranya 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan unjuk kerja. Kegiatan permainan congklak angka pada penelitian ini dilakukan dengan cara yaitu: 1) menyanyikan lagu, 2) memberi contoh memainkan congklak angka, 3) membuat aturan permainan congklak angka, 4) memainkan congklak angka yang di maksud dalam penelitian. Hasil yang diperoleh tentang kecerdasan logis matematis anak telah berkembang, dan mematuhi peraturan permainan, dengan mendapatkan 3 atau 4 bintang sebanyak 13 orang anak.